Pemetaan Tingkat Keparahan Kebakaran Hutan dan Lahan Menggunakan Algoritma Nbr (Normalized Burn Ratio) Pada Citra Sentinel 2

Authors

  • Zannisa Hamidah Program Studi Geografi, Universitas Negeri Jakarta
  • Lia Kusumawati Program Studi Geografi, Universitas Negeri Jakarta
  • Sony Nugratama Hijrawadi Program Studi Geografi, Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21067/jpig.v10i1.10712

Keywords:

Pemetaan, bencana kebakaran, hutan dan lahan, kabupaten lamandau

Abstract

Forest and land fires often occur in the Lamandau Regency area, Central Kalimantan, which causes forest function to no longer be optimal due to forest and land fire disasters which continuously occur every year. This research aims to determine the severity of forest and land fires that occurred in Lamandau Regency in 2021 and 2022. The method used in this research is the Normalized Burned Ratio (NBR). The results of the research include mapping the severity of forest and land fires in 2021-2022 in Lamandau Regency. In 2021, the area affected by forest fires reached 151,750 hectares, 48 hectares in the very severe category, 2,156 hectares in the severe category. There will be a decrease in 2022 with an area affected by forest and land fires of 40,982 hectares, a reduction of more than 50% from 2021. The area of very badly burned areas has decreased, to 0.08 hectares. Meanwhile, the area of severely burned areas experienced a significant decrease, reaching 207 hectares. The land use affected in 2022 is forest of 82,284 hectares, plantations of 53,921 hectares. Other land uses such as open land and settlements do not have a large enough impact with an affected area of 1000 hectares. The worst affected land use in 2022 will be forests covering an area of 27,284 hectares, plantations covering an area of 10,361 hectares. However, in the use of residential land and built-up land as well as open land, the area burned has increased by 1000 hectares. This study shows a decrease in the severity of forest and land fires that occurred in 2021 and 2022.

References

Adrianto, H. A., Spracklen, D. V., Arnold, S. R., Sitanggang, I. S., & Syaufina, L. (2019). Forest and land fires are mainly associated with deforestation in riau province, indonesia. Remote Sensing, 12(1), 3.

Arisanty, D., Adyatma, S., Muhaimin, M., & Nursaputra, A. (2019). Landsat 8 OLI TIRS Imagery Ability for Monitoring Post Forest Fire Changes. Pertanika Journal of Science & Technology, 27.

Arrafi, M., Somantri, L., & Ridwana, R. (2022). Pemetaan Tingkat Keparahan Kebakaran Hutan dan Lahan Menggunakan Algoritma Normalized Burn Ratio (NBR) Pada Citra Landsat 8 di Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Geosains dan Remote Sensing, 3(1), 10-19.

Awaliyan, R., & Sulistyoadi, Y. B. (2018). Klasifikasi Penutupan Lahan Pada Citra Satelit Sentinel-2a Dengan Metode Tree Algorithm. ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 2(2), 98–104. https://doi.org/10.32522/ujht.v2i2.1363

Endrawati, E., Purwanto, J., Nugroho, S., & Agung, R. (2018). Identifikasi areal bekas kebakaran hutan dan lahan menggunakan analisis semi otomatis citra satelit Landsat. In Seminar Nasional Geomatika (Vol. 2, pp. 273-282).

Hadi, B. S. (2019). Penginderaan Jauh Pengantar ke Arah Pembelajaran Berpikir Spasial, Fisrt.

Indratmoko, S., & Rizqihandari, N. (2019). Burn area detection using Landsat 8 OLI TIRS. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 338, No. 1, p. 012035). IOP Publishing.

Julianto, F. D., Putri, D. P. D., & Safi’i, H. H. (2020). Analisis Perubahan Vegetasi dengan Data Sentinel-2 menggunakan Google Earth Engine (Studi Kasus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Penginderaan Jauh Indonesia, 2(2), 13-18.

Mapilata, E., Gandasasmita, K., & Djajakirana, G. (2013). Analisis daerah rawan kebakaran hutan dan lahan dalam penataan ruang di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Majalah Ilmiah Globe, 15(2).

Muhsoni, F. F., & Pi, S. (2015). Penginderaan Jauh (Remote Sensing). Pasaribu, H.

A. (2022). Strategi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan oleh badan penanggulangan bencana daerah kabupaten Lamandau provinsi Kalimantan Tengah (Doctoral dissertation, Institut Pemerintahan Dalam Negeri).

Nugroho, J. T., & Arifin, S. (2014). Performance test parameters of remote sensing for identification burned area using Landsat-8. In 2014 International Conference on ICT For Smart Society (ICISS) (pp. 91-100). IEEE.

Nurmalasari, I., & Santosa, S. H. M. B. (2016). Pemanfaatan Citra Sentinel-2A untuk Estimasi Produksi Pucuk Teh di Sebagian Kabupaten Karanganyar. 4(4), 1–11.

Oktaviani, N., & Kusuma, H. A. (2017). Pengenalan Citra Satelit Sentinel-2 Untuk Pemetaan Kelautan. OSEANA, XLII, 3, 40-55.

Pasaribu, H. A. (2022). Strategi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah (Doctoral dissertation, Institut Pemerintahan Dalam Negeri).

Pasaribu, H. A. (2022). Strategi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah (Doctoral dissertation, Institut Pemerintahan Dalam Negeri).

Pujana, Amri Mahardika. (2020) Identifikasi Burned Area Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 Dengan Metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Normalized Burn Ratio (NBR)(Studi Kasus: Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah). Diss. Institut Teknologi Nasional Malang.

PUSTEKDATA – LAPAN, 2018, SENTINEL 2, inderaja-catalog.lapan.go.id.

Que, V. K. S., Prasetyo, S. Y. J., & Fibriani, C. (2019). Analisis Perbedaan Indeks Vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Normalized Burn Ratio (NBR) Kabupaten Pelalawan Menggunakan Citra Satelit Landsat 8. Indonesian Journal of Computing and Modeling, 2(1), 1-7.

Ramadhan, Bayu Nur. "Identifikasi Daerah Bekas Kebakaran Hutan dan Lahan (Burned Area) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015."

Ramadhi, A. (2021). Pendugaan Tingkat Keparahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Hutan Lindung Gambut Sungai Buluh Provinsi Jambi.

Rosit, H. A., Mardhotillah, A., Delazenitha, R. A., Mutiarani, S., & Sulle, T. V. C. (2023). Identifikasi dan Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan melalui Zonasi Wilayah Rawan Kebakaran dengan Teknologi Geospasial. Widya Bhumi, 3(1), 13-30.

Saharjo, B. H., & Nasution, M. R. A. (2021). Pola Sebaran Titik Panas (Hotspot) Sebagai Indikator Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan Di Kabupaten Aceh Barat. Journal of Tropical Silviculture, 12(2), 60-66.

Salsabilla Nurul Rizqika, Salsa, S. T. Yudo Prasetyo, and Yudo MT. (2022). Analisis akurasi perbandingan algoritma indeks kebakaran hutan (NBR, BAIS2, MIRBI, dan NDVI) berdasarkan citra sentinel-2A (Studi Kasus: Taman Nasional Gunung Merbabu Provinsi Jawa Tengah). Diss. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Saputra, A. D., Setiabudidaya, D., Setyawan, D., & Iskandar, I. (2019). Validasi Areal Terbakar dengan Metode Normalized Burning Ratio Menggunkan UAV (Unmanned Aerial Vehicle): Studi Kasus. Jurnal Penelitian Sains, 19(2), 66-72.

Suwarsono. (2012). Daerah bekas kebakaran hutan dan lahan (burned area) di Kalimantan. Suwarson, FMIPA UI, 2012.

Trisakti, B., Nugroho, U. C., & Zubaidah, A. (2017). Technique for identifying burned vegetation area using Landsat 8 data. International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences (IJReSES), 13(2), 121-130.

Waryono, Tarsoen. (2013) "Pengembangan model identifikasi daerah bekas kebakaran hutan dan lahan (burned area) menggunakan citra modis di Kalimantan (model development of burned area identification using modis imagery in kalimantan)." Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital 10.2.

Widayanti, E., Sukmono, A., & Hadi, F. (2023). Analisis Pengaruh Curah Hujan Dan Sebaran Titik Panas Terhadap Luas Area Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Bengkalis Menggunakan Indeks Normalized Burn Ratio. Jurnal Geodesi Undip, 12(4), 341-350.

Yusuf, A., Hapsoh, H., Siregar, S. H., & Nurrochmat, D. R. (2019). Analisis Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Riau. Dinamika Lingkungan Indonesia, 6(2), 67-84.

Downloads

Published

2025-03-10

How to Cite

Hamidah, Z., Kusumawati, L., & Hijrawadi, S. N. (2025). Pemetaan Tingkat Keparahan Kebakaran Hutan dan Lahan Menggunakan Algoritma Nbr (Normalized Burn Ratio) Pada Citra Sentinel 2. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 10(1), 13–25. https://doi.org/10.21067/jpig.v10i1.10712

Issue

Section

Articles