UPAYA MEREDAM MISKONSEPSI SISWA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI HUKUM II NEWTON DI SMPN 10 MALANG KELAS VIII
DOI:
https://doi.org/10.21067/jtst.v2i2.4714Keywords:
miskonsepsi, hukum II newtonAbstract
Penelitian ini dilakukan dengan maksud (1) mengetahui perbedaan miskonsepsi terhadap peserta didik yang memakai model pembelajaran DL dan model pembelajaran konvensional (2) mengetahui hubungan dari model pembelajaran DL dengan Three Tier Test terhadap miskonsepsi siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonrandomised Control Group Posttest Design. Metode yang digunakan adalah eksperimen yang semu (quasi Experiment Design), dengan rancangan The Maching- only posttest control group design. Penilaian kemampuan awal siswa dilakukan dengan mengambil nilai rata-rata siswa sedangkan untuk penilaian miskonsepsi peserta didik dilakukan melalui posttest dan Three Tier Test. Data yang yang diperoleh kemudian diuji analisis dengan Uji Anova Dua Jalur (Two Way Anova) menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2013. Berdasarkan data analisis data uji statistik diperoleh bahwa ada perbedaan miskonsepsi siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran DL terhadap peserta didik yang belajar memakai model pembelajaran pada umumnya yaitu model pembelajaran konvensional. Hal tersebut di buktikan dengan analisis yaitu F_Hitung > F_Tabel (4.1 > 3.92), dengan taraf signifikansi 5% dan diambil dari nilai rata-rata kemampuan awal siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran DL lebih tinggi yaitu 80.033 dibandingkan dengan nilai pemahaman konsep siswa yang memakai model pembelajaran pada umumnya yaitu model pembelajaran konvensional dengan nilai yaitu 67,167. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini mengungkapkan dimana model pembelajaran DL membawa dampak positif.
Penelitian ini dilakukan dengan maksud (1) mengetahui perbedaan miskonsepsi terhadap peserta didik yang memakai model pembelajaran DL dan model pembelajaran konvensional (2) mengetahui hubungan dari model pembelajaran DL dengan Three Tier Test terhadap miskonsepsi siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonrandomised Control Group Posttest Design. Metode yang digunakan adalah eksperimen yang semu (quasi Experiment Design), dengan rancangan The Maching- only posttest control group design. Penilaian kemampuan awal siswa dilakukan dengan mengambil nilai rata-rata siswa sedangkan untuk penilaian miskonsepsi peserta didik dilakukan melalui posttest dan Three Tier Test. Data yang yang diperoleh kemudian diuji analisis dengan Uji Anova Dua Jalur (Two Way Anova) menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2013. Berdasarkan data analisis data uji statistik diperoleh bahwa ada perbedaan miskonsepsi siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran DL terhadap peserta didik yang belajar memakai model pembelajaran pada umumnya yaitu model pembelajaran konvensional. Hal tersebut di buktikan dengan analisis yaitu F_Hitung > F_Tabel (4.1 > 3.92), dengan taraf signifikansi 5% dan diambil dari nilai rata-rata kemampuan awal siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran DL lebih tinggi yaitu 80.033 dibandingkan dengan nilai pemahaman konsep siswa yang memakai model pembelajaran pada umumnya yaitu model pembelajaran konvensional dengan nilai yaitu 67,167. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini mengungkapkan dimana model pembelajaran DL membawa dampak positif.
Penelitian ini dilakukan dengan maksud (1) mengetahui perbedaan miskonsepsi terhadap peserta didik yang memakai model pembelajaran DL dan model pembelajaran konvensional (2) mengetahui hubungan dari model pembelajaran DL dengan Three Tier Test terhadap miskonsepsi siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonrandomised Control Group Posttest Design. Metode yang digunakan adalah eksperimen yang semu (quasi Experiment Design), dengan rancangan The Maching- only posttest control group design. Penilaian kemampuan awal siswa dilakukan dengan mengambil nilai rata-rata siswa sedangkan untuk penilaian miskonsepsi peserta didik dilakukan melalui posttest dan Three Tier Test. Data yang yang diperoleh kemudian diuji analisis dengan Uji Anova Dua Jalur (Two Way Anova) menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2013. Berdasarkan data analisis data uji statistik diperoleh bahwa ada perbedaan miskonsepsi siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran DL terhadap peserta didik yang belajar memakai model pembelajaran pada umumnya yaitu model pembelajaran konvensional. Hal tersebut di buktikan dengan analisis yaitu F_Hitung > F_Tabel (4.1 > 3.92), dengan taraf signifikansi 5% dan diambil dari nilai rata-rata kemampuan awal siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran DL lebih tinggi yaitu 80.033 dibandingkan dengan nilai pemahaman konsep siswa yang memakai model pembelajaran pada umumnya yaitu model pembelajaran konvensional dengan nilai yaitu 67,167. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini mengungkapkan dimana model pembelajaran DL membawa dampak positif.
References
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Depdikbud. (2015). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pembukuan Balitbang.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Pembukuan Balitbang.
Derosari, M. 2010. Pengaruh Pembelajaran Konteskstual Berbasis Hands On Problem Solving terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Pesawat Sederhana denganRancangan Penelitian Pretest dan Posttest Design di SMP Kartika IV-9 Malang. Skripsi tidak diterbitkan: FST Unikama
Fahturrohman, Muhammad. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Bumi Aksara http://www.ekaikshanudin.net (Pembelajaran Model Discovery Learning) Kelebihan dan Kekurangan Model Discovery Learning (http://www.infosekolah87.com )
Moedjiono, Dimyati. 1993. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional
Pranata, K.B & Sundaygara C & Sinmas W.F (2019). Pengaruh PBL Berbasis Class Terhadap Prestasi Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa. RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains & Teknologi 1 (3), 14-20, 2019
Trianto, I. B. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Konstektual: Konsep, Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum 2013. Jakarta: Kencana.
Yunus, H. S. (2010). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Zafira, L. (2012, Maret 14). Instrument Tes dan Nontes. Retrieved Februari 22, 2016, from http://liyanazafira.blogspot.co.id/2012/03/instrumen-tes-dan-nontes.html
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Rainstek: Jurnal Terapan Sains dan Teknologi allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. The Authors submitting a manuscript do so with the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Rainstek: Jurnal Terapan Sains dan Teknologi