Analisis dan Pemetaan Tingkat Pencemaran Air Sungai Pada Sub DAS Bedadung Tengah Kabupaten Jember

Authors

  • Era Iswara Pangastuti Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Indonesia
  • Elan Artono Nurdin Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Indonesia
  • Muhammad Asyroful Mujib Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Indonesia
  • Ahmad Farhan Alfani Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Indonesia
  • Vika Aurely Nalurita Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Indonesia
  • Diana Fatmawati Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21067/jpig.v7i2.7191

Keywords:

pencemaran, sungai, DAS

Abstract

Abstrak: Peningkatan aktivitas manusia di sekitar Sungai Sub DAS Bedadung Tengah mendorong akumulasi jumlah limbah yang berdampak pada penurunan kualitas air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan tingkat pencemaran air sungai berdasarkan konsentrasi parameter Fisika dan Kimia pada Sub DAS Bedadung Tengah. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, pengambilan sampel dilakukan pada 8 lokasi yang dibagi dalam 8 segmen di sungai utama. Pengukuran tingkat pencemaran air sungai dilakukan secara insitu untuk parameter Fisika, pengambilan sampel dilakukan untuk analisis laboratorium pada parameter Kimia. Teknik analisis data yaitu dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 PKAPPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi disemua parameter sesuai dengan kriteria baku mutu air kelas II, namun konsentrasi BOD pada lokasi 1 tidak sesuai dengan kriteria baku mutu air kelas II. Hal tersebut dikarenakan oleh adanya pencemaran limbah pabrik yang langsung di buang ke sungai. Nilai beban pencemaran selalu meningkat ketika menuju hilir. Meskipun sungai masih dalam kondisi tercemar ringan namun pemerintah tetap perlu memberlakukan peraturan yang tegas terutama di daerah segmen 1 yang sudah tidak sesuai dengan kriteria baku mutu.

 

Abstract: The increase in human activities around the Bedadung sub-watershed is encouraging the accumulation of the amount of waste which has an impact on decreasing the quality of river water. This study aims to analyze and map the level of river water pollution based on the concentration of physical and chemical parameters in the middle Bedadung watershed. The method used is descriptive with a quantitative approach, sampling was carried out at 8 locations and divided into 8 segments in the main river. Measurement of river water pollution levels is carried out in situ for physical parameters, sampling is carried out for laboratory analysis on chemical parameters. Data analysis techniques, namely the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 82 of 2001 PKAPPA. The results showed that the concentration in all parameters was following the criteria for class II water quality standards, but the BOD concentration at location 1 did not match the criteria for class II water quality standards. This is due to the pollution of factory waste which is directly disposed of into the river. The value of the pollution load always increases when going downstream. Even though the river is still in a lightly polluted condition, the government still needs to enforce strict regulations, especially in segment 1 areas that are no longer following the quality standard criteria.

References

Akbar, R.M.R.R., Melani, W.R. dan Apriadi, T. 2020. Indeks pencemaran muara Sungai Jodoh Kota Batam. Journal of Marine Research 9(2):119–130.

Ardiyanto, P. dan Yuantari, M.G.C. Analisis limbah laundry informal dengan tingkat pencemaran lingkungan. Jurnal Teknik Lingkungan 2(1):1–12.

Aziza, S.N., Wahyuningsih, S. dan Novita, E. 2018. Beban pencemaran kali jompo di Kecamatan Patrang-Kaliwates Kabupaten Jember. Jurnal Agroteknologi 12(01):100–106.

Barus, B. dan Sudadi, U. 2015. Model spasial kerusakan lahan dan pencemaran air akibat kegiatan pertambangan emas tanpa izin di daerah aliran sungai raya, Kalimantan Barat. Jurnal Tanah Lingkungan 17(2):47–53.

Belladona, M. 2017. Analisis tingkat pencemaran sungai akibat limbah industri karet di Kabupaten Bengkulu Tengah. Jurnal Teknik Sipil 8(1):1–7.

Djoharam, V., Riani, E. dan Yani, M. 2018. Analisis kualitas air dan daya tampung beban pencemaran sungai pesanggrahan di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 8(1):127–133.

Duan, W., He, B., Nover, D., Yang, G., Chen, W., Meng, H., Zou, S. dan Liu, C. 2016. Water quality assessment and pollution source identification of the eastern poyang lake basin using multivariate statistical methods. Sustainability (Switzerland). 8(2):1–15.

Erliza, A., Hasriani, Z., Setiawan, R., Mulbes, P.B., Yani, R. A., Amalia, P. dan Putra, A. P. 2019. Identifikasi pencemaran air di sepanjang aliran sungai utama DAS Batang Arau Kota Padang. Jurnal Kapita Selekta Geografi 2(5):29–34.

Ermawati, R. dan Hartanto, L. 2017. Pemetaan sumber pencemar Sungai Lamat Kabupaten Magelang. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan 9(2):92–104.

Hamakonda, U.A., Suharto, B. dan Susanawati, L.D. 2017. Analisis kualitas air dan beban pencemaran air pada sub DAS Boentuka Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jurnal Teknologi Pertaian Andalas 23(1):56–67.

Hanisa, E., Nugraha, W.D. dan Sarminingsih, A. 2017. Penentuan status mutu air sungai berdasarkan metode indeks kualitas air national sanitation foundation (ika-nsf) sebagai pengendalian kualitas lingkungan (studi kasus: Sungai Gelis, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Teknik Lingkungan 6(1):1–15.

Harish, A.H., Annisa, N., Abdi, C. dan Prasetia, H. 2020. Sebaran kualitas air dalam aliran Sungai Kuin Kota Banjarmasin. JTAM Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat 3(2):1–8.

Kresic, N. 2009. Groundwater Resources: Sustainability, Management, and Restoration, New York: The McGraw-Hill.

Mahyudin., Soemarno. dan Prayogo, T.B. 2015. Analisis kualitas air dan strategi pengendalian pencemaran air Sungai Metro di Kota Kepanjen Kabupaten Malang. J-PAL 6(2):105–114.

Nasution, F.D. dan Afdal. 2016. Profil pencemaran air sungai di muara batang arau kota padang dari tinjauan fisis dan Kimia. Jurnal Fisika 5(1):1–6.

Pangestu, R., Riani, E. dan Effendi, H. 2017. Estimasi beban pencemaran point source dan limbah domestik di Sungai Kalibaru Timur Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 7(3):219–226.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82. 2001. Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta: Presiden Republik Indonesia.

Pradana, H.A., Wahyuningsih, S., Novita, E., Humayro, A. dan Purnomo, B.H. 2019. Identifikasi kualitas air dan beban pencemaran Sungai Bedadung di intake instalasi pengolahan air PDAM Kabupaten Jember. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 18(2):135–143.

Pratiwi, Y. 2010. Penentuan tingkat pencemaran limbah industri tekstil berdasarkan nutrition value coeficient bioindikator. Jurnal Teknologi 3(2):129–137.

Ramadhani, E., Anna, A.N. dan Cholil, M. 2016. Analisis pencemaran kualitas air sungai Bengawan Solo akibat limbah industri di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 8(1):1–19.

Rani, D. dan Afdal. 2020. Identifikasi pencemaran air Sungai Batanghari di Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya berdasarkan tinjauan fisik dan Kimia. Jurnal Fisika Unand 9(4):510–516.

Rejekiningrum, P. 2014. Dampak perubahan iklim terhadap sumberdaya air: identifikasi, simulasi, dan rencana aksi. Jurnal Sumberdaya Lahan 8(1):1–15.

Sari, E.K. dan Wijaya, E. 2019. Penentuan status mutu air dengan metode indeks pencemaran dan strategi pengendalian pencemaran Sungai Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jurnal Ilmu Lingkungan 17(3):486–491.

Schmidt, A., Fournier, R. A., Luther, J. E. dan Trudel, M. 2020. Development of a mapping framework for ecosystem services: the case of sediment control supply at a watershed scale in Newfoundland, Canada. Ecological Indicators 117(8):106518.

Shi, P., Zhang, Y., Li, Z., Li, P. dan Xu, G. 2017. Influence of land use and land cover patterns on seasonal water quality at multi-spatial scales. Catena 151:182–190.

Vadde, K.K., Wang, J., Cao, L., Yuan, T., McCarthy, A.J. dan Sekar, R. 2018. Assessment of water quality and identification of pollution risk locations in tiaoxi river (Taihu watershed), China. Water (Switzerland) 10(2): 2-18.

Wahyuningsih, S., Dharmawan, A. dan Novita, E. 2020. Purifikasi alami sungai bedadung hilir menggunakan pemodelan streeter-phelps. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 19(2):95–102.

Wardiani, F.E., Wimbaningrum, R. dan Setiawan, R. 2019. Hubungan antara tipe penggunaan lahan dengan kualitas air di Sungai Rembangan, Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Dasar 20(2): 111–122.

Yogafanny, E. 2015. Pengaruh aktifitas warga di sempadan sungai terhadap kualitas air sungai Winongo. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan 7(1):29–40.

Zhang, H., Li, H., Yu, H. dan Cheng, S. 2020. Water quality assessment and pollution source apportionment using multi-statistic and APCS-MLR modeling techniques in Min River Basin, China. Environ Sci Pollut Res. 27:41987–42000.

Downloads

Published

2022-09-16

How to Cite

Pangastuti, E. I., Nurdin, E. A., Mujib, M. A., Alfani, A. F., Nalurita, V. A., & Fatmawati, D. (2022). Analisis dan Pemetaan Tingkat Pencemaran Air Sungai Pada Sub DAS Bedadung Tengah Kabupaten Jember. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 7(2), 137–149. https://doi.org/10.21067/jpig.v7i2.7191

Issue

Section

Articles