Kesehatan Mental Masyarakat Kolok Melalui Kegiatan Pancali
DOI:
https://doi.org/10.21067/jdimas.v3i2.12799Keywords:
Kolok Comunity, Mental HealthAbstract
Stigma-stigma di masyarakat yang mendiskreditkan Komunitas Kolok sebagai komunitas dengan tingkat emosional yang labil, dengan riwayat kasus pencurian, perkelahian, kekerasan dalam rumah tangga semakin menguatkan ketidakberterimaan masyarakat akan Komunitas Kolok. Hal ini berimplikasi pada terhambatnya Komunitas Kolok dalam mendapatkan pekerjaan dan ketimpangan kesetaraan sosial yang mempengaruhi kesehatan mental mereka. Maka dari itu, program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan mental dan pemberdayaan masyarakat ketunaan. Subjek dari pelaksanaan program ini, yaitu 48 orang anggota Komunitas Kolok. Sedangkan objek dari program ini, yaitu peningkatan resiliensi, kesehatan mental, dan kesejahteraan ekonomi melalui aktivitas pada fase-fase Pancali. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa Pre-test dan Post-test dengan instrumen berupa angket. Analisis data dilakukan menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan aktivitas pada fase-fase Pancali memberikan peningkatan resiliensi, kesehatan mental, dan kesejahteraan ekonomi bagi anggota Komunitas Kolok. Penelitian ini berimplikasi pada kesehatan mental masyarakat ketunaan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the received article once accepted for publication shall be assigned to the journal as the publisher.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License


.png)
.png)
