Karakteristik Ukuran Tubuh Kambing Peranakan Ettawa Pada Periode Dara dan Laktasi 1 Di Kelompok P4S Agribisnis Assalam Indihiang Kabupaten Tasikmalaya
Main Article Content
Abstract
Kambing perah peranakan ettawa merupakan jenis tipe ternak dwiguna dimana menghasilkan produk utama susu kemudian daging. Sifat karakteristik kuantitatif pada ternak perah menentukan produktivitas dari suatu ternak. Penelitian dilaksanakan di Kelompok P4S Agribisnis Assalam Kecamatan Indihiang, Kabupaten Tasikmalaya pada bulan November 2019. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik kuantitaif pada kambing perah peranakan ettawa berbagai umur yang meliputi panjang badan, lingkar dada, dan tinggi badan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 15 ekor betina kambing yang terdiri atas periode dara 7 ekor, laktasi 1 sebanyak 8 ekor. Hasil menunjukkan bahwa pada periode dara didapatkan rata-rata panjang badan 64,14 cm koefisien variasi 0,14%, lingkar dada 73,21 cm koefisien variasi 0,12%, dan tinggi badan 54,42 cm koefisien variasi 0,008%, pada laktasi 1 rata-rata panjang badan 71,75 cm koefisien variasi 0,077%, lingkar dada 84,06 cm koefisien variasi 0,085%, tinggi badan 55,53 cm koefisien variasi 0,010%. Kesimpulan menyatakan bahwa karakteristik ukuran tubuh kambing perah pada periode dara dan laktasi 1 sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ada.
Kata kunci: ukuran tubuh, kambing peranakan ettawa, dara, laktasi 1, tasikmalaya
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Christi, R.F. dan A. Rochana. 2018. Karakteristik Fisik Dan Kimia Susu Kambing Perah Peranakan Ettawa Yang Diberi Konsentrat Fermentasi. Journal of Animal Husbandry Science Vol 3 No 1 Hal 37-42 Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Garut.
Garantjang, S. 2004. Pertumbuhan anak kambing Kacang pada berbagai umur induk yang dipelihara secara trasidional. J. Sains dan Teknologi. 4(1):40-45.
Kahar, W.L. 2014. Perbandingan Dimensi Tubuh Kambing Kacang Yang Dipelihara Secara Intensif dan Semi Intensif. Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hassanudin, Makkasar.
Khan, M., F. Muhammad, R. Ahmad, G. Nawaz, Rahimullah andM. Zubair. 2006. Relationship ofbody weight with liniear body measurement in Goats. Journal of Agricultural and Biological Science. 1(3): 51-54.
Mardhianna, S.Dartosukarno dan I., W. S. Dilaga. 2015. Hubungan Antara Ukuran-Ukuran Tubuh Dengan Bobot Badan Kambing Jawarandu Jantan Berbagai Kelompok Umur Di Kabupaten Blora. Animal Agriculture Journal 4 (2): 264-267. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.
Rismaniah, I. 2001. Sistem Pemeliharaan Ternak Kambing dan Domba. Ciawi, Bogor. Fakultas Pasca Sarjana, Universitas Padjajaran, Bandung.
Saifuddin, I.A., 2003. Pertumbuhan pra sapih anak kambing pada zona Ketinggian yang berbeda di kabupaten Kulon Progo daerah Istimewa Yogyakarta. Fakultas peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sampurna, I. P.dan I. K. Suatha. 2010. Pertumbuhan alometri dimensi panjang dan lingkar tubuh Sapi Bali Jantan. Jurnal Veteriner. 11(1): 46-51.
Sasongko W.R., Y.G. Bulu., A. Hipi dan A. Surahman. 2004. Potensi kambing lokal yang dipelihara petani pada agroekosistem lahan kering di Lombok Timur NTB. Prosiding Seminar Nasional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Depertemen Pertanian.
Standar Nasional Indonesia 7325:2008. 2008. Kualitas Susu Kambing. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.