Analisis Indeks Potensi Lahan Pertanian Padi Sawah Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Bandung

Authors

  • Rebecca Cristia Silalahi Program Studi Geografi, Universitas Negeri Jakarta
  • Ilham B. Mataburu Program Studi Geografi, Universitas Negeri Jakarta
  • Lia Kusumawati Program Studi Geografi, Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21067/jpig.v10i1.10707

Keywords:

Land potential index, lowland rice farming, geographic information system

Abstract

Currently, one of the main problems in the agricultural industry is the conversion of irrigated rice fields. The potential for irrigated rice fields in Bandung Regency is needed to help overcome agricultural problems. This study aims to find out how to analyze the potential index of irrigated rice fields and land that is not rice fields but in Bandung Regency by mapping the potential index of rice fields using the Geographic Information System. The GIS analysis used was using scoring and overlay on the parameters used. The results of the overlay of each parameter produced an index of irrigated rice field potential which showed that rice fields in Bandung Regency were most planted on land that had IPL with a medium class, which was 697.99 Km² with a percentage of 39%. Land that is not a rice field and has the potential to become a new rice field is 5 classes, namely very high with an area of 42.34 Km2 consisting of 12 sub-districts, land with a high category has an area of 321.44 Km² consisting of 14 sub-district areas, in the medium potential class, which is the most dominating Bandung Regency, which is 633.79 Km2 which covers 20 sub- district areas, the distribution of low-class potential land covers 24 sub-districts covering an area of 355.36 Km2, while in the very low land potential class spread across 20 sub-districts covering an area of 98.21 Km2. As a recommendation, rice fields with high potential should be maintained as rice fields, and rice fields with low potential should be processed more optimally.

References

Adininggar, F. W., Suprayogi, A., & Wijaya, A. P. (2016). Pembuatan peta potensi lahan berdasarkan kondisi fisik lahan menggunakan metode weighted overlay. Jurnal Geodesi Undip, 5(2), 136-146

Agoes, F. H., Irawan, A., & Marlianisya, R. (2018). Interpretasi citra digital penginderaan jauh untuk pembuatan peta lahan sawah dan estimasi hasil panen padi. Jurnal Intekna , 18, 1–66.

Ahmad, D. S. (2022). Pemetaan Potensi Wilayah Sektor Pertanian Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Blitar Mapping Potential Agricultural Sector Areas Using Geographic Information Systems in Blitar District. In | Jurnal Agriekstensia (Vol. 21, Issue 2).

Andini, D. (2017). Analisis indeks potensi lahan (ipl) terhadap produktivitas lahan pertanian di kabupaten sragen. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Andriawan, R., Martanto, R., & Muryono, S. (2020). Evaluasi kesesuain potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan terhadap rencana tata ruang wilayah. Jurnal Tunas Agraria, 3(3).

Anggraeni, S. A., Rahmadiningrat, A., Studi Agroteknologi, P. Potensi dan strategi permasalahan air pada sawah tadah hujan (studi kasus di kelurahan cimincrang, bandung timur, jawa barat).

Aulia, M. (2016). Pemetaan indeks potensi lahan pertanian menggunakan sistem informasi geografis di kabupaten Pidie Jaya. Universitas Syiaah Kuala.

Badan Pusat Statistik. (2024). Kabupaten Bandung Dalam Angka 2023. Kabupaten Bandung

Chandranegara, A. M. (2014). Analisis Pemetaan Indeks Potensi Lahan Di Kabupaten Magelang Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

Dahlia, S., & Hizbaron, D. R. (2016). Analisis Kerentanan Lahan Sawah Padi Terhadap Banjir DAS Cidurian Menggunakan Multi Skenario. Jurnal Dialog dan Penanggulangan Bencana, 7(2), 151-163.

Dewi, T. (2018). Analis indeks potensi lahan (ipl) terhadap potensi pemanfaatan lahan pertanian sawah di kabupaten sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dinas Pertanian. (2019). Perubahan renstra (rencana strategis) tahun 2016-2021 Dinas Pertanian. Pemkab Bandung.

Dinas Pertanian 2019. (2020). Renstra Dinas Pertanian tahun 2021-2026. Pemerintah Kabupaten Bandung.

Dwi Priyono, K., Andini, D. M. (2017). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Geografi FKIP UMP.

Fauzan, F. R. (2020). Evaluasi multi kriteria potensi infiltrasi air tanah di kabupaten bandung dengan metode drastic. Universitas Pendidikan Indonesia.

Fauzi, D. G., Anwar, S., & Hadi S. S. (2017). Analisis keberlanjutan usahatani padi sawah di kecamatan soreang kabupaten Bandung. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 7(2), 107. https://doi.org/10.19081/jpsl.2017.7.2.107

Febri, S. (2017). Penerapan k-means untuk pemetaan gugus depan kepramukaan kwartir ranting kecamatan gemolong. STMIK Sinar Nusantara Surakarta .

Fiqhan, F. M., & Sigit, A. (2022). Analisis indeks potensi lahan (ipl) pada lahan pertanian di kabupaten magetan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fuad, A. (2016). Produktivitas lahan sawah dalam pemenuhan kebutuhan beras penduduk di kecamatan Bejong kabupaten Tegal. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Gea, S., & Damanik, M. (2018). Analisis potensi lahan pertanian padi sawah di kabupaten nias utara memanfaatkan sistem informasi geografis. Jurnal Tunas Geografi , 07(01).

Hamranani, G. (2014). Analisis Potensi Lahan Pertanian Sawah Berdasarkan Indeks Potensi Lahan Di Kabupaten Wonosobo. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Kabupaten Bandung (2020). Rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2021-2026 kabupaten Bandung.

Mujiyo, L. W., Widijanto, H., & Herawati, A. (2021). Pengaruh kemiringan lereng terhadap kerusakan tanah di giritontro, wonogiri. Agrotrop : Journal on Agriculture Science, 11(2), 115. https://doi.org/10.24843/ajoas.2021.v11.i02.p02

Novaliadi, D., & Hadi, M. P. (2014). Pemetaan Kerawanan Banjir dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis di Sub DAS Karang Mumus Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Bumi Indonesia, 3(4).

Nugraha, A. A., Widiatmaka, W., & Firmansyah, I. (2019). Arahan pengembangan lahan untuk padi sawah di kabupaten bandung barat, jawa barat. TATALOKA, 21(3), 390. https://doi.org/10.14710/tataloka.21.3.390-406

Pitaloka, I., Suprayogi, A., & Nugraha, A. (2018). Identifikasi daerah rawan longsor dengan menggunakan metode SMORPH dan SIG (Studi kasus: Kecamatan Semarang Barat). Jurnal Geodesi Undip. https://doi.org/10.14710/jgundip.2018.22422

Rahmawaty, M. (2019). Analisis potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan di kabupaten lamongan tahun 2018 (Vol. 17, Issue 2). https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia/index

Ridha, M., Damanik, S., & Restu, D. (2020). Pemetaan tingkat risiko banjir dan longsor sumatera utara berbasis sistem informasi geografis.

Rizal, F., & Herdiansyah, G. (2016). Analisis potensi lahan pertanian pangan untuk mendukung ketahanan pangan kota Bandung. Jurnal Teknotan, 10(1).

Ruminta. (2016). Analisis penurunan produksi tanaman padi akibat perubahan iklim di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Jurnal Kultivasi, 15(1).

Setyadi, Febri. (2017). Subjective Well-Being Pada Petani Muda. Unika Soegijapranata Semarang.

Sianipar, M., Djaya, L., Santosa, E., Soesilohadi, R., Natawigena, D., & Ardiansyah, M. (2015). Populasi hama wereng batang coklat (nilaparvata lugensstal.) dan keragaman serangga predatornya pada padi sawah lahan dataran tinggi di desa panyocokan, kecamatan ciwidey, kabupaten bandung. Jurnal Agrikultura, 26(2), 111–121.

Suryanto, A., Arifia, A., Muqtadir, A., & Basuki, D. (2017). Pemetaan potensi lahan pertanian di kabupaten Tuban berbasis sistem informasi geografis. Jurnal Sains Dan Teknologi, 9(2).

Thamrin, S. (2022). Potensi pertumbuhan dan produksi beberapa jenis varietas padi sawah.

Prosiding Semnas Politani Pangkep, 3. Utami, W., & Inardi, I. (2018). Kartografi.

Utami, W., & Muryono, S. (2020). Pemetaan potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan guna mendukung ketahanan pangan. Jurnal Agraria Dan Pertanahan , 6(2), 201–218.

Wahyu, S. (2018). Pemetaan dan implikasi kebutuhan ruang kelas fasilitas pendidikan menyongsong bonus demografi di Purwokerto barat. Universitas Muhammadiah Purwokerto.

Wahyunto, & Widiastuti, F. (2014). Lahan sawah sebagai pendukung ketahanan pangan serta strategi pencapaian kemandirian pangan. Jurnal Sumberdaya Lahan , 12, 17–30.

Wulandari, E., Sari, A. M., & Sabila, F. Faktor-Faktor Kerentanan dan Upaya Mitigasi Bencana Banjir di Sub-Daerah Aliran Sungai, Kasus: Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning, 4(2), 95-109.

Yentri, V. F., & Taryono, I. H. (2016). Analisis Potensi Lahan Padi Sawah di Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Downloads

Published

2025-03-10

How to Cite

Silalahi, R. C., Ilham B. Mataburu, & Kusumawati, L. (2025). Analisis Indeks Potensi Lahan Pertanian Padi Sawah Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Bandung. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 10(1), 1–12. https://doi.org/10.21067/jpig.v10i1.10707

Issue

Section

Articles