Perbandingan Hasil Belajar Geografi Menggunakan Google Classroom Dan Video Conferencing Google Meet Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Authors

  • Nurul Rahmah Desilia Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Novia Zalmita Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • M. Okta Ridha Maulidian Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.21067/jpig.v7i1.6376

Keywords:

hasil belajar geografi, google classroom, video conferencing google meet

Abstract

Abstrak: Sejak kasus pertama Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia pada Maret 2020, proses pembelajaran tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran daring guna mencegah persebaran virus dilingkungan sekolah. Salah satu media pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Kota Lhokseumawe menggunakan google classroom dan video conferencing google meet. Namun belum adanya penelitian tentang media yang paling ideal digunakan diantara kedua media tersebut untuk meningkatkan hasil belajar siswa.  Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan hasil belajar geografi menggunakan google classroom dan video conferencing google meet pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen kuasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, diambil dua kelas penelitian yaitu kelas X IIS 1 Sebanyak 17 peserta didik dan kelas X IIS 6 sebanyak 17 peserta didik. Teknik analisis data berupa analisis kemampuan awal, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Data diolah menggunakan rumus uji hipotesis U Mann Whitney karena berdistribusi tidak normal namun homogen. Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukan bahwa  <  sehingga  diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang diberi perlakuan dengan google meet dan google classroom, dengan nilai rata-rata kelas yang diberi perlakuan google meet lebih tinggi dibandingkan kelas yang diberi perlakuan google classroom.

Abstract: Since the first case of Coronavirus Disease (COVID-19) in Indonesia on March 2020, face-to-face learning process has been diverted to online learning to prevent the spread of the virus in the school environments. One of the online learning media at 1 Public High School Lhokseumawe is using Google Classroom and Video Conferencing Google Meet. But there has been no research yet on the most ideal media used between the two media to improve student learning outcomes. The purpose of the study was to find out the comparison of geography learning outcomes using Google Classroom and Google Meet in students of class X 1 Public High School Lhokseumawe. The research uses a quantitative approach with a quasi-experimental type of research.  The population in this study was all students of class 1 Public High School Lhokseumawe, sampling using purposive sampling techniques, taken two research classes namely class X IIS 1 As many as 17 learners and class X IIS 6 as many as 17 learners. Data analysis techniques in the form of initial ability analysis, normality test, homogeneity test, and hypothesis test. The data was processed using the U Mann-Whitney hypothesis test formula because the distribution is abnormal but homogeneous. Based on hypothesis testing shows that  <  so   accepted. Thus, it can be concluded that there is a difference in learning outcomes between learners who are treated with Google Meet and Google Classroom, with the average grade of classes given google meet treatment being higher than the class given Google Classroom treatment.

Keywords: geography learning outcomes, Google Classroom, Video Conferencing Google Meet

Author Biography

Novia Zalmita, Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Sejak kasus pertama Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia pada Maret 2020, proses pembelajaran tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran daring guna mencegah persebaran virus dilingkungan sekolah. Salah satu media pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Kota Lhokseumawe menggunakan google classroom dan video conferencing google meet. Namun belum adanya penelitian tentang media yang paling ideal digunakan diantara kedua media tersebut untuk meningkatkan hasil belajar siswa.  Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan hasil belajar geografi menggunakan google classroom dan video conferencing google meet pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen kuasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, diambil dua kelas penelitian yaitu kelas X IIS 1 Sebanyak 17 peserta didik dan kelas X IIS 6 sebanyak 17 peserta didik. Teknik analisis data berupa analisis kemampuan awal, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Data diolah menggunakan rumus uji hipotesis U Mann Whitney karena berdistribusi tidak normal namun homogen. Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukan bahwa  <  sehingga  diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang diberi perlakuan dengan google meet dan google classroom, dengan nilai rata-rata kelas yang diberi perlakuan google meet lebih tinggi dibandingkan kelas yang diberi perlakuan google classroom.

References

Aisyah, Siti dan Sari, Dwi Ivayana. 2021. Efektivitas Penggunaan Platform Google Meet Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Math Edu. 4 (1) Hal 45-49.

Awang, Sairo, Imanuel. 2017. Strategi Pembelajaran. STKIP Persada Khatulistiwa. Kalimantan Barat.

Darmawan, Wachid dan Hapsoro. 2020. Analisis Penggunaan Google Classroom Sebagai Alat Pendukung Pembelajaran Blended Learning. Jurnal Teknologi Informatika dan Komunikasi. 15 (1) 76-80.

Dimyanti. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2000. Media Pendidikan. Bandung. Alumni.

Iftakhar, Shampa. 2016. Google Classroom: What Works and How?. Journal of Education and Social Sciences. 1 (3). 12-18.

Irwansyah. 2018. Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Tinggi Jarak Jauh di Perguruan Tinggi Swasta. Jurnal Analisis Sistem Pendidikan. 2 (1). 39-50.

Juniartini, NME dan Rasna, IW. 2020. Pemanfaatan Aplikasi Google Meet Dalam Keterampilan Menyimak dan Berbicara Untuk Pembelajaran Bahasa Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia. 9 (2). 33-141.

Jusmawati, Satriawati dan Bellona. 2020. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Daring Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Pgsd Unimerz Pada Mata Kuliah Pendidikan Matematika. Jurnal Kajian Pendidikan Dasar. 5 (2). 106-111.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2020. Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Selama Darurat Bencana COVID-19 di Indonesia. Surat Edaran Sekretaris Jenderal No.15 Tahun 2020.

Nawawi. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nirfayanti. 2019. Pengaruh Media Pembelajaran Google Classroom Dalam Pembelajaran Analisis Real Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan matematika. 2 (1). 50-59.

Nuryadi, Tutut D.A, Endang, S.U dan M Budiantara. Dasar-dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta. Gramasurya.

Panjaitan, Keysar. 2010. Merancang Butir Soal dan Instrumen untuk Penelitian. Gorontalo: Penerbit Nurul Jannah.

Rahayu, Siti dan Triesnida P. 2021. Pengaruh Media Pembelajaran E-learning Dengan Google Meet Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 5 (1) Hal 91-99. Riadi, Edi dan Prabawati Arie. 2016. Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPS). Yogyakarta: Andi Offset.

Riduwan dan Sunarto. 2015. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: PT. Alfabeta.

Ruhmanto, Muhammad Arifin dan Bunyamin. 2020. Efektivitas Media Pembelajaran Daring Melalui Google Classroom. Jurnal Pendidikan Islam. 11 (2). Hal 119-135.

Sadikin, Ali dan Afreni, H. 2020. Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid 19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. 6 (2). 14-224.

Sindhu, Yasinto dan Sunaryo. 2016. Geografi Untuk SMA/MA Kelas X: Revisi Kurikulum 2013. Jakarta. Erlangga.

Siregar, Sofyan. 2017. Statistika Terapan Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

¬________. 2018. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2018. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Suryani, Yulinda Erma. 2018. Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz Structure Test (IST). Jurnal Penelitian Psikologi. 3 (1) 73-99.

Sutrisno. 2020. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Online Dengan Google Classroom di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Karya Ilmiah Guru. 5 (2). Hal 1:104.

Walpole, Ronald E. 2005. Pengantar Statistika. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Wardiyatmoko, K. 2006. Geografi Untuk SMA Kelas X. Jakarta. Erlangga.

Downloads

Published

2022-03-29

How to Cite

Desilia, N. R., Zalmita, N. ., & Maulidian, M. O. R. (2022). Perbandingan Hasil Belajar Geografi Menggunakan Google Classroom Dan Video Conferencing Google Meet Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 7(1), 1–10. https://doi.org/10.21067/jpig.v7i1.6376

Issue

Section

Articles