PERUBAHAN PENGUNAAN LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN IKLIM KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.21067/jpig.v2i2.3508Abstract
Perkembangan kota dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan terhadap lahan. Perubahan lahan terbuka menjadi lahan tertutup akan meningkatkan suhu udara di wilayah perkotaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap perubahan suhu udara di Kota Malang pada 25 tahun terakhir. Hal ini berkaitan dengan banyaknya perubahan lahan terbuka menjadi lahan tertutup di Kota Malang. Tahapan penelitian yang dilakukan yakni; 1) mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian; 2) Melakukan analisis kepadatan penduduk Kota Malang, 3) Melakukan analisis suhu udara di Kota Malang yang kemudian dihitung rata-rata tahunan dan rata-rata bulanannya; 4) Melakukan analisis regresi linier sederhana untuk menghitung pengaruh antar variabel; 5) Melakukan survey lapangan untuk mengetahui kecocokan antara hasil analisis yang telah didapatkan dengan kondisi di lapangan. Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas diperoleh hasil bahwa kepadatan penduduk Kota Malang pada tahun 1991 adalah 6369,65 jiwa/km2 dan pada tahun 2016 adalah 7734,26 jiwa/ km2. Terdapat kenaikan ± 1000 jiwa/ km2 dalam 25 tahun. Berdasarkan hasil analisis suhu udara Kota Malang selama 25 tahun diperoleh telah mengalami rata-rata kenaikan suhu udara 1,590C, dengan suhu udara bulanan tertinggi terjadi pada bulan April 2016 dan suhu udara terendah terjadi pada bulan Agustus 1995 dengan suhu udara 21,5810C. Kepadatan penduduk berpengaruh terhadap penggunaan tata guna lahan dan berpengaruh terhadap peningkatan suhu udara di Kota Malang dari tahun 1991 - 2016. Kepadatan penduduk di Kota Malang memiliki pengaruh sebesar 49,6% terhadap perubahan suhu, sedangkan 50,4% peningkatan suhu dipengaruhi oleh variabel lain