STRUKTUR CORPORATE GOVERNACE TERHADAP KESULITAN KEUANGAN
DOI:
https://doi.org/10.21067/jrma.v10i1.6806Keywords:
komite audit, komisaris independen, kesulitan keuangan.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Struktur Corporate Governance (CG) terhadap Kesulitan Keuangan. Kontribusi penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kebenaran tujuan CG dan pencapaian serta dapat memberikan solusi untuk kondisi sebelum dan ketika perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan menyediakan hal-hal yang dianggap penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan. CG dalam penelitian ini menggunakan ukuran komite audit dan komisaris independen. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear. Proporsi jumlah komite audit nyatanya mampu meminimalisir atau bahkan menjadi efek solutif dari kesulitan keuangan perusahaan di Indonesia. Komunite audit membantu dewan direksi dalam membantu mengatasi permasalahan internal perusahaan, komite audit dapat mengatasi masalah internal perusahaan dengan ukuran yang efektif sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 termasuk masalah kesulitan keuangan perusahaan. penelitian ini adalah komite audit berpengaruh negatif terhadap kesulitan keuangan dan komisaris independen juga berpengaruh negatif terhadap kesulitan keuangan. Kontribusi proporsi komisaris independen ternyata lebih berkontribusi dari proporsi kepemilikan komite audit.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Struktur Corporate Governance (CG) terhadap Kesulitan Keuangan. Kontribusi penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kebenaran tujuan CG dan pencapaian serta dapat memberikan solusi untuk kondisi sebelum dan ketika perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan menyediakan hal-hal yang dianggap penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan. CG dalam penelitian ini menggunakan ukuran komite audit dan komisaris independen. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear. Proporsi jumlah komite audit nyatanya mampu meminimalisir atau bahkan menjadi efek solutif dari kesulitan keuangan perusahaan di Indonesia. Komunite audit membantu dewan direksi dalam membantu mengatasi permasalahan internal perusahaan, komite audit dapat mengatasi masalah internal perusahaan dengan ukuran yang efektif sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 termasuk masalah kesulitan keuangan perusahaan. penelitian ini adalah komite audit berpengaruh negatif terhadap kesulitan keuangan dan komisaris independen juga berpengaruh negatif terhadap kesulitan keuangan. Kontribusi proporsi komisaris independen ternyata lebih berkontribusi dari proporsi kepemilikan komite audit.
References
Eisenhardt, Kathleem. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 14. Hal 57-74.
Emrinaldi. 2007. Analisis Pengaruh Praktek Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Terhadap Kesulitan Keuangan Perusahaan (Financial Distress) : Suatu Kajian Empiris. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 9, No. 1.
Elloumi, F. and Gueyie, J.P. (2001). Financial distress and corporate governance : an empirical analysis. Corporate Governance, 1: (1): 15-23.
Hanifah, Oktita Earning dan Purwanto,Agus. 2013. Pengaruh Struktur Corporate Governance Dan Financial Indicators Terhadap Kondisi Financial Distress. Diponegoro Journal of Accounting Vol 2.
Hong-xia Li, et all. 2008. “Ownership, Independent Directors, Agency Cost and Financial Distress : Evidence from Chinese Listed Companies. “Journal of Emerald, Vol. 8 No. 5 2008, pp. 622-636.
Jensen, M; Meckling, W. 1976. Theory of the firm: managerial behavior, agency costs and ownership structure. Journal of Financial Economics, v0l.3.no 4, p 305-360.
Lu, Y. C., & Chang, S. L. (2009). Corporate Governance and Quality of Financial Information on The Prediction Power of Financial Distress of Listed Companies in Taiwan. International Research Journal of Finance and Economics Vol. 02 No 32.
Mayangsari, Lilianda Putri. 2015. Pengaruh Good Corporate Governance dan Kinerja Keuangan Terhadap Financial Distress. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol.4 No.4.
Nur DP, Emrinaldi. 2007. “Analisis Pengaruh Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) terhadap Kesulitan Keuangan Perusahaan (Financial Distress) : Suatu Kajian Empiris.†Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 9, No. 1.
Nuresa, A. (2013). Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Financial
Distress (Study Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2008-2011). Jurnal Akuntansi: Universitas Diponegoro.
Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55 /POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 23 Desember 2015.
Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perseroran Terbatas.
Siagian, Dame. 2010. Analisis Pengaruh Struktur Struktur Corporate Governance. Terhadap Perusahaan Yang Mengalami Financial Distress. Media Riset Akuntansi,.
Smith, C. W., & Stulz, R. M. (1985). The determinants of firms' hedging policies. Journal of
Financial and Quantitative Analysis, 20(4), 391–405.
Rahmat, et al. 2009. “Audit committee characteristics in financially distressed and non-distressed companiesâ€Â, Managerial Auditing Journal, Vol. 24 No.7, pp. 624-638.
Rahmawati, A. I. E. Dan Hadiprajitno P. B. (2015). Analisis rasio keuangan terhadap kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftra di burse efek indonesia tahun 2008-2013. Diponegoro journal of accounting Vol. 4 No. 2 ISSN : 2337-3806.