Analisis Strategi Penghidupan Petani Kopi Desa Medowo Menggunakan Pendekatan Sustainable Livelihood
DOI:
https://doi.org/10.21067/jpig.v5i2.4773Keywords:
Strategi penghidupan, Petani, Kopi, Sustainable, LivelihoodAbstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi penghidupan dan karakteristik lima aset sustainable livelihood petani kopi di Desa Medowo Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah petani kopi Desa Medowo dengan jumlah 234. Jumlah responden petani yang menjadi sampel adalah 35 petani (15% populasi). Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan tabel tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penghidupan petani kopi meliputi tiga strategi: berbasis pertanian, ternak dan pertanian atau strategi campuran, aktivitas komersial dalam hal ini bisnis. Strategi penghidupan yang diterapkan petani tentunya diikuti dengan pendapatan yang diperoleh. Sebagian besar petani (51%) berpenghasilan rendah, sedang (37%), dan sebagian kecil (11%) berpenghasilan tinggi. Nilai tingkat modal penghidupan petani kopi Desa medowo tergolong pada tingat keberlanjutan rendah, sedang, dan tidak berkelanjutan. Modal manusia, modal finansial, dan modal fisik merupakan modal dengan tingkat keberlanjutan rendah. Modal alam dengan tingat keberlanjutan sedang. Modal sosial menunjukkan menunjukkan tidak berkelanjutan. Oleh sebab itu perlu upaya meningkatkan kualitas modal penghidupan petani kopi minimal pada tingkat keberlanjutan sedang dan maksimal pada tingkat keberlanjutan tinggi. Studi lanjutan dapat mengkaji dimensi penghidupan keberlanjutan lainnya seperti aspek kerentanan dan kebijakan yang mempengaruhi strategi penghidupan petani kopi Desa Medowo.
The purpose of this research is to find out the livelihood strategies and characteristics of five sustainable livelihood assets and livelihood strategies of coffee farmers in Medowo Village, Kandangan District, Kediri Regency. This research uses quantitative descriptive methods. The population in this study were coffee farmers in Medowo village with 234 farmers. The number of respondent farmers sampled was 35 farmers (15% of the population). Data analysis uses descriptive statistics with a single table. The results show that the livelihood strategies of coffee farmers include three strategies: agriculture-based, livestock and agriculture or mixed strategies, commercial activities in this case business. The livelihood strategy adopted by farmers is of course followed by the income earned. Most farmers (51%) have low, medium income (37%), and a small portion (11%) have high income. The value of the capital level of livelihood of a coffee farmer in Medowo Village is classified as low, medium, and unsustainable. Human capital, financial capital and physical capital are capital with a low level of sustainability. Natural capital with a moderate level of sustainability. Social capital shows not sustainable. Therefore it is necessary to improve the quality of livelihood capital of coffee farmers at a minimum at a moderate level of sustainability and a maximum at a high level of sustainability. Further studies can examine other dimensions of sustainable livelihoods such as vulnerability and policy aspects that affect the livelihood strategies of Medowo Village coffee farmers.
References
Bennett, Nathan. 2010. Sustainable Livelihoods from Theory to Conservation Practice: An Extended Annotated Bibliography for Prospective Application of Livelihoods Approaches in Protected Area Community Research. Victoria, Canada: Protected Area and Poverty Reduction Alliance Working Paper No. 1.
BPS Kabupaten Kediri. 2015. Kabupaten Kediri Dalam Angka. Kediri: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kediri.
Carney, D. 1998. Implementing the Sustainable Rural Livelihoods Approach. In Carney (ed.) Sustainable Rural Livelihoods. What Contributions can we make? Department for International Development Nottingham: Russell Press Limited.
DFID. (1999). Sustainable Livelihoods Guidance Sheets. London: Department for International Development.
DFID. 2001. Sustainable livelihoods Guidance Sheets. Department for International Development,http://www.livelihoods.org/
Direktorat Jendral Perkebunan. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia â€Â2105-2107 Kopiâ€Â. Jakarta: Sekertaris Direktorat Jendral Perkebunan.
Febriharjati dan Setyono. 2015. Keberlanjutan Penghidupan Petani Kopi Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Jurnal Teknik PWK Volume 4 Nomor 4 2015 Online: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk
IRP. 2015. Guidance Note on Recovery: Livelihood. Japan: International Recovery Platform Scretariat.
Kavanagh. P. 2004. Implementing Microsoft Exel Software For Rapfish: A Technique For Rapis Aparsial of Fisheries Ststus. Fisheries Center Research Report 2004 Vol. 12. No. 2. University of british Columbia. Canada
Kementerian Pertanian. 2014. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49/Permentan/OT.140/4/2014 “Pedoman Teknis Budidaya Kopi yang Baikâ€Â. Jakarta: Direktorat Jendral Perkebunan.
Leedy, D. Paul. 1997. Practical Research: Planning and desighn. Amerika: Prentice-Hall, Inc
Martpo, dkk. 2012. Kajian Tingkat Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) Di Kawasan Dieng (Kasus Di Dua Desa Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Semarang, 11 September 2012
Poura, Milad Dehghani. Baratia, Ali Akbar. Azadib, Hossein. and Scheffranb, Jürgen. 2018. Revealing The Role Of Livelihood Assets In Livelihood Strategies: Towards Enhancing Conservation And Livelihood Development In The Hara Biosphere Reserve, Iran. Ecological Indicators 94 (2018) 336–347. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2018.05.074
Rosyida dan Rudiarto. 2014. Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Kecamatan Bandar Dalam Sistem Livelihood Pedesaan. Geoplanning, volume 1, No 2, 2014, 74-84, E-ISSN: 2355-6544
Saleh. 2014. Laporan Akhir Penelitian Disertasi Doktor: Strategi Penghidupan Penduduk Sekitar Danau Limboto Provinsi Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo.
Saleh. 2014. Strategi Penghidupan Penduduk Sekitar Danau Limboto Provinsi Gorontalo. Disertasi: Tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Gorontalo
Saragih, dkk. 2007. Kerangka Penghidupan Berkelanjutan â€ÂSustainable livelihood Frameworkâ€Â.
Satge, Rick de. 2002. Learning about livelihoods Insights from Southern Africa. Periperi Publications and Oxfam Publishing.
Scoone, 2001, Sustainable Rural Livelihoods A Framework For Analysis. IDS Working Paper 72. Institute of Development Studies.
Top career. 2016. Roaster, Barista, Hingga Mixology. Jakarta: Top Career Your Golden Compas Magazine.
Triyanti dan Firdaus. 2016. Tingkat Kesejahteraan Nelayan Skala Kecil Dengan Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan Di Kabupaten Indramayu. J. Sosek KP Vol. 11 No. 1 Juni 2016: 29-43
Triyanti. 2016. Tingkat Kesejahteraan Nelayan Skala Kecil Dengan Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan Di Kabupaten Indramayu. Jurnal: J. Sosek KP Vol. 11 No. 1 Juni 2016: 29-43 Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Wijayanti, Baiquni, dan Harini. 2016. Strategi Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Berbasis Aset di Sub DAS Pusur, DAS Bengawan Solo Jurnal wilayah dan Lingkungan P-ISSN: 2338-1604 dan E-ISSN: 2407-8751 Volume 4 Nomor 2, Agustus 2016, 133-152 http://dx.doi.org/10.14710/jwl.4.2.133-152