Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Sebagai Kawasan Ekowisata (Studi Kasus Dusun Magelo’o Desa Reroroja Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka)
DOI:
https://doi.org/10.21067/jpig.v4i2.3488Abstract
Hutan mangrove di Dusun Magelo’o sudah mulai dimanfaatkan masyarakat dan pemerintah untuk dijadikan kawasan ekowisata. Tetapi, hutan mangrove di Dusun Magelo’o selama ini pengelolaannya belum maksimal dilihat dari masih kurang adanya penyediaan fasilitas penunjang kawasan wisata. Untuk itu partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam pengelolaan kawasan hutan mangrove menjadi kawasan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui bentuk pengelolaan hutan mangrove, 2) mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata dan 3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verification. Hasil penelitian ini diketahui bahwa bentuk pengelolaan kawasan hutan mangrove di Dusun Magelo’o adalah sebagai kawasan konservasi yang juga dimanfaatkan sebagai kawasan ekowisata dan pendidikan. Partisipasi yang diberikan masyarakat berupa pikiran dan tenaga. Tahapan partisipasi terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi. Faktor pendukung partisipasi masyarakat di Dusun Magelo’o berupa kesadaran dan kemauan. Sedangkan faktor penghambat pastisipasi masyarakat di Dusun Magelo’o adalah waktu bekerja dan ketergantungan kepada pihak-pihak tertentu. Saran agar penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain untuk mengambil judul tentang partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata.