KARAKTERISTIK INTERAKSI SOSIAL ANTARA WARGA ASLI DENGAN WARGA PENDATANG DI KELURAHAN BURING KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG
Abstract
Keberadaan berbagai etnis di dalam masyarakat menyebabkan adanya perbedaan kelompok sosial. Kelompok sosial memiliki karakteristik yang khas. Kekhasan ini terkadang menimbulkan perbedaan yang menjadikan interaksi kurang harmonis. Penelitian ini termasuk dalam jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Pertama, persebaran permukiman di Kelurahan Buring yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu permukiman etnis Madura, permukiman etnis Jawa, permukiman etnis Jawa dan Madrura, dan permukiman warga perumahan. Kedua, bentuk interaksi di Kelurahan Buring terjadi dalam berbagai bidang, yaitu bidang budaya, sosial, dan ekonomi. Bentuk interaksi yang terjadi merupakan bentuk assosiatif dan dissosiatif. Ketiga, karekteristik perilaku interaksi sosial pada masyarakat pendatang di Kelurahan Buring dapat terlihat dengan penggunaan bahasa sehari-hari yaitu menggunakan Bahasa Jawa yang dapat mempengaruhi perilaku dalam hubungan bermasyarakat yaitu dengan adanya kerja sama dalam pekerjaan. Keempat, karakteristik perilaku interaksi sosial pada masyarakat asli ini diwujudkan dengan masih kentalnya kebudayaan khas Madura yang dijuluki dengan sebutan Sakera Puncak Buring.