Pengaruh berat badan induk terhadap berat lahir dan pertambahan bobot badan pedet pada sapi bali yang dipelihara secara semi-intensif di kabupaten belu

Main Article Content

Jenitha Verawati Fallo
Enike Dwi Kusumawati
Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih

Abstract

Abstrak


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berat badan induk terhadap berat lahir dan pertambahan bobot badan pedet pada sapi Bali yang dipelihara secara semi-intensif. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 ekor induk sapi Bali dengan umur 3-5 tahun dan 30 ekor pedet sapi Bali dari tahun 2015 sampai 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis data dari data recording, dengan 3 perlakuan yaitu P1 bobot badan 151-200 Kg, P2 bobot badan 201-250 Kg, P3 bobot badan 251-300 Kg dengan masing-masing perlakuan di ulangan 10 kali. Variabel yang diukur adalah berat lahir sapi Bali dan pertambahan bobot badan harian, data dianalisa menggunakan analisa varian.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berat badan induk tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat lahir dan pertambahan bobot badan pedet pada sapi Bali yang dipelihara secara semi-intensif (P>0,05), dengan berat lahir pedet tertinggi 20 Kg pada kelompok bobot badan induk 251 – 300 Kg, demikian pula pada kelompok bobot badan induk 251-300 Kg pertambahan bobot badan pedet tertimggi adalah 0,87 Kg. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berat lahir dan pertambahan bobot badan pedet pada sapi Bali tidak dipengaruhi oleh berat badan induk pada sistem pemeliharaan semi-intensif.


 


Abstract


The purpose of this study was to determine the effect of maternal weight on birth weight and calf weight gain in semi-intensive Balinese cattle.The material used in this study were 30 Balinese cows with 3-5 years of age and 30 Balinese calves from 2015 to 2017. The method used in this study was a quantitative method by analyzing data from recording data, with 3 treatments namely P1 body weight 151-200 Kg, P2 body weight 201-250 Kg, P3 body weight 251-300 Kg with replication is not the same, namely 10 replications. The variables measured were Bali cattle birth weight and daily body weight gain and analyzed the data using a completely randomized design.The results of this study indicate that maternal body weight did not have a significant effect on birth weight and calf weight gain in semi-intensive Balinese cattle (P> 0.05), with the highest calf birth weight 20 Kg in the body weight group the main 251 - 300 Kg, as well as the parent body weight 251-300 Kg the highest increase in calf body weight was 0.87 Kg. Based on the results of this study it can be concluded that birth weight and calf weight gain in Balinese cattle are not influenced by the body weight of the semi-intensive maintenance system.

Article Details

How to Cite
Fallo, J. V., Kusumawati, E. D., & Krisnaningsih, A. T. N. (2019). Pengaruh berat badan induk terhadap berat lahir dan pertambahan bobot badan pedet pada sapi bali yang dipelihara secara semi-intensif di kabupaten belu. Jurnal Sains Peternakan, 7(1), 62–69. https://doi.org/10.21067/jsp.v7i1.3614
Section
Articles

References

Anonim. 2007. Pengantar Peternakan Hewan. Buku bahasa inggris masyarakat. Diakses pada 11 September 2015.

Abidin, Z. 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Astuti, M. 2004. Pemuliaan Ternak, Pengembangan dan Usaha Perbaikan Genetik Ternak Lokal. Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Ilmu Pemuliaan Ternak pada Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Caturto. 2007. Pemuliaan dan Tata laksana pemeliharaan ternak sapi. Penebar swadaya. Jakarta.

Darmadja, S.G.N.D. 2003. Setengah abad peternakan sapi tradisional dalam ekosistem pertanian di bali. Disertasi. Universitas Padjajaran. Bandung.

Pane, I. 2000. Upaya meningkatkan mutu genetik sapi Bali di P3 Bali. Pros. Seminar Nasional Sapi Bali 20–22 September. hlm: A42.

Prasojol, G. Arifiantini, I. Dan Mohamad, K. 2010. Korelasiantara lama

kebuntingan, bobot lahir dan jenis kelamin pedet hasil inseminasi buatan pada sapi Bali. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Prakkasi, A. 1999. Ilmu makanan dan Ternak Ruminansia. UI Press, Jakarta

Purbowati, E. 2009. Pertumbuhan dan Perkembangan Ternak Potong dan Kerja. htt://id.scribd.com/.86474629/Pertumbuhan-Dan-an Diakses tanggal 10 Oktober 2015.

Rianton, E. dan Purbowati, E. 2009. Sapi Potong Penebas Swadaya Jakarta.

Rianto, E. dan Purbowati, E. 2011. Panduan Lengkap Sapi Potong. Cetakan 3, Swadaya, Jakarta.

Putu, I-G., P. Situmorang, P. Lubis, T.D. Chaniago, E. Triwulaningsih, T.

Santosa, U. 2003. Tatalaksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Seri Agribisnis, cetakan IV. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sugiarti, I-W. Mathius dan B. Sudaryanto. 2008. Pengaruh pemberian pakan konsentrat tambahan selama dua bulan sebelum dan sesudah kelahiran terhadap performan produksi dan Reproduksi Sapi Potong. Pros. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor 1–2 Desember 2008. Puslibang Peternakan, Bogor. hlm. 279– 286.

Sumbung, F. P., J. T. Batosama, B. R. Ronda dan S. Garantjang. 2000. Performans Reproduksi Sapi Bali. Prosiding Seminar Ruminansia Besar. Direktorat Jenderal Peternakan dan Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Siregar. 2006. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak Di Lapangan. PT. Gramedia Widia sarana Indonesia. Jakarta.

Sutan, SM. 2004. Perbandingan performans reproduksi dan produksi antara sapi Brahman, peranakan Ongole dan Bali didaerah transmigrasi Batumarta, Sumatra selatan. Disertasi. Intitut Pertanian Bogor. Bogor.

Tanari, M. 2001. Usaha pengembangan sapi Bali sebagai ternak lokal dalam menunjang pemenuhan kebutuhan protein asal hewani di Indonesia. http:// rudyct.250x.com/sem1_012/m_tanari.

Tilman, D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo., 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada university Press, Yogyakarta.

Trikesowo, N. Sumardi dan Suyadi. 2002. Kebijakan riset di bidang pengembangan dan perbaikan mutu sapi potong dengan teknik ladang ternak dan feedlot. Forum komunikasi hasil penelitian bidang peternakan, Yogyakarta.

Wello, B. 2011. Manajemen Ternak Sapi Potong. Masagena Press. Makassar.

Yasin S, Dilaga SH. 1993. Peternakan Sapi Bali dan Permasalahannya BumiAkasara, Jakarta

Yulianto, P dan Saparinto, C. 2010. Pembebasan Sapi Potong Secara Intensif Penebar, Jakartan.