Analisa pendapatan peternakan sapi potong Di Kabupaten Lamongan (studi kasus pada koperasi kelompok peternak gunungrejo makmur Di Desa Gunungrejo Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan)

Main Article Content

Ariani Trisna Murti
Karunia Setyowati
Hidayati Karamina

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Desa Gunungrejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan. Penelitian ini akan dilakukan selama satu bulan yaitu mulai pada tanggal 01 Juli - 01 Agustus 2019. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui pendapatan usaha ternak sapi potong pada Kelompok Peternak Gunung Rejo Makmur di Desa Gunungrejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara langsung terhadap peternak sapi potong yang tergabung dalam Kelompok Peternak Koperasi Gunung Rejo Makmur, Kedungpring, Kabupaten Lamongan sejumlah 93 orang dengan metode Purposive Sampling. Analisa data menggunakan analisa laba rugi, return cost ratio, break even point, dan payback period. Hasil analisa perhitungan 3 tahun terakhir yakni tahun 2017, tahun 2018, sampai dengan tahun 2019 menyatakan bahwa rataan pendapatan usaha penggemukan Koperasi Peternak Gunung Rejo Makmur sebesar Rp. 1.983.157.500 per tahun dengan hasil return cost ratio > 1 sebesar 2,50 pada tahun 2017, 1,72 tahun 2018, dan 1,8 pada tahun 2019. Perhitungan break even point pada tahun 2017 menghasilkan nilai sebesar 226,19/kg untuk produksi dan Rp. Rp 11.674.688/tahun untuk harga. Tahun 2018 didapatkan nilai sebesar 209,5 kg untuk break even point produksi, dan Rp 16.024.500/tahun untuk break even point harga. Break even point produksi dan harga pada tahun 2019 secara berurutan yaitu 275,45 kg serta besaran harga senilai Rp. 2.014.068/tahun. Analisa payback period pada tahun 2017 menghasilkan nilai sebesar 3,15, tahun 2018 sebesar 1,28, dan pada tahun 2019 senilai 4,2. Kesimpulan dapat ditarik berdasarkan hasil analisa perhitungan yang semua memenuhi kriteria. Sehingga usaha penggemukan peternakan sapi potong Koperasi Peternak Gunung Rejo Makmur dinyatakan layak untuk dijalankan dan dikembangkan lebih lanjut, dan diimbangi dengan pencatatan laporan keuangan yang lebih baik. Agar dapat mengetahui perputaran arus kas keuangan yang lebih akurat.

Article Details

How to Cite
Murti, A. T., Setyowati, K., & Karamina, H. (2021). Analisa pendapatan peternakan sapi potong Di Kabupaten Lamongan (studi kasus pada koperasi kelompok peternak gunungrejo makmur Di Desa Gunungrejo Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan). Jurnal Sains Peternakan, 9(1), 16–32. https://doi.org/10.21067/jsp.v9i1.5575
Section
Articles

References

1. Sudarmono, A.S dan Sugeng, Y.B., 2008. Sapi Potong. Penebar Swadaya ; Jakarta.

2. Prasetyo, B. 2015. Analisis Keuntngan dan Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat Perdesaan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali
3. Badan Pusat Statistik, 2017. Populasi Sapi Potong menurut Provinsi, 2009-2017. Jawa Timur. Badan Pusat Statistik.
4. Soenaryo, H., Rispianda, & Yuniati, Y. (2015). Usulan Meminimasi Waste Pada Proses Produksi Dengan Konsep Lean Manufacturing di CV. X. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 3(2), 92–103.
5. Siregar, Amri Surya. 2009. Skripsi : Analisis Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
6. Mubyarto, 1986. Peluang Kerja dan Berusaha di Pedesaan.Yogyakarta: BPPE.

7. Bachtiar Ibrahim, (2009), Rencana dan estimate Real of Cost, penerbit Bumi Aksara, Jakarta.


8. Soekartawi. 2002. Prinsip dasar Ekonomi Pertanian Teori Dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
9. Yuliati, Ista. 2014. Skripsi : Analisis Proffitabilitas Usaha Penggemukan Sapi Potong di Desa Gunung Rejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
10. Saleh, M., K. Prana, S. Hartatik. 2001. Dokumen Tepat Guna. Institut Pertanian Bogor. UPT. Perpustakaan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
11. A Muwafik Saleh . 2010 . “ Manajemen Pelayanan “. Pustaka Pelajar, Jakarta
12. Munawir, S. 2012. Analisis Informasi Keuangan, Liberty, Yogyakarta.
13. Abidin. Taufik. Z. 2013. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengembangan Sektor Potensial Di Kabupaten Asahan. QE Jurnal. Vol. 02, No. 01-33.
14. Achmanu dan Muharlien. 2011. Ilmu Ternak Unggas. UB Press. Malang.
15. Hanafie, Rita, 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
16. Kurniawan, dkk. 2012. Indeks Rawan Bencana Indonesia. Jakarta: BNPB
17. Putong Iskandar, (2003), Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Ghalia Indonesia. Rahardja, Prathama.
18. Delima, M., Karim, A. and Yunus, M., 2015. Kajian potensi produksi hijauan pakan pada lahan eksisting dan potensial untuk meningkatkan populasi ternak ruminansia di kabupaten Aceh Besar. Jurnal Agripet, 15(1), pp.33-40.
19. Fibri, R. W. 2011. Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat di Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
20. Nurmalina R, Tintin S, Arif K. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
21. Nurmalina, Sarianti, dan Karyadi. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
22. Hoddi, A. H. Rombe, M. B. Fahrul. 2011. Analisi Pendapatan Peternak Sapi Potong Di Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Jurnal Agribisnis Vol. X (3) September 2011.
23. Rachadian, F, R., Agassi, E, A., Wahyudi, S. 2013. Analisis Kelayakan Investasi Penambahan Mesin Frais Baru Pada Cv. Xyz. Journal J@TI Undip, Vol. VIII, No. 1.