Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunungapi Kelud Tahun 2014 di Kota Batu
Keywords:
Tanggap Darurat, Erupsi Gunungapi KeludAbstract
Kota Batu terletak di sebelah timur laut Gunungapi Kelud. Pada saat terjadi erupsi Gunungapi Kelud Februari 2014, arah angin menuju timur laut dari Gunungapi Kelud sehingga Kota Batu menjadi terdampak abu vulkanik. Kota Batu juga dijadikan shelter (komplek hunia sementara) bagi pengungsi yang berasal dari Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang, dan Kecamatan Kasembon-Kabupaten Malang. Berdasarkan kondisi ini, maka dilakukan penelitian dengan tujuan mendekripsikan upaya-upaya penanggulangan bencana erupsi Gunungapi Kelud yang dilakukan Pemerintah Kota Batu pada masa tanggap darurat. Metode penelitian menggunakan metode survei. Teknik pengumpulan data primer dengan 2 cara yaitu: 1) survei ke lokasi terdampak erupsi di Kecamatan Pujon dan Kecamatan Ngantang, Kecamatan Pujon, Kecamatan Kasembon-Kabupaten Malang, serta 35 titik posko pengungsi di Kota Batu; 2) wawancara mendalam terhadap Kepala Satkorlak (Satuan Komando Pelaksana) penanggulangan bencana erupsi Gunungapi Kelud dari BPBD Kota Batu. Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan pengumpulan data pengungsi dari BPBD Kota Batu dan Pos PGA Kelud di Desa Margomulyo, Kecamatan Ngancar-Kabupaten Kediri. Data primer dan sekunder dianalisis secara deskripstif kualitatif. Hasil analisis mendeskripsikan bahwa upaya penanggulangan bencana yang dilakukan pada masa tanggap darurat meliputi 3 fase: 1) pra erupsi (kajian cepat); 2) saat erupsi (status keadaan darurat, penyelamatan, evakuasi); 3) transisi darurat (pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, dan pemulihan). Jumlah pengungsi di Kota Batu yakni 10.050 jiwa yang tersebar di 35 titik posko pengungsian. Penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat di Kota Batu melibatkan peran dinas-dinas pemerintahan, Tagana, LSM, TNI, Polisi, warga masyarakat Kota Batu, serta relawan dari luar Kota Batu di bawah kendali BPBD Kota Batu.References
Aisyah, Nur; Dwi Indah Purnamawati. 2012. Tinjauan Dampak Banjir Lahar Kali Putih, Kabupaten Magelang Pasca Erupsi Merapi 2010. Jurnal Teknologi Technoscientia, Vol.5 No.1.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kajian Pemetaan Resiko Bencana di Kota Batu 2014-2019. Batu: BPBP Kota Batu.
Murphy, Brenda L. 2007. Location Social Capital in Resilent Community-level Emergency Management. Nat Hazards (2007). DOI 10.1007/s11069-006-9037-6.
Rijanta, dkk. 2014. Modal Sosial dalam Manajemen Bencana. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wesnawa, I Gede Astra., & Christiawan, Indra Putu. 2014. Geografi Bencana. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kajian Pemetaan Resiko Bencana di Kota Batu 2014-2019. Batu: BPBP Kota Batu.
Murphy, Brenda L. 2007. Location Social Capital in Resilent Community-level Emergency Management. Nat Hazards (2007). DOI 10.1007/s11069-006-9037-6.
Rijanta, dkk. 2014. Modal Sosial dalam Manajemen Bencana. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wesnawa, I Gede Astra., & Christiawan, Indra Putu. 2014. Geografi Bencana. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Downloads
Published
2016-09-19
How to Cite
Nila Restu, W., Dwi Fauzia, P., & Suwito, S. (2016). Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunungapi Kelud Tahun 2014 di Kota Batu. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 1(1), 62–69. Retrieved from http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPIG/article/view/2170
Issue
Section
Articles