EVALUASI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KP-RI) “PERGU†KECAMATAN SINGOSARI DENGAN MENGGUNAKAN DISCLOSURE INDEX
Keywords:
SAK-ETAP, Laporan Keuangan, Disclosure IndexAbstract
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) merupakan suatu standar yang telah ditetapkan memberikan pedoman mengenai posisi keuangan dan kinerja keuangan bagi UMKM dan Koperasi. SAK-ETAP secara spesifik mengatur transaksi, kejadian, atau keadaan lainnya dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi. Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (General Purpose Financial Statement) bagi pengguna eksternal. SAK-ETAP diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai setelah 1 januari 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan KP-RI “PERGU†Kecamatan Singosari dengan mengacu pada ketentuan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) dengan menggunakan Disclosure Index. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berupa studi kasus. Data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahun buku 2012 – 2013 dengan teknik analisis data menggunakan Disclosure Index. Indikator dalam penelitian ini berupa item laporan keuangan yang meliputi laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan SAK-ETAP dalam penyajian dan pengungkapan laporan keuangan koperasi telah disajikan secara lengkap namun belum diungkapkan secara penuh sesuai dengan standar yang berlaku dengan tingkat persentase sebesar 74% yang sudah diungkapkan sedangkan sisanya 26% belum diungkapkan oleh koperasi. bagi peneliti selanjutnya agar cakupan obyek penelitian yang lebih luas dan data laporan keuangan yang digunakan sudah diaudit oleh auditor eksternal sehingga terdapat perbedaan peneliti sekarang dengan peneliti selanjutnya.