Pertanggungjawaban Hukum Terhadap Pembuang Limbah Yang Melewati Baku Mutu
Main Article Content
Abstract
Pollution is a concern in Pelalawan Regency due to waste from various industries or factories that operate. This article attempts to clarify the legal responsibility for waste disposal that exceeds environmental quality standards, define the issues that impede it, and explain what efforts may be taken in accordance with Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and Management. This study opts for a sort of sociological legal research that includes a number of people who are knowledgeable on the subject. According to the findings of the investigation, legal responsibility for waste disposal that exceeded quality criteria in Pelalawan Regency had not been adequately performed out. The company's lack of current and environmentally acceptable waste treatment equipment was discovered to be an impediment. Furthermore, there is still a lack of personnel from connected agencies, a restricted number of operational vehicles in monitoring operations, and an appropriate laboratory to make waste sample examination simpler
Article Details
References
Afrizal, D., Al-Amaren, E. M., & Yusuf, I. M. (2021). the Participation of the Breeders : Regional Regulation of Dumai City Concerning Livestock and Pets. Yustisia Jurnal Hukum, 10(1), 84. https://doi.org/10.20961/yustisia.v10i1.49001
Alam, S. (2020). Optimalisasi Sanksi Pidana terhadap Pelanggaran Baku Mutu Lingkungan dari Limbah. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 20(1), 137. https://doi.org/10.30641/dejure.2020.v20.137-151
Angga, L. O. (2018). Dialektika Hukum Lingkungan. Deepublish.
Bram, D. (2014). Hukum Lingkungan Hidup. Gramata Publishing.
Fitriani, H. Y., & Kharisma, D. B. (2020). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup Berdasarkan Asas Strict Liability (Studi Kasus Pencemaran Lingkungan Oleh PT. Rayon Utama Makmur (RUM) Kabupaten Sukoharjo). Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi, 8(2), 64–73.
Gentaonline. (2020). Dinas Lingkungan Hidup Kab Pelalawan Tinjau Dugaan Sungai Dicemari PT Arara Abadi. http://gentaonline.com/news/detail/3375/daerah/limbah-hasil-penumbangan-ekaliptus-pt-arara-abadi-cemari-lingkungan
Jonathan, S. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif (Edisi Pert). Graha Ilmu.
Kurniawan, A. (2020). Aspek Hukum Terhadap Pencemaran Lingkungan Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Kabupaten Tegal. Universitas Pancasakti.
Lesmana, A. A. (2020). Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Pencemaran Sungai Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Magister Hukum ARGUMENTUM, 7(1), 1–9. https://doi.org/10.24123/argu.v7i1.3008
Muhjad, H. (2015). Hukum Lingkungan. Genta.
Nazar, F., Mochtar, S., Sufianti, E., Wirjatmitrilestari, E., & Jubaedah, E. (2021). Analisis Implementasi Kebijakan Pengendalian Pembuangan Limbah Cair Domestik Ke Badan Air Penerima Di Kabupaten Purwakarta. Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, 12(1), 30–37.
Solikah, N. N. (2020). Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan Dalam Upaya Perlindungan Hukum Masyarakat Terdampak Limbah Pabrik Tahu Desa Kinandang (Studi Perspektif Uu No. 32 Tahun 2009 Dan Maslahah Mursalah) (Vol. 3, Issue 2017) [Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang]. http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf
Sukadewi, N. M. T. E., Astuti, N. P. W., & Sumadewi, N. L. U. (2020). Efektivitas Sistem Pengolahan Limbah Cair di Rumah Sakit Bali Med Denpasar Tahun 2020. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 6(2017), 113–120.
Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, (2009).
Yamin. (2021). AnalisisYuridis Tindak Pidana Pencemaran Baku Mutu Udara dan Baku Mutu Air Laut Menurut Undang-Undang Nompr 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. National Journal of Law, 4(1), 462–479.