Analisis Karakteristik Perekonomian Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu
DOI:
https://doi.org/10.21067/jpig.v8i2.8154Keywords:
Local Wisdom, Kampung Naga, EconomyAbstract
Kampung Naga is a traditional village that is quite unique in that it still maintains its local wisdom and culture to this day. The local wisdom that exists in Kampung Naga regulates all activities of the community itself and is comprehensive from various aspects, including the economic conditions of the community. The purpose of this study was to determine the economic characteristics of the Kampung Naga community. To find out these characteristics the research method used is a qualitative description method. From the results of the study it was found that the economic characteristics of the Kampung Naga community were still very traditional and simple and put forward the concept of kinship and mutual cooperation.
References
Apiati, V., Heryani, Y., & Muslim, S. R. (2019). Etnomatematik dalam Bercocok Tanam Padi dan Kerajinan Anyaman Masyarakat Kampung Naga. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1). https://doi.org/10.31980/mosharafa.v8i1.417
As’ari, R., & Hendriawan, N. (2016). Kajian Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga Dalam Pengelolaan Lingkungan Berbasis Mitigasi Bencana. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS Upaya Pengurangan Risiko Bencana Terkait Perubahan Iklim.
Astuti, Y. S. (2016). Pelestarian Kesenian Khas Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Geografi, 4(24).
Cholifah, N., & Alfi, C. (2022). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Spasial Mahasiswa Melalui Pembelajaran Sistem Informasi Geografi Sebagai Penguat Karakter Peduli Lingkungan. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 7(3). https://doi.org/10.28926/briliant.v7i3.1003
Dewi, I. K., Istiadi, Y., & Istiadi, Y. (2016). Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Tradisional Dalam Menghadapi Perubahan Iklim Di Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya (Disaster Mitigation on Traditional Community Against Climate Change in Kampong Naga Subdistrict Salawu Tasikmalaya). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23(1), 129. https://doi.org/10.22146/jml.18782
Illiyani, M. (2018). Prospek Kampung Naga Menjadi Desa Adat. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 20(1).
Jati, S. S. P. (2015). Prasejarah Indonesia: Tinjauan Kronologi dan Morfologi. Jurnal Sejarah Dan Budaya, 7(2).
Jaya, F. (2021). Urgensi Peran Notaris Dalam Transaksi Jual Beli Melalui Internet Di Indonesia. Pagaruyuang Law Journal, 5(1). https://doi.org/10.31869/plj.v5i1.2934
Nurkamilah, C. (2018). Etika Lingkungan Dan Implementasinya Dalam Pemeliharaan Lingkungan Alam Pada Masyarakat Kampung Naga. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 2(2). https://doi.org/10.15575/rjsalb.v2i2.3102
Prasetyo, B., & Trisyanti, D. (2019). Prosiding SEMATEKSOS 3 “Strategi Pembangunan Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0†REVOLUSI INDUSTRI 4.0 dan Tantangan Perubahan Sosial. Revolusi Industri 4.0 Dan Tantangan Perubahan Sosial.
Sembekov, A., Tazhbayev, N., Ulakov, N., Tatiyeva, G., & Budeshov, Y. (2021). Digital modernization of Kazakhstan’s economy in the context of global trends. Economic Annals-XXI, 187(1–2). https://doi.org/10.21003/EA.V187-05
Spradley, J. P. (2006). Metode Etnografi (terjemahan). In Metode Etnografi (terjemahan).
Untari, R. (2021). Sistem Pemerintahan Masyarakat Adat Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Tasikmalaya. Jurnal Nalar Keadilan, 1(1).
Utami, M. N., Ardi, F., Ma, M. W., Saputro, A. D., & Ap, R. R. A. U. (2014). Kajian Sustainable Material Bambu , Batu , Ijuk dan Kayu pada Bangunan Rumah Adat Kampung Naga. Jurnal Reka Karsa, 2(2).
Vivindra, R. D., Syamsir, S., & Nurman, N. (2015). Eksistensi Bendi Dalam Perspektif Budaya Di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Humanus, 14(1). https://doi.org/10.24036/jh.v14i1.5404