Mitigasi Bencana Tsunami Pantai Pangandaran, Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.21067/jpig.v8i1.7435Keywords:
mitigasi bencana, Tsunami, Pantai PangandaranAbstract
Abstrak: Pantai Pangandaran ialah salah satu dari beberapa pantai yang berada di selatan Pulau Jawa yang letaknya berada pada zona tumbukan (subduksi) antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia sehingga menyebabkan Pantai Pangandaran rawan akan terjadinya gempa bumi dan tsunami. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk upaya mitigasi bencana tsunami Pantai Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analisis evaluatif. Analisis spasial digunakan untuk mengkaji bahaya, sedangkan deskriptif evaluatif untuk mengkaji mitigasi bencana tsunami. Hasil penelitian menunjukan bentuk mitigasi yang dilakukan secara struktural yaitu penanaman mangrove, pembuatan jalur evakuasi, membangun tempat evakuasi sementara dengan jarak kurang lebih 500 m dari pantai, membuat benteng sebagai pemecah ombak, dan memasang peringatan dini tsunami. Upaya mitigasi non struktural terkait adanya penerapan kebijakan tentang tata guna lahan, pengembangan sistem peringatan dini dan dipublikasikan melalui berbagai media, serta mengadakan simulasi mitigasi bencana tsunami. Adapun program inovasi mitigasi bencana tsunami yaitu Anak TK Mitigasi, Wisata Edukasi Bencana Goes To School, Silaturahmi Empati Berbagi Edukasi Bencana, Bunda Belajar Mitigasi, Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat, dan Hotel dan Restauran Tangguh Bencana.       Â
Kata Kunci: Mitigasi Bencana, Tsunami, Pantai Pangandaran.
Â
References
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pangandaran. 2020.
Badan Informasi Geospasial. 2018. Modul Validasi Peta Rencana Tata Ruang. Bogor: BIG.
BNPB No.8. 2011. [Online] Link: https://www.bnpb.go.id (diakses pada tanggal 8 Maret 2020 pukul 11.59 wib).
BNPB. No.2. 2012. Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana. Link: https://issuu.com/aifdr/docs/modul_pelatihan_penanggulangan_bencana BNPB 2012 (diakses pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 09.02 wib).
Harsanugraha, W. 2008. Analisa Permodelan Tsunami dengan Pembuatan Peta Kerawanan dan Jalur Evakuasi dari Turunan SRTM90 (Studi Kasus: Kota Padang). Bandung.
Iqoh, F., Lumban G, L., & Mei Ling, M. 2013. Vulnerability Level Map of Tsunami Disaster in Pangandaran Beach, West Java. International Journal of Remote Sensing and Earth Science Vol.10 N0.
Koshimura S, Hayashi S, Gokon H. 2014. The Impact of the 2011 Tohoku Earthquake Tsunami Disaster and Implication to the Reconstruction. Soils and Foundations 54 (4):560-572.
Mardiyanto B, Baskoro R, Muhammad H. 2013. Kajian Kerentanan Tsunami Menggunakan Metode SIG di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal of Marine Research 2 (1) : 103-106.
Nungrat, Wiratha. 2001. Kondisi Geologi Indonesia. Bandung: Ganesha Press.
Prahasta, Eddy. 2001. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi. Informatika. Bandung.
Prasetya, Tiar. 2006. Gempa bumi (Ciri dan Cara menanggulanginya). Yogyakarta: Gita Nagari.
Raja, Z. D. G., Hendarmawan, & Sunardi. (2017). Upaya pengurangan risiko dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana tanah longsor (Desa Ndito, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur). Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi.
Sengaji E. 2009. Pemetaan Tingkat Resiko Tsunami di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor
Zaiyana, Dara dan Imam Buchori. 2014. Kajian Kembali Terhadap Risiko Tsunami di Kota Banda Aceh. Teknik PWK, Undip.