KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) BERTENTANGAN DENGAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) DI WILAYAH KELURAHAN TUREN

Main Article Content

Cahyo Edi
Didik Iswahyudi

Abstract

Kekerasan, sebuah kosakata yang cukup popular dan aktual dalam beberapa tahun belakangan ini, telah memasuki wilayah politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun pemikiran keagamaan; bahkan telah memasuki wilayah yang paling kecil dan eksklusif, yaitu keluarga. Sangat ironis, ditengah-tengah masyarakat yang katanya “Modernâ€Â, karena dibangun di atas prinsip rasionalitas, demokrasi, dan humanisme yang secara teori seharusnya menekan tindak kekerasan justru budaya kekerasan semakin menjadi fenomena yang tidak terpisahkan. Dewasa ini kita menyaksikan dengan jelas munculnya berbagai tindak kriminalitas, kerusuhan, kerusakan moral, perkosaan, penganiayaan, pelecehan seksual, dan lain-lain yang keseluruhannya adalah wadah budaya kekerasan. Kekerasan terhadap perempuan merupakan fenomena sosial yang pada saat ini marak terjadi di masyarakat kita. Fenomena tersebut semakin memprihatinkan karena sering kali pelaku kekerasan adalah orang-orang yang dipercaya, dihormati, dan dicintai, serta terjadi di wilayah yang seharusnya menjamin keamanan setiap penghuninya, yaitu keluarga. Ironisnya, kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh pasangan intimnya justru menduduki peringkat tertinggi diantara berbagai macam bentuk kekerasan terhadap perempuan (Departemen of Public Information, United Natios, 1995).    Dilihat dari sifat-nya ada kekerasan yang terbuka dan ada yang tertutup. onstran dengan kekerasan, amuk massa atau kerusuhan, pelaksanaan hukum di muka umum merupakan contoh kekerasan terbuka.kekerasan tertutup antara lain, penyiksaan terhadap tahanan, pengancaman terhadap orang lain, KDRT merupakan kekerasan tertutup. Menurut survey yang dilaksanakan di Amerika Serikat, kekerasan tertutup lebih banyak terjadi. dari kekerasan tertutup itu 70% adalah KDRT (Anggarawati, 2006:9). Berdasarkan uraian diatas dapatlah dirumuskan masalah sebagai berikut:Belum diketahui, Persepsi keluarga terhadap KDRT yang di alami oleh Keluarga di Kelurahan Turen.Belum diketahui,  Bentuk KDRT yang telah dialami oleh keluarga di Kelurahan Turen.Belum diketahui, Faktor penyebab terjadinya KDRT dalam keluarga  di Kelurahan Turen.Belum diketahui, Dampak yang ditimbulkan akibat KDRT pada keluarga yang telah mengalaminya.

 

Kata kunci: Kekerasan dan rumah tangga

Article Details

How to Cite
Edi, C., & Iswahyudi, D. (2015). KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) BERTENTANGAN DENGAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) DI WILAYAH KELURAHAN TUREN. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 5(1), 610–612. https://doi.org/10.21067/jip.v5i1.693
Section
Articles