Peningkatan Kemampuan Problem Solving Mahasiswa Sebagai Calon Guru Fisika Menggunakan Socratic Dialogue

Authors

  • Nurita Apridiana Lestari Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.21067/mpej.v1i1.1627

Keywords:

problem solving, socratic dialogue

Abstract

Mastery of the concepts of physics students can be measured by its ability to solve the problems of physics. Problem solving ability is one component that must be owned by the students as a physics teacher candidates. Based on the results of initial observations, it is known that the problem solving ability of students is still low, especially associated with the use of physics concepts to solve problems. Therefore, the ability of problem solving should be trained in teaching as a form of scaffolding for students. Scaffolding can be done through the method of Socratic dialogue which is the provision of structured questions to help students find answers to the problems of physics using the right concept. This type of research is the Classroom Action Research  with two cycles were performed on physics student teachers in the subjects Physics 1 with a fluid material. Improved problem solving ability was measured using test items at the end of the cycle. The results qualitatively show their developments and increased activity in the classroom compared to learning before the action. These results are supported quantitatively by an increase in average test scores of the first cycle of 70.00 into 75.86 in the second cycle.

 Keywords: problem solving, socratic dialogue

 

Penguasaan konsep fisika mahasiswa dapat diukur dari kemampuannya dalam memecahkan permasalahan fisika (problem solving). Kemampuan problem solving merupakan salah satu komponen yang harus dimiliki oleh mahasiswa sebagai calon guru fisika. Berdasarkan hasil observasi awal, diketahui bahwa kemampuan problem solving mahasiswa masih rendah, khususnya terkait dengan penggunaan konsep fisika untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu, kemampuan problem solving perlu dilatihkan dalam pembelajaran sebagai bentuk scaffolding bagi mahasiswa. Scaffolding dapat dilakukan melalui metode socratic dialogue yang merupakan pemberian pertanyaan terstruktur untuk membantu mahasiswa menemukan jawaban permasalahan fisika menggunakan konsep yang tepat. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus yang dilakukan pada mahasiswa calon guru fisika pada matakuliah Fisika Dasar 1 dengan materi Fluida. Peningkatan kemampuan problem solving diukur menggunakan butir soal tes di akhir siklus. Hasil penelitian secara kualitatif menunjukkan adanya perkembangan dan peningkatan aktivitas di kelas dibandingkan dengan pembelajaran sebelum adanya tindakan. Hasil tersebut didukung secara kuantitatif melalui peningkatan rata-rata nilai tes dari siklus I sebesar 70,00 menjadi 75,86 pada siklus II.

 Kata Kunci: problem solving, socratic dialogue

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Dasna, I W., Sutrisno, Kamdi, W., Al-Hakim, S., Untari, S., Zubaidah, S., Amin, S., Herawati, I., Fajaroh, F., Yuwono, I., Sutarman & Mahanal, S. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif. Malang: UM.
Dirjen Dikti. (2005). Tanya Jawab Seputar Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti.
Hitipeuw, I. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Malang: FIP UM.
Kingsley, P. (2011). The Socratic dialogue in Asynchronous online Discussions in Constructivism Redundant?. Campus-Wide Informations System, 28 (5). Emerald Group Publishing Limited.
Kwon, K., Kumalasari, C. D., & Howland, J. L. (2011). Self-Explanation on Problem-Solving Performance in an Interactive Learning Environment. Journal of Interactive Online Learning, (Online), 10 (2):1-17, (http://www.ncolr.org/jiol), diakses 16 Mei 2014.
Lam, F. (2011). The Socratic Method as an Approach to Learning and its Benefits. Dietrich College Honors Theses Paper, 134 (Online), (http://repository.cmu.edu/hsshonors/134), diakses 12 Februari 2014.
Parwati. (2011). Pembelajaran dan Jenis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SD yang Memiliki Sikap Berbeda Terhadap Matematika. Disertasi tidak diterbitkan. Malang : PSSJ. TEP.UM
Paul, R. & Elder, L. (2006). The Thinker’s Guide to The Art of Socratic Questioning, (Online), (http://www.criticalthinking.org/TGS_files/SocraticQuestioning 2006.pdf), diakses 18 November 2014.
Redhana, I. W., Sudiatmika, A. A. I. A. R., & Artawan, I. K. (2009). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pertanyaan Socratik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 42 (3): 2.
Rokhmat, J., Setiawan, A., & Rusdiana, D. (2012). Pengembangan PBK untuk Meningkatkan Kemampuan Problem solving Calon Guru Fisika. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Saiki, M. (2008). Socratic Teaching Method (A Textbook for: Socratic Questions 101), (Online), (http://www.msaiki.com/SOCRATE.4W.pdf), diakses 18 November 2012.
Santyasa, I. W. (2009). Pengembangan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika bagi Siswa SMA dengan Pemberdayaan Model Perubahan Konseptual Berseting Investigasi Kelompok, (Online), (http://www.freewebs.com/santyasa/pdf2/PENGEMBANGAN_PEMAHAMAN_KONSEP.pdf), diakses 5 November 2012.
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Taylor, L., Cheer, U., Boister, N., Toomey, E., Mueller, S., & Wilson, D. (2012). Improving The Effectiveness of Large Class Teaching in Law Degrees. New Zealand: Ako Aotearoa University of Canterbury.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (Online), (http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/uu_14_2005.pdf), diakses 24 Agustus 2010).
Wenning, C. J. (2006). Engaging Student in Conducting Socratic dialogues:Suggestion for Science Teachers. Journal of Physics Teacher Education, 4 (1): 11.
Wenning, C. J. (2010). Levels of Inquiry Spectrum Learning Sequences to Teach Science, Journal of Physics Teacher Education, 5 (3): 14-16.
Wortel, E. & Verweij, D. (2008). Inquiry, Critism and Reasonableness: Socratic Dialogue as a Research Method?. Practical Philosophy, (Online), 9 (2), (http://society-for-philosophy-inpractice.org/journal/pdf), diakses 07 Oktober 2012.
Yuliati, L. (2011). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Disajikan dalam Workshop Peningkatan Kegiatan Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi. Malang: LP3 UM.

Downloads

Published

2017-03-31

How to Cite

Lestari, N. A. (2017). Peningkatan Kemampuan Problem Solving Mahasiswa Sebagai Calon Guru Fisika Menggunakan Socratic Dialogue. Momentum: Physics Education Journal, 1(1), 1–15. https://doi.org/10.21067/mpej.v1i1.1627

Issue

Section

Articles