Kompleks Mitos Kanjeng Ratu Kidul (Kajian dengan Pendekatan Kearifan Lokal)

Main Article Content

Suryantoro Suryantoro
Soedjijono Soedjijono

Abstract

Mitos Kanjeng Ratu Kidul (KRK) telah menjadi kompleks mitos, dalam arti bukan hanya hadir sebagai cerita suci, tetapi sudah diresepsi dan menginspirasi masyarakat pemiliknya serta komunitas lainnya berkreasi melahirkan: sistem kepercayaan, tempat sakral, upacara religius-magis, lukisan, tarian, silsilah dinasti raja, pesugihan, film, video, yang semuanya berbasis mitos KRK. Cerita mitos ini tersebar luas di wilayah pantai selatan dan pedalaman Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Makalah ini mengkaji kompleks mitos KRK dengan perspektif kearifan lokal, dengan menggunakan 4 (empat) elemen kearifan lokal: (1) penanda identitas, (2) perekat kohesi, (3) pendorong kebersamaan, (4) pikiran kolektif dalam analisis data. Hasil analisis: penanda identitas: KRK sebagai penguasa Laut Selatan; perekat kohesi: pernikahan gaib KRK dengan Panembahan Senapati, pendiri dinasti raja-raja Mataram; pendorong kebersamaan: upacara religius-magis penghormatan dan pemujaan KRK; pikiran kolektif: KRK sebagai sosok adil dan bijaksana dapat dimohon bantuan mencari solusi segala masalah yang dihadapi Keraton Mataram dan masyarakat yang percaya dan meyakininya.

Article Details

How to Cite
Suryantoro, S., & Soedjijono, S. (2018). Kompleks Mitos Kanjeng Ratu Kidul (Kajian dengan Pendekatan Kearifan Lokal). Jurnal Inspirasi Pendidikan, 8(1), 84–93. https://doi.org/10.21067/jip.v8i1.2258
Section
Articles

References

Abdullah, Irwan [eds]. (2008). Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bakker S.J. , JWM. (1984). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Barbour, Iang. (1976). Myths, Models, and Paradigms. New York: Harper & Row Publishers.
Danandjaja, James. (1984). Folklor Indonesia. Jakarta: Grafiti Pers.
Dundes, Alan [ed]. (1984). Sacred Narrative. California: University California Press.
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa Jakarta: Balai Pustaka.
Koentjaraningrat. (1986). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Mangkunegara IV, KGPAA. (1989). Serat Wedhatama. Semarang: Effhar & Dahara Prize.
Peursen, C.A. van. (1985). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Ratna, Nyoman Kutha. (2013). Glosarium: 1250 Entri Kajian Sastra, Seni, dan Sosial Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Subagya, Rachmat. (1981). Agama Asli Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan.
Subiyanto. Tt. Misteri Nyai Lara Kidul. Solo: Mayasari.
Sudaryanto & Pranowo. (2001), Kamus Pepak Basa Jawa. Yogyakarta: Badan Pekerja Kongres Bahasa Jawa.
Suyono, Ariyono. (1985). Kamus Antropologi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Thompson, Stith. (1967). The Folktale. New York: Holt, Rinehart & Winston.
Triyoga, Lucas Sasongko. (1991). Manusia Jawa dan Gunung Merapi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.