PELAKSANAAN AKTIVITAS EKSTRAKURIKULER PASKIBRA (PASUKAN PENGIBAR BENDERA) DALAM PEMBENTUKKAN KARAKTER, MORAL DAN SIKAP NASIONALISME SISWA SMA NEGERI 3 SURAKARTA
PDF

Keywords

Ekstrakurikuler
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)
Karakter
Moral
Sikap Nasionalisme

How to Cite

Fibrianto, A. S., & Bakhri, S. (2018). PELAKSANAAN AKTIVITAS EKSTRAKURIKULER PASKIBRA (PASUKAN PENGIBAR BENDERA) DALAM PEMBENTUKKAN KARAKTER, MORAL DAN SIKAP NASIONALISME SISWA SMA NEGERI 3 SURAKARTA. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(2), 75–93. https://doi.org/10.21067/jmk.v2i2.1970

Abstract

SMA Negeri 3 Surakarta memiliki tingkat kedisiplinan yang cukup tinggi, baik dalam ketepatan waktu pembelajaran, pemberian sanksi-sanksi tegas dalam menindak siswa yang melakukan pelanggaran, pewajiban mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya. Menarik bagi peneliti untuk menggali pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler Paskibra yang erat dengan prinsip-prinsip disiplin dalam upayanya menumbuhkan sikap nasionalisme. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler paskibra memberikan pengaruh terhadap pembentukan karakter, moralitas, dan sikap siswa karena paskibra dapat menanamkan sikap tegas, bertanggungjawab, disiplin, percaya diri, dan memiliki jiwa kepemimpinan, serta di dalam setiap pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler paskibra dapat menumbuhkan aspek sikap nasionalisme yakni, cinta tanah air, rela berkorban, persatuan dan kesatuan, serta jiwa pembaharu atau pantang menyerah. Sehingga siswa-siswi SMA Negeri 3 Surakarta dapat mengemban rasa bangga akan cinta tanah air dan nasionalisme yang bertumpu pada 4 pilar bangsa (UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI), serta 3 pilar lainnya seperti, Bendera, Bahasa, dan Lagu Kebangsaan. Khususnya pemahaman mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia.
https://doi.org/10.21067/jmk.v2i2.1970
PDF

References

Arikunto, Suharsimi. (2007). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: TP Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

____________. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Depdikbud. (1978). Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda. Jakarta: Depdikbud.

Durkheim, Emile. (1922). Education et Sociologie. Paris: Felix Alcan.

____________. (1925). L’education morale. Paris: Libraire Felix Alcan.

____________. (1970). Pendidikan Moral–Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

____________. (1997). The Division of Labor in Society. New York: The Free Press.

Mediawan, Andro. (2012). Ragam Ekskul. Jakarta: Buku Biru.

Musa, Ali Maskur. (2010). Nasionalisme Di Persimpangan. Jakarta: Erlangga.

Omensen, Sinamo. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Permata Aksara.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Pengertian Ekstrakurikuler.

Ritzer, George. (2012). Teori Sosiologi – Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santoso, Djoko. (2014). Menggagas Indonesia Masa Depan. Jakarta: Tebet Center 66.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: ALFABETA.

Suripto, Sakinah Meindahsari. (2015). Pelaksanaan Ekstrakurikuler Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) dalam Upaya Menumbuhkan Sikap Nasionalisme Siswa di SMP Negeri 3 Malang. Jurnal HKN FIS UM, 3 (6), ISSN: 2337-5205. Diperoleh 5 Oktober 2016, dari http://skripsihknum.org.

Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .