Pola Sebaran Minimarket Dan Cakupan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Penduduk Di Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta
Dimas Suryo Utomo, Choirul Amin
DOI:
https://doi.org/10.21067/jpig.v6i2.5742Keywords:
pola sebaran, minimarket, kecamatan danurejan, kota yogyakarta, kepadatan, aksesbilitasAbstract
Bentuk infrastruktur yang sangat bermakna dalam hubungannya dengan pertumbuhan dan kemajuan kota adalah munculnya dari sebuah minimarket sebagai bagian dari bentuk perlayanan publik dalam sektor perekonomian. Penelitian ini untuk melakukan pengamatan pola persebaran minimarket dan pengaruhknya dalam pemenuhan kebutuhan penduduk di Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta berdasarkan pada analisis pola persebaran dan aspek-aspek yang berdampak terhadap pola persebaran lokasi serta kepadatan penduduk yang berada di wilayah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan metode pendekatan kuantitatif. Pengolahan dan penyampaian data penelitian dibantu memanfaatkan aplikasi sistem informasi geografis dengan tahapan yang sederhana, yakni dengan menjalankan menggabungkan informasi sehingga terintegrasi data grafis yang berupa peta digital dan data atribut tabulasi. Dalam menganalisis pola sebaran manfaatkan alat Average Nearest Neighboor. Berdasarkan polahan serta analisis diketahui pola sebaran minimarket yang ada di Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta mempunyai nilai critical value (z-score) sebesar 6,292530 sehingga dapat dikatakan pola sebaran minimarket yang ada berpola seragam. Dari hasil analisis pelayanan yang dapat dijangkau telah dilakukan dengan metode buffer dan aksesbilitas jaringan jalan, sejumlah minimarket yang ada di wilayah administrasi Kecamatan Danurejan telah mampu melayani kebutuhan penduduk di wilayah Kecamatan Danurejan. Angka demografi kepadatan penduduk tidak begitu memberikan dampak pada penentuan lokasi minimarket tersebut berada. Persebaran lokasi minimarket berhubungan dengan pola jaringan jalan yang memberikan angka aksesibilitas yang tinggi.
The form of infrastructure that is very meaningful in relation to the growth and progress of the city is the emergence of a minimarket as part of the form of public services in the economic sector. This study is to observe the distribution pattern of minimarkets and their effect in meeting the needs of the population in Danurejan District, Yogyakarta City based on the analysis of the distribution pattern and the aspects that have an impact on the distribution pattern of the location and population density in the area. This research was conducted using a quantitative approach method. The processing and delivery of research data is assisted by utilizing geographic information system applications with simple stages, namely by combining information so that graphic data is integrated in the form of digital maps and tabulated attribute data. In analyzing the distribution pattern, use the Average Nearest Neighbor tool. Based on the pattern and analysis, it is known that the distribution pattern of minimarkets in Danurejan District, Yogyakarta City has a critical value (z-score) of 6,292530 so that it can be said that the distribution pattern of existing minimarkets has a uniform pattern. From the results of the analysis of services that can be reached by using the buffer method and the accessibility of the road network, a number of minimarkets in the administrative area of ​​​​Danurejan District have been able to serve the needs of the population in the Danurejan District. Demographic figures for population density do not really have an impact on determining the location of the minimarket. The distribution of minimarket locations is related to the pattern of the road network which provides a high level of accessibility.
References
Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta. (2020). Kecamatan Danurejan Dalam Angka 2020 (2020th ed.). Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta.
Badan Standardisasi Nasional. (2004). SNI 03-1733-2004 Planning Procedures for Housing Environment in Urban Areas [Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan]. Badan Standardisasi Nasional. http://sni.litbang.pu.go.id/index.php?r=/sni/new/sni/detail/id/694
Dyah Nugraheni, Y., & Rachmawati, R. (2016). Kajian Lokasi dan Pola Distribusi Minimarket serta Pemanfaatannya oleh Masyarakat Kabupaten Sleman. Jurnal Bumi Indonesia, 5(43). http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/876
Farida, U. (2013). Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pedesaan Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 1(1), 49. https://doi.org/10.14710/jwl.1.1.49-66
Hardanti, N. D. P. (2019). Analisis Pola Persebaran Pasar Modern Kota Yogyakarta.
Idawanti, R. (2009). Perkembangan Penggunaan Teori Lokasi dan Penerapannya di Departemen Geografi, Universitas Indonesia.
Kawilarang, J. A. Y., Sambiran, S., & Kimbal, A. (2020). Dampak Kebijakan Perizinan Minimarket Terhadap Usaha Kecil Di Kecamatan Kawangkoan Dan Kawangkoan Barat. 2(5), 1–10.
Pemerintah Kota Yogyakarta. (2021). Kemantren Danurejan. https://danurejankec.jogjakota.go.id/page/index/gambaran-umum
Pitaloka, D., & Prakoso, B. S. E. (2016). Pola Spasial Persebaran Pasar Modern Dan Implikasinya Terhadap Penataan Ruang Kawasan Strategis Ekonomi Kota Jambi.
Saskara, I. P. A., Putra, I. G. A. P. A., & Wirawan, K. (2020). Pola Sebaran Lokasi Minimarket dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya di Kota Denpasar. Pranatachara Bhumandala: Jurnal Riset Planologi, 1[1], 1–13.
Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2017). Laporan Kajian Evaluasi Peraturan Daerah Pemantauan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan Dan Toko Moderen. 68–70.