Potret Usaha Peternakan Kerbau di Kabupaten Padang Pariaman

Main Article Content

Riza Andesca Putra
M. Ikhsan Rias
Fuad Madarisa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik peternak, karakteristik usaha, sistem pemeliharaan, sistem pengelolaan pakan, sistem pengelolaan reproduksi, dan sistem pemasaran ternak kerbau di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Padang Pariaman yaitu peternak di daerah terpilih pada bulan Juni sampai Juli 2021. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan respondennya adalah peternak kerbau yaitu sebanyak 30 orang responden yang dipilih secara purposive. Penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa profil peternak kerbau di Kabupaten Padang Pariaman adalah : pada umumnya masih berusia produktif (60%), berpendidikan SD/sederajat (60%), berjenis kelamin perempuan (56,7%) dan telah memiliki pengalaman beternak >10 tahun (46,7%). Sementara profil usaha nya adalah : sebagian besar merupakan usaha sampingan (76,6%),  masih berskala kecil (73,3%) dengan rata-rata ternak yang dipelihara 3,3 ekor per peternak, status kepemilikan ternak adalah ternak milik sendiri (73,3%), dan ternak berfungsi sebagai tabungan (73,3%). Sistem pemeliharaan ternak kerbau yang dilakukan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman adalah pada umumnya dengan sistem semi intensif (90%) dengan pakannya adalah hijauan hasil merumput ditambah rumput potong (90%) tanpa memperhatikan jumlahnya. Sementara sistem reproduksi pada umumnya menggunakan kawin alam sembarangan (60%) serta pemasaran ternak masih melalui toke ternak/pedagang pengumpul (76,7%).


 


Kata kunci:  sistem pengelolaan, usaha peternakan kerbau

Article Details

How to Cite
Putra, R. A., Rias, M. I., & Madarisa, F. (2021). Potret Usaha Peternakan Kerbau di Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Sains Peternakan, 9(2), 79–86. https://doi.org/10.21067/jsp.v9i2.6181
Section
Articles

References

Alma B. 2010. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Alfabeta. Bandung.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman. 2020. Padang Pariaman Dalam Angka. BPS Kabupaten Padang Pariaman. Kabupaten Padang Pariaman.

Batoa, H., A. Jahi, & D. Susanto. 2008. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kompetensi petani rumput lb aut di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Penyuluhan. 4 (1): 30-38.

Idris N., Alfiani H. dan Fatati. (2009). Minat peternak untuk mengembangkan ternak sapi di kawasan perkebunan sawit. Program Studi Ekonomi Peternakan. Universitas Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora. 11(2). ISSN 0852-8349.

Mubiyarto. 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Jakarta.

padangpariamankab.go.id. 2015. Tentang Padang Pariaman. <https://padangpariamankab.go.id/2015/02/09/topografi/>. (Diakses 8 Agustus 2021).

Paige, KN. 2010. The functional genomics of inbreeding depression: A new approach to an old problem. Bioscience. 60:267-277.

Regina. (2017). Tradisi Marosok Dalam Transaksi Jual Beli Ternak Di Pasar Ternak Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. JOM FISIP UNRI, 4 (2), 1–15.

Saihani, 2011. Analisis Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Petani Padi Ciherang di Desa Sungai Durait Tengah Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara. ZIRAA’AH, Volume 31 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman 219-225. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai.

Soekartawi. 1999. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Subdit PH (Pakan Hijauan). 2013. Pedoman pelaksanaan optimalisasi sumber bibit/benih HPT di kelompok tahun 2014. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

Susilorini, E. T. 2008. Budi Daya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya. Jakarta

Wirartha, I Made. 2006. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Yusdja, Y. dan N. Ilham. 2006. Arah kebijakan pembangunan peternakan rakyat. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian 4: 18-38.