Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Kolaboratif Pada Kawasan Rawan Bencana Banjir Di Wilayah Peri Urban Kota Malang

Authors

  • Mustika Arif Jayanti Universitas Kanjuruhan Malang
  • Achmad Maulana Malik Jamil Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang

DOI:

https://doi.org/10.21067/jpig.v5i1.3852

Keywords:

Geographic Information System Collaborative, Flood and Peri urban

Abstract

Abstrak: Perkembangan kota yang terjadi dewasa ini sangat cepat dan merata diseluruh indonesia. Kota Malang salah satunya yang merupakan kota terbesar nomor dua di Provinsi Jawa Timur. Setiap perkembangan kota pasti akan berdampak pada munculnya permasalahan wilayah, tidak hanya di wilayah pusat kota namun juga di wilayah pinggiran kota atau disebut juga dengan istilah peri urban. Bertambahnya permukiman terutama di Kawasan Peri Urban sejalan dengan semakin padatnya penduduk berdampak pada munculnya titik-titik banjir. Banjir merupakan fenomena alam berupa naiknya air di suatu kawasan sehingga menutupi permukaan kawasan tersebut yang disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi faktor fisik dan non fisik. Munculnya banjir dikota Malang yang terjadi dewasa ini seperti  ditemui di Jalan Simpang Borobudur, Jalan Sukarno Hatta, Jalan S Parman. Mayoritas terjadi di daerah peri urban yang berkembang dan cenderung kurang terkontrol. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian survey yang berbasis pada pemodelan berbasis Sistem Informasi Geografis Kolaboratif. Penelitian dilaksanakan Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan data yang diambil secara langsung dilapangan dengan bantuan partisipasi masyarakat terkait updating data mengenai bencana banjir. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa penerapan teknik pemetaan partisipatif untuk pemetaan rawan banjir dengan melibatkan narasumber yang berkompeten dibidang kebencanaan baik dari BPBD Kota Malang dan dari Kecamatan Blimbing  dapat melengkapi teknik pemetaan konvensional guna menghasilkan produk peta rawan banjir yang komprehensif.

 

Kata kunci: Sistem Informasi Geografis Kolaboratif,Bencana Banjir, dan  Peri urban.

 

Abstract: The urban development is happening today is very fast and evenly across indonesia. Malang one which is the second largest city in East Java province. Every regional development will certainly have an impact on the emergence of regional problems, not only in downtown areas but also in rural area or also called peri urban. Increase settlements especially in Peri Urban Areas of dense population in line with the impact on the appearance of dots flood, Flooding is a natural phenomenon of the rising waters in an area that covers the surface of the region caused by various factors, including the physical and non-physical factors. The advent of the flood that occurred in Malang today as met at Jalan Simpang Borobudur, Jalan Sukarno Hatta, Jalan S Parman. The majority occur in growing suburban areas and tend to be less controlled. The study used a qualitative approach to survey research methods based on Geographic Information System-based modeling Collaborative.Research conducted Blimbing district, Malang.This study uses data collected directly in the field with the help of public participation related to updating the data of a catastrophic flood. Based on the results, that the application of participatory mapping techniques for mapping of flood-prone areas with the involvement of competent resource persons in the field of disaster either of BPBDs Malang and from Blimbing district can complement conventional mapping techniques in order to produce a comprehensive flood hazard maps.

Keywords: Geographic Information System Collaborative, Flood and Peri urban

Downloads

Published

2020-03-31

How to Cite

Jayanti, M. A., & Jamil, A. M. M. (2020). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Kolaboratif Pada Kawasan Rawan Bencana Banjir Di Wilayah Peri Urban Kota Malang. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 5(1), 1–12. https://doi.org/10.21067/jpig.v5i1.3852

Issue

Section

Articles