KEBERADAAN WACANA PANTANG LARANG BERLARAS GENDER SEBAGAI TRADISI LISAN, FENOMENA BAHASA, DAN SASTRA LISAN DI INDONESIA

Main Article Content

Gatot Sarmidi

Abstract

Pantang larang atu lebih dikenal dengan istilah pamali dalam beberapa istilah daerah merupakan salah satu jenis ungkapan bersifat larangan baik dituturkan langsung atau tidak langsung. Fenomena yang muncul dari pantang larang adalah keberadaannya sebagai tradisi lisan yang membutuhkan eksplanasi ilmiah. Terkait dengan fenomena tersebut, tulisan ini bertujuan mendeskripsikan dan memberikan penjelasan ilmiah terhadap keberadaan pantang larang yang diambil dari beberapa fenomena yang ada di Indonesia. Walaupun kajiannya tidak mendalam, dengan metode deskriptif  kualitatif,  penelitian yang dihasilkan dan disampaikan dalam tulisan ini diharapkan dapat memberikan contoh penjelasan salah satu bentuk wacana bahkan salah satu genre teks, yakni pantang larang berlaras gender yang dalam tulisan ini dijelaskan secara interdisipliner dalam keberadaannya sebagai tradisi lisan, fenomena bahasa, dan sastra lisan di Indonesia.

Kata-kata Kunci: pantang larang, tradisi lisan, fenomena bahasa, sastra lisan Indonesia

Article Details

How to Cite
Sarmidi, G. (2015). KEBERADAAN WACANA PANTANG LARANG BERLARAS GENDER SEBAGAI TRADISI LISAN, FENOMENA BAHASA, DAN SASTRA LISAN DI INDONESIA. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 5(1), 553–559. https://doi.org/10.21067/jip.v5i1.685
Section
Articles