MAKNA, FUNGSI MANTRA DAN TATA CARA TINGKEPAN DI DESA JENGGOLO KECAMATAN KEPANJEN
DOI:
https://doi.org/10.21067/jibs.v10i2.8148Keywords:
Analysis, meaning, function, spellAbstract
ABSTRACT
This research is entitled Meaning, Mantra Function and Procedure of Tingkepan. The research aims to find out the meaning, function of the mantra and the procedures or rules used in the tingkepan/seven monthly event for pregnant women. This study uses a qualitative descriptive method, with data collection techniques and in-depth interview research instruments. The research data is in the form of procedures/requirements and the order in which the tingkepan event is carried out, and there are two mantras obtained from the results of interviews with single informants. The spells that have been obtained are then analyzed qualitatively, the results of the study show that the procedures or rules that exist in this tingkepan event have a noble social function as actors, beliefs, and attitudes/customs of the community in the tingkeban tradition in Jenggolo Village, Kepanjen District. There is also a mystique that exists in mantras, but there is a religious side to it. Mysticism is a form of religion based on belief in one God. The functions contained in the mantra include parental love for children, sharing between human beings, kinship, life safety and gratitude to God the creator. The procedure or sequence of implementation also shows politeness, as well as the practice of kebatinan (Kejawen). Kejawen teachings are usually not fixated on strict rules but emphasize the concept of balance in social life. There are also certain symbols used for the use of flowers/offerings. In reciting mantras there are many things that must be considered, namely personal hygiene, self-purity, environmental cleanliness. Spell casters must also perform fasting and melekan rituals, so that the spell recited can benefit the recipient.
ABSTRAKPenelitian ini berjudul Makna, Fungsi Mantra dan Tata Cara Tingkepan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna, fungsi mantra dan tata cara atau aturan yang digunakan pada acara tingkepan/ tujuh bulanan pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dan instrument penelitian wawancara mendalam. Data penelitian berupa tata cara /syarat dan urutan pelaksanaan acara tingkepan, serta terdapat dua mantra yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap informan tunggal. Mantra-mantra yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa tata cara atau aturan yang ada dalam acara tingkepan ini memiliki fungsi sosial yang adiluhung sebagai pelaku, keyakinan dan sikap/kebiasaan masyarakat dalam tradisi tingkeban di Desa Jenggolo Kecamatan Kepanjen. Terdapat pula kemistikan yang ada pada mantra, namun ada sisi religiusnya. Mistik merupakan bentuk religi yang berdasarkan kepercayaan terhadap satu Tuhan. Fungsi yang terkandung di dalam mantra, terdapat kasih sayang orang tua kepada anak, berbagi antar sesama manusia, kekeluargaan, keselamatan hidup dan rasa syukur kepada Tuhan sang pencipta. Tata cara atau urutan pelaksanaan juga menunjukkan sikap sopan santun, juga sebagai praktik kebatinan (Kejawen). Ajaran kejawen biasanya tidak terpaku pada aturan ketat, namun menekan pada konsep keseimbangan dalam kehidupan hubungan sosial. Terdapat pula symbol- symbol tertentu yang di gunakan pada penggunaan bunga- bungaan/ sesaji. Dalam pembacaan mantra banyak hal yang harus diperhatikan, yaitu kebersihan diri, kesucian diri, kebersihan lingkungan. Pembaca mantra juga harus melakukan ritual puasa dan melekan, agar mantra yang dibacakan dapat memberikan manfaat bagi penerima.
References
Abimanyu Petir (2021). Ilmu Mistik Kejawen. Yogyakarta: Penerbit Noktah
Roger M. Keesing (dalam Sundjaya, 2008: 9)
Rappaport (dalam Endraswara Suwardi, 2022 : 220). Mistik Kejawen. Yogyakarta: Penerbit Narasi
Dundes (dalam Danandjaja: 2002: 1).
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: PT Grafiti Pres. Analisis Makna Dan Fungsi Mantra Pengobatan Di Desa Kaleo Kecamatan Lambu. Jurnal Ilmiah Mandala Education 2021
Bruvand (dalam Endraswara, 2009: 20). Mistik Kejawen Endraswara, Suwardi. (2013). Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk, dan Fungsi. Yogyakarta: Penerbit Ombak. ---------------, --. (2009). Metodologi
Penelitian Folklor: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Medpress. Analisis Makna Dan Fungsi Mantra Pengobatan Di Desa Kaleo Kecamatan Lambu. Jurnal Ilmiah Mandala Education 2021
Bascom, William R. (1965). “Four Functions of Folklore†dalam Alan Dundes The Study of Folklore. Englewood Cliff: Prentice Hall Inc. Analisis Makna Dan Fungsi Mantra Pengobatan Di Desa Kaleo Kecamatan Lambu. Jurnal Ilmiah Mandala Education 2021
Abimanyu Petir (2021: 51). Ilmu Mistik Kejawen. Yogyakarta: Penerbit Noktah
Soekarno Amin (1999). Tata Krama- Tata Cara. 41-43
Sholikhin, Muhammad. (2010). Ritual &Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi. ANALISIS NILAI-NILAI DALAM TRADISI TINGKEBAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA CENDANA KECAMATAN MUARA SUGIHAN KABUPATEN BANYUASIN. JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA
(Bayuadhy, 2015: 23. Bayuadhy, Gesta. (2015). Tradisi-tradisi Adiluhung Para Leluhur Jawa. Yogyakarta: Dipta. ANALISIS NILAI-NILAI DALAM TRADISI TINGKEBAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA CENDANA KECAMATAN MUARA SUGIHAN KABUPATEN BANYUASIN. JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA
Bratawidjaja (1988: 1). Sholikhin, Muhammad. (2010). Ritual &Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi. ANALISIS NILAI-NILAI DALAM TRADISI TINGKEBAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA CENDANA KECAMATAN MUARA SUGIHAN KABUPATEN BANYUASIN. JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA
(Mukhtar,2013). Metode Praktis Penelitian Deskritif Kualitatif. Jakarta Selatan: Penerbit Referensi (GP Pree Group)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ifa Novita Ifa Novita, Luluk Sri Agus Prasetyoningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JIBS (Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra) allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.