Komparasi Algoritma Spectral Angle Mapper dan Algoritma Spectral Information Divergence untuk Pemetaan Penutup Lahan pada Citra Pansharped
DOI:
https://doi.org/10.21067/jpig.v6i2.5886Keywords:
Penutup Lahan, Citra SPOT 7, Algoritma Spectral Angle Mapper, Algoritma Spectral Information DivergenceAbstract
Kota Bandung memiliki luas wilayah 16.731 hektar dan senantiasa berkembang dari tahun ke tahun termasuk dalam hal perubahan penutup lahan. Penelitian ini membandingan algoritma Spectral Angle Mapper dan Spectral Information Divergence untuk pemetaan penutup lahan di Kota Bandung menggunakan citra SPOT 7 PMS ORT tahun 2019. Pengolahan data citra dimulai dengan koreksi geometrik, koreksi radiometrik, pemotongan area kajian, dan pengambilan training area. Proses selanjutnya adalah klasifikasi citra masing-masing algoritma yang kemudian dibuat peta penutup lahan, validasi data, dan uji keakuratan. Hasil klasifikasi citra mengklasifikasikan 11 kelas penutup lahan, yaitu bangunan industri, bangunan permukiman, hutan kota, hutan lahan rendah, hutan lahan tinggi, jaringan jalan, kebun campuran, ladang, lahan terbuka, sawah, dan sungai. Algoritma SAM memperoleh luasan terbesar pada kelas penutup lahan bangunan permukiman seluas 7.551,37 hektar (45,20%) dan luasan terkecil pada kelas penutup lahan hutan lahan rendah seluas 349,24 hektar (2,09%). Lalu algoritma SID memperoleh luasan terbesar pada kelas penutup lahan bangunan permukiman seluas 4.837,70 hektar (23,37%) dan luasan terkecil pada kelas penutup lahan sawah seluas 287,53 hektar (1,72%). Nilaii uji akurasi keseluruhan agoritma SAM sebesar 90% lebih teliti 4% dibandingkan nilai uji akurasi keseluruhan algoritma SID sebesar 86%.
References
Anggawinoto, Fachry. (2017). Klasifikasi Penutup Menggunakan Citra Landsat 8 dan SPOT 6 di DAS Wampu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara, 1–38.
Badan Informasi Geospasial. (2014). Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Pengumpulan dan Pengolahan Data Geospasial Mangrove. Big, 47.
Badan Standardisasi Nasional. (2014). Klasifikasi Penutup Lahan - Bagian 1 : Skala Kecil dan Menengah. Standar Nasional Indonesia, 7645–1, 1–51.
BAPPEDA, Jawa Barat. (2018). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung tahun 2018-2023.
BPS Kota Bandung. (2020). Kota Bandung Dalam Angka Tahun 2020. Badan Pusat Statistik Kota Bandung, 1–352.
Danoedoro, Projo. (2011). Pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya Dalam Bidang Penginderaan Jauh. Analysis, 1–44.
Demokrawati, Fiqa Adha. (2014). Analisa Quick Count Dengan Menggunakan Metode Stratified Random Sampling (Studi Kasus Pemilu Walikota Bandung 2013). Skripsi: Universitas Pendidikan Indonesia.
Dwiprabowo, Hariyatno., Djaenudin, Deden., Alviya, Iis., dan Wicaksono, Donny. (2014). Dinamika Penutup Lahan: Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi. In PT Kanisius, Yogyakarta, Indonesia (Issue May).
Eko, Trigus dan Rahayu, Sri. (2012). Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaiannya terhadap RDTR di Wilayah Peri-Urban Studi Kasus: Kecamatan Mlati. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 8(4), 330–340.
Fadila. (2018). Perbandingan Klasifikasi Statistic Based dan Similarity Based pada Pemetaan Penutup Lahan (Studi Kasus Kecamatan Peukan Bada). Universitas Syiah Kuala, 1–64.
Fauzi, Rio M., R, Joko Nugroho., dan Herawatiningsih, Ratna. (2016). Analisa Perubahan Penutupan Lahan pada Kawasan Hutan Lindung Gunung Naning Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 4(4), 520–526.
Hartanti, Risma Dwi. (2020). Metode Object Based Image Analysis untuk Pemetaan Penggunaan Lahan di Kota Bandung Menggunakan Citra Satelit SPOT 6 dan 7. Tugas Akhir: Universitas Pendidikan Indonesia, 1–124.
Indonesia, Presiden Republik. (2009). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Jayanti, Indrayani. (2017). Perbandingan Metode Klasifikasi Maximum Likelihood dan Minimum Distance pada Pemetaan Penutup Lahan di Kota Langsa. Tugas Akhir: Universitas Syah Kuala, 1–53.
LAPAN. (2016). Pengindraan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital. Jurnal: LAPAN, 13(2), 1–76.
Lubis, Oppie Apriliaa. (2020). Perbandingan Klasifikasi Penutupan Lahan Citra Satelit Sentinel 2a Menggunakan Object Based Image Analysis (Obia) (Studi Kasus Ekosistem Mangrove Sm Karang Gading dan Langkat Timur Laut). Skripsi, Medan:Universitas Sumatera Utara, 1–48.
M. Hafizul Furqan., Fitriani, Yulianti., Novia, Zalmita., dan Nurul, Izza. (2019). Pemanfaatan SIG Dalam Mengkaji Perubahan Lahan Pertanian Sawah di Aceh Besar. In Jurnal Geografi (Vol. 9, Issue 1).
Monica, Windha. (2020). Pemanfaatan Citra Satelit Multitemporal untuk Monitoring Perubahan Penutup Lahan di Kabupaten Bandung Barat. Tugas Akhir: Universitas Pendidikan Indonesia.
Purwandari, Edina Putri. (2020). Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh untuk Pemetaan Klasifikasi Penutup Lahan Menggunakan Metode Unsupervised K-Means Berbasis Web Gis. Rekursif: Jurnal Informatika, 8(1), 100–110.
Sampurno, Rizky Mulya. Thoriq, Ahmad. (2016). Klasifikasi Penutup Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 Operational Land Imager (OLI) di Kabupaten Sumedang. Jurnal Teknotan, 10(2–3), 61–70.
Septiani, Rosi., Citra, I Putu Ananda., dan Nugraha, A Sediyo Adi. (2019). Perbandingan Metode Supervised Classification dan Unsupervised Classification terhadap Penutup Lahan di Kabupaten Buleleng. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 16(2), 90–96.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendeketan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Syarifudin, M. (2013). Pengumpulan Data Sekunder. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Wahidmurni. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif. Jurnal: UIN Maulana Malik Ibrahin Malang, 1–16.
Yollanda, Adnan. (2011). Kajian Perubahan Penutup Lahan Dengan Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh Multi-Temporal di Daerah Aliran Sungai. Skripsi: Semarang:Jurusan Geografi Universitas Negeri Semarang.
Zellatifanny, Cut Medika dan Mudjiyanto, Bambang. (2018). Tipe Penelitian Deskripsi Dalam Ilmu Komunikasi. Diakom: Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(2), 83–90.
