Pengaruh pemberian libah kulit ubi kayu dan ampas tahu terfermentasi terhadap berat karkas dan persentase karkas pada ayam pedaging
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah kulit ubi kayu dan ampas tahu terfermentasi terhadap berat karkas dan persentase karkas ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging umur 2 minggu berjumlah 100 ekor, strain MB-202P yang di produksi oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, dengan pemberian limbah kulit ubi kayu dan ampas tahu terfermentasi selama 15 sampai 30 hari. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas (P0 :0%, P1 :5%, P2 :10%, P3 :15% dan P4 :20%). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah berat karkas dan persentase karkas. Apabila ada perlakuan memberiakan perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji Beda nyata Terkecil ( BNT). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan limbah kulit ubi kayu dan ampas tahu terfermentasi memberikan hasil yang sangat nyata terhadap berat karkas (P<0,01) dan sangat nyata terhadap persentase karkas (P<0,01). Berat badan tertinggi terdapat pada P1 (1900,0 gram), sedangkan berat badan terendah terdapat pada PO sebesar (1686,2 gram). Nilai tertinggi berat karkas terdapat pada P1 (1400,0 gram ), kemudian berat karkas terendah terdapat pada P0 (1186,3 gram). Persentase karkas tertinggi terdapat pada perlakuan P1 73,7%, sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan PO 70,3%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah kulit ubi kayu dan ampas tahu terfermentasi sebesar 5% memberikan berat karkas tertinggi dan persentase karkas tertinggi yaitu 1400 gram dan 73,7 %.
ABSTRACT
The study of this research aimed to determine the effect of giving the waste of peel cassava and the soyben curd waste to the weight carcass and the percentage of carcass in broilers, from 23 June to 28 July 2015 in Animal Husbandry Laboratory of Kanjuruhan University of Malang. This research used 100 broilers , market merk MB 202P. This research also used the completely random experimental method (RAL). It consists of 5 treatments and 4 replications. The treatments consist of ( P0 ) : basal feed or control feed, ( P1 ) : basal feed + fermented feed 5 %, ( P2 ) : basal feed + fermented feed 10 %, ( P3 ) : basal feed + fermented feed 15 %, ( P4 ) : basal feed + fermented feed 20 %. The data is analyzed by using the completely random experimental method (RAL) if the treatment gives the real effect then continued with the least real surgery test. The results of this research showed that giving the waste of peel cassava and the soyben curd waste affected the real result ( P<0,01 ) in weight carcass and the percentage of carcass in broilers. The highest heavy carcass and the percentage of carcass are exist in ( P1 ) : 1900 gram and 70,3 %. Then the lowest weight carcass and the percentage of carcass are exist in ( P0 ) : 1186,3 and 70,3%. Based on the results of this research, it can be concluded that giving the waste of peel cassava and the soyben curd waste give the real results to the weight carcass and the percentage of carcass in broilers. The researcher suggests to the breeder to harness the waste of peel cassava and the soyben curd wastw as the alternative feed because these will give them the highest weight carcass and the percentage of carcass.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Belawa, 2004. Suplementasi Starbio Dalam Ransum Yang mengandung Daun Salam Terhadap Persentase Karkas Ayam Pedaging. Seminar Nasional, Bandung, 30-31 juli 2004.
Busairi,. A. M,. 2009. Pengkayaan Protein Kulit Ubi Kayu Melalui Proses Fermentasi : Optimasi Nutrient Substrat Menggunakan Response Surface Methodology. Seminar Nasional teknik Kimia Indonesia – SNTKI 2009 ISBN 978-979-98300-1-2. Bandung, 19-20 Oktober 2009
Datacon. 2008. Market Intelligence Report On Perkembangan Industri Pakan di Indonesia http:www.datacon.co.id
Indarto, N. 2010. Sukses dan Untung Besar Beternak Ayam Broiler. Lumine Books. Yogyakarta.
Jull, M. A. 2003. Poultry Husbandry. THM. ED. Tata. MC. Grow-Hill. Publishin Company. LTD. New Delhi. India
Tangendjaja, B. 2007. Review Inovasi Teknologi Pakan Menuju Kemandirian Usaha Ternak Unggas. Wartazoa. 16(1): 12-20
Nurhayati, 2006. Pengaruh Tingkat Penggunaan Bungkil Kelapa Sawit Dan Onggok Terfermentasi Oleh Aspergillus Niger Dalam Pakan Terhadap penampilan Ayam Pedaging. Jurnal Indonesia Tropic Animal Agricultural 32 (1). Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Bandung, Bandar Lampung.
Kartasudjana, 2005. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta
Murtidjo, 2003. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Canisius. Yogyakarta
Rizal, Y. 2006. Ilmu Nutrisi Unggas. Andalas University Press. Padang.
Rasyaf, M. 2003. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya: Depok.
Rukmana, 2005. Ubi Jalar dan Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta.
Yamin, M. 2002. Pengaruh Tingkat Protein Pakan Terhadap Konsumsi, Pertambahan Bobot Badan dan IOFC Ayam Buras Umur 0-8 Minggu. Journal Agroland Vol. 9 No. 3 September 2002