Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Kawasan Kampung Warna-Warni Terhadap Upaya Perbaikan
DOI:
https://doi.org/10.21067/jpig.v4i1.3108Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui upaya perbaikan lingkungan RW 02 Kelurahan Jodipan; (2) mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap upaya perbaikan lingkungan; (3) mengetahui faktor apa saja yang mendorong dan menghambat patisipasi masyarakat terhadap upaya perbaikan lingkungan; (4) mengetahui keterkaitan spasial pengembangan kampung warna warni terhadap aspek kehidupan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan fenomenalogi dan untuk jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini ada 11 orang terdiri dari ketua RW 02, pengelola wisata dan 9 tokoh masyarakat. Analisis data yang digunakan dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data dan verifikasi data. Peneliti mengambil fokus di RT 6, 7, 9 RW 2 di Kelurahan Jodipan. Hasil penelitian ini yaitu (1) upaya perbaikan lingkungan, meliputi: mengecat dinding rumah dan bekerja sama, membersihkan lingkungan, memasang keramik, mengecat tembok, membangun jembatan Embong, menghiasi tempat berfoto, mengecat pagar dengan beraneka warna, memasang hiasan pintu, dan menambahkan fasilitas tempat selfie; (2) persepsi dan partisipasi masyarakat kampung warna-warni terhadap upaya perbaikan lingkungan, meliputi: membawa perubahan, lingkungan bersih, pemandangan menarik, lingkungan indah, sementara partisipasi yaitu keterlibatan mengecat dinding, mengecat pagar beraneka warna, membuat tempat untuk berfoto dan membersihkan lingkungan; (3) faktor yang mendorong dan menghambat patisipasi masyarakat dalam upaya perbaikan lingkungan: pemahaman, pengetahuan, mendapatkan keuntungan dengan berjualan dan untuk meningkatkan perekonomian, faktor penghambat patisipasi masyarakat yaitu pekerjaan di luar Jodipan, kesalahapahaman/beda pendapat, dan kesibukan pekerjaan; (4) keterkaitan spasial pengembangan kampung warna warni terhadap aspek kehidupan masyarakat: munculnya usaha-usaha kecil sepanjang jalan Jodipan, dan terganggunya ketentraman.