Evaluasi total asam dan padatan yogurt dengan penambahan pati talas lokal (Colocacia esculenta) pada masa inkubasi 18 jam suhu ruang

Main Article Content

Kupertus M Radang
Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih
Henny Leondro
Enike Dwi Kusumawati
Ari Brihandhono

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Peternakan Universitas Kanjuruhan Malang dan Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Brawijaya Malang, pada tanggal 1 Februari sampai 6 Maret 2019. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui Evaluasi Total Asam dan Total Padatan Yogurt dengan penambahan stabilizer pati talas lokal (Colocasia esculenta) pada masa inkubasi 18 jam suhu ruang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu sapi segar, susu skim, starter dan pati talas. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan pati talas dengan berbagai level yaitu P0 (0%), P1(0,50%), P2 (1%), P3 (1,50%), dan P4 (2%), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah total asam dan total padatan yogurt. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam, apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan level pati talas lokal (Colocasia esculenta) yang berbeda sebagai stabilizer memberikan pengaruh yang nyata (PË‚0,05) terhadap total asam yogurt dengan starter berbagai jenis bakteri asam laktat. Pada level pati talas P3 (1,5%) dan P4 (2%) memberikan nilai total asam tertinggi masing-masing sebesar 1,01% kemudian berturut-turut P2 (1%) 0,97, P1 (0,5%) 0,93%, dan P0 (0%) yaitu 0,89%. Pada total padatan yogurt dengan penambahan level pati talas lokal (Colocasia esculenta) yang berbeda stabilizer memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Pada level pati talas P4 (2%) memberikan nilai tertinggi sebesar 13,25% kemudian berturut-turut P3 (1,50%) yaitu 12,23%, P2 (1%) 12,04%, P1 (0,50%) 11,9% dan P0 (0%) sebesar 11,8%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan level pati talas lokal (Colocasia esculenta) 2% sebagai stabilizer memberikan  kualitas yang optimal ditinjau dari total asam dan total padatan yogurt

Article Details

How to Cite
Radang, K. M., Krisnaningsih, A. T. N. ., Leondro, H., Kusumawati, E. D., & Brihandhono, A. . (2021). Evaluasi total asam dan padatan yogurt dengan penambahan pati talas lokal (Colocacia esculenta) pada masa inkubasi 18 jam suhu ruang. Jurnal Sains Peternakan, 9(1), 62–67. https://doi.org/10.21067/jsp.v9i1.5737
Section
Articles

References

Alakali, Okonkwo dan Iordye. 2008. Effect of stabilizer on thephysicocil and sensory attributes of thermized yoghurt. African Journal of Biotechnology, 7(2): 158-163.

Agarwal, S and Prasad, R. 2013. Effect of Stabilizer on Sensory Characteristics
and Microbil Analysis of Low-fat Frozen Yoghurt Incoporated with Carrot Pulp. International Journalof Agriculture and Food Science Technology. ISSN 22493050, Volume 4, Number 8 (2013),.

Alam and Hasnain, 2009, Studies on Swelling and Solubility of Modified Starchfrom Taro (Colocasia esculenta) : Effect of pH and Temperature,
Agriculturae Conspectus Scientificus, 74 (1), 45–50.

Badan Standarisasi Nasional [BSN]. 2009. SNI 01-3751-2009. Tepung Terigu sebagai Bahan Makanan. Jakarta Badan Standarisasi Nasional.

Buckle.2013. Ilmu Pangan. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Chairunnisa. 2009. Penambahan Susu Bubuk Full Cream Pada Pembuatan Produk Minuman Fermentasi Dari Bahan Baku Ekstrak Jagung Manis. Universitas Padjajaran: Jatinangor. Journal Teknologi dan Industri Pangan, Vol. XX No. 2 .Th 2009.

Hidayat, dkk. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Hartati, dan Prana. 2003. Analisis kadar pati dan serat kasar tepung beberapa kultivar talas (Colocasia esculenta L. Schott). Natur Indonesia 6 (1): 29- 33

Hadiwiyoto. 2011. Teori dan Prosedur pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahanny a. Liberty. Yogyakarta.

Hustiany. 2006. Modifikasi Asilasi dan Suksinilasi Pati Tapioka sebagai Bahan Enkapsulasi Komponen Flavor. [Disertasi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hafsah dan Astriana. 2012. Pengaruh Variasi Starter Terhadap Kualitas Yoghurt Susu Sapi. Jurnal Bionature. Vol 13 (2), 96-102.

Kusrahayu dan Prana. 2009. Teknologi Pengolahan Susu. Universitas Di Ponegor o, Semarang.

Legowo, dkk., 2009. Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu. Universitas Di ponegoro, Semarang.

Standar Nasional Indonesia (SNI), 2005. Cara Uji Kadar Posfat dengan Spektrofotometer. 06-6989.31-2005

Sunarlim dan Umiati. 2008. Kombinasi beberapa bakteri asam laktat terhadap karakteristik yogurt. Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas-2020.Balai Besar Penelitian Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.

Utomo, Purwadi, Thohari. 2013. Pengaruh Tepung Porang (Amorphophallusonco phyllus) terhadap Kualitas Yoghurt Drink Selama Penyimpanan pada Refr igerator Ditinjau dari TPC, Viskositas, Sineresis dan pH. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang.