Konsep pengembangan wisata garam Madura dengan analisis SWOT
Main Article Content
Abstract
This study aimed to determine the impact of salt tourism on salt farmers and the surrounding community and to find out the problems faced by salt tourism managers in Bunder Village, Pamekasan Regency. In addition, this study aims to examine and analyze the development of salt tourism in Madura. This study uses a quantitative approach. Sampling was done using the snowball sampling technique. The respondents of this study were salt farmers, village officials, tourism managers, village communities, and tourist visitors. Data collection techniques with interviews, field observations, and documentation. The analysis technique uses SWOT analysis. Based on the research results, it is known that the potential of salt land in four districts in Madura can be used as an opportunity to develop attractive salt tourism through the concept of salt tourism education (edutourism) and packaged with cultural and historical tourism. The salt tourism offered is unique, which gives visitors a different experience. The development of Madura salt tourism can be carried out optimally if there is a cooperation between academics, government, entrepreneurs, and the community
Article Details
References
Arifin, S. (2017). Digitalisasi Pariwisata Madura. Jurnal Komunikasi, 11(1), 53. https://doi.org/10.21107/ilkom.v11i1.2835
Barreto, M., & Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 11(4), 34.
Efendy, M. (2012). Garam Rakyat Potensi dan Permasalahan. UTM Press.
Herdiana, D. (2019). Peran Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Jumpa, 6(1), 63–86.
Hermawan, H. (2017). BUKU PANDUAN WISATA EDUKASI Kampung Tulip Program Pemberdayaan Masyarakat (Issue November). STP ARS Internasional Bandung.
Kartika, T., & Fajri, K. (2017). Pengembangan Wisata Heritage Sebagai Daya Tarik Kota Cimahi. Jurnal Manajemen Resort Dan Leisure, 14(2), 35–46. https://doi.org/10.17509/jurel.v14i2.9102
Khaerani, R., Pamungkas, P., & Aeni, S. N. (2017). Pengembangan Daya Tarik Wisata Daarus Sunnah Menjadi Wisata Halal. Tourism Scientific Journal, 3(1), 92–113. https://doi.org/10.32659/tsj.v3i1.37
Lam, J., Ariffin, A. A. M., & Ahmad, A. H. (2011). Edutourism: Exploring the push-pull factors in selecting a university. International Journal of Business & Society, 12(1), 63–78.
Marlina, N. (2019). Kemandirian masyarakat desa wisata dalam perspektif community based tourism: Studi kasus Desa Ketengger, Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 4(1), 17. https://doi.org/10.14710/jiip.v4i1.4735
Masruroh, R., & Nurhayati, N. (2016). Strategi Pengembangan Pariwisata dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Kuningan. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2016 Pengembangan Sumber Daya Lokal Berbasis IPTEK.
Mukaromah, L. (2020). Manajemen Pariwisata Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Mas dalam Kerukunan Umat Beragama di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. In Tesis. IAIN Purwokerto.
Nugroho, P., Susandini, A., & Islam, D. (2020). Mengkaji Sistem Pemasaran Garam Di Madura. Media Trend, 15(1), 111–122. https://doi.org/10.21107/mediatrend.v15i1.6176
Ojo, B. Y., & Yusof, R. N. R. (2019). Edu-Tourism Destination Selection Process in an Emerging Economy. Journal of Tourism Management Research, 6(1), 45–59. https://doi.org/10.18488/journal.31.2019.61.45.59
Safitri, I., Ramdan, A. M., & Sunarya, E. (2020). Peran Produk Wisata dan Citra Destinasi terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan. Jurnal Ilmu Manajemen, 8(3), 734. https://doi.org/10.26740/jim.v8n3.p734-741
Siswanto, A. D., & Nugraha, W. A. (2016). Permasalahan Dan Potensi Pesisir Di Kabupaten Sampang. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 9(1), 12–16. https://doi.org/10.21107/jk.v9i1.1034
Sukriah, E. (2014). Pariwisata Sebagai Sektor Unggulan Kota Bandung. Jurnal Manajemen Resort Dan Leisure, 11(1), 65–74. https://doi.org/10.17509/jurel.v11i1.2904
Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta : Gava Media.
Taghulihi, K. E., Kumenaung, A. G., & Tumangkeng, S. Y. L. (2019). Pengembangan Ekowisata Sebagai Sektor Unggulan Kota Manado (Studi Kasus Obyek Wisata Bunaken). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 19(2), 119–130.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. (2009).
Wahyurini, E. T., & Hamidah, E. (2020). Pengembangan Ekonomi Desa melalui Kampung Garam (Studi Kasus Desa Bunder Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Madura). Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 4(2), 155. https://doi.org/10.30737/agrinika.v4i2.1064
Wardana, D. J., Safitri, E., Rahim, A. R., & Fauziyah, N. (2021). Memperkenalkan Pariwisata Desa Melalui Media. DedikasiMU (Journal of Community Service), 3(1), 713–724.
Yoeti, O. A. (2017). Pengelolaan Pariwisata Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Barat. Bandung: Angkasa, 2017.
Yuliati, E., & Suwandono, D. (2016). Arahan Konsep dan Strategi Pengembangan Kawasan Desa Wisata Nongkosawit Sebagai Destinasi Wisata Kota Semarang. Ruang, 2(4), 263–272.