Frekuensi Penyiraman Larutan Urin Domba terhadap Tinggi Tanaman, Jumlah Daun dan Produksi Segar Hidroponik Fodder Jagung (Zea mays)

Main Article Content

Tri Ida Wahyu Kustyorini
Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih
Didakus Santitores

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of watering frequency of sheep urine solution on plant height, number of leaves and plant production on corn fodder (Zea mays). The material used in this study was 3.750 corn, sheep urine and water. The method used in this study was a field experiment using a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 3 treatments and 5 replications. The research treatment consisted of P1 (watering 1 time /day), P2 (watering 2 times /day) and P3 (watering 3 times /day) with 10% sheep urine solution. The variables observed in this study were plant height, number of leaves and plant production. The analysis used was analysis of variance if there was an effect then continued with the LSD test. Based on the results of the study showed that the frequency of watering the urine solution of sheep gave no significant effect (P> 0.05) on plant height, number of leaves and gave a very significant effect (P <0.01) on plant production. The highest plant height in P2 (36.76 cm), the highest number of leaves in P2 (3.40 strands) and the highest plant production in P2 (374.80 grams). The conclusion of this study is the watering of sheep urine solution 2 times a day giving the best results on plant height, leaf number and fresh hydroponic production of corn fodder (Zea mays).


 

Article Details

How to Cite
Kustyorini, T. I. W., Krisnaningsih, A. T. N., & Santitores, D. (2020). Frekuensi Penyiraman Larutan Urin Domba terhadap Tinggi Tanaman, Jumlah Daun dan Produksi Segar Hidroponik Fodder Jagung (Zea mays) . Jurnal Sains Peternakan, 8(1), 57–65. https://doi.org/10.21067/jsp.v8i01.4563
Section
Articles

References

Ahmed, K. 2011. Fodder Plants, Everything you to know-A Featured Article.

Aprianto, D. 2012. Hubungan Pupuk Kandang dan NPK Terhadap Bakteri Azotobacter dan Azosprillum.Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Astutuik. 2013. Pengaruh Zat Giberelin Terhadap Perkecambahan Biji Kaliandra. Universitas Airlangga

Barnito, N. 2009.Budidaya Tanaman Jagung. Suka Abadi. Yogyakarta.

Djajadi.Helianto.B dan Hidayah, N. 2010.Pengaruh media tanam dan frekuensi pemberian air terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta pertumbuhan jarak pagar.Jurnal Littri. 16(2):64-69

Fahmi A, Syamsudin, Utami SNH, Radjagukguk B. 2010. Pengaruh interaksi hara nitrogen dan fosfor terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L) pada tanah regosol dan latosol.Berita Biologi. 10 (3):297-304

Finch-Savage W.E., G. Leubner-Metzger. 2006. Seed dormancy and the control of germination. New Phytologist. 171: 501-523.

Gardner, F.,T., Pearce R.B., Mitchell, R.L., 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjamah Herawati Susilo, pendamping Subiyanto

Herdiawan dan Krisnan, 2014. kondisi lingkungan dengan jenis tanaman yang dibudidayakan. Bogor (ID) Institut Pertanian Bogor.

Karsono, S., Sudarmodjo, dan Y. Sutiyoso. 2002. Hidroponik Skala Rumah Tangga. Agromedia Pustaka. Jakarta

Kustyorini, T. I. W, Aju. T. N. K. dan Asroy. 2019. Frekuensi Penyiraman Larutan Urin Domba Terhadap Persentase Kecambahan, Persentase Kecambahan Normal, Produksi HIjauan Segar dan Produksi Bahan Kering Fodder Jagung (Zea mays) Dengan Sistem Hidroponik. Fakultas Peternakan Universitas Kanjuruhan Malang

Kurniatyet, R., B. Budiman dan M. Suartana. 2010. Pengaruh media dan naungan terhadap mutu bibit suren (Toona sureni MERR). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 7: 77--83.

Marsono dan Sigit. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.

McWilliams, D.A., D.R. Berglund, and G.J. Endres. 2000. Corn Growth and Management Quick Guide. Diakses pada tanggal 12 Desember.

Nasution, L.W. 2014.Percepatan Perkecambahan dan Pertumbuhan Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Akibat Perendaman Pada Urine Hewan dan Pemotongan Benih.Skripsi. Medan: F. Pertanian USU.

Prihartini, R. 2014. Hydroponic Fodder Sebagai Pakan Alternatif Untuk Memenuhi Kekurangan Hijauan Bagi Sapi Perah Selama Musim Kemarau. Departemen Ilmu Dan Teknologi Pakan. Fakutas Peternakan IPB Bogor.

Rizqiani, F. N. Erlina A. dan Nasih W. Y. 2007.Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Dataran Rendah. Ilmu Tanah dan Lingkungan, 7 (1).

Sarah dkk. 2016. Standar keberhasilan perkecambahan benih untuk dibudidayakan. Jurnal ilmiah mahasiswa pertanian.Universitas hasanudin Makasar. Volume I, Issue I, Agustus 2016, hal 1-9

Septia, H. 2016. Aplikasi Briket Campuran Arang Serbuk Gergaji dan Tepung Darah Sapi pada Budidaya Jagung Manis (Zea Mays sacchrata sturt) di tanah pasir pantai.Skripsi.Fakultas pertanian.Universitas Muhammadyah Jogjakarta.

Sneath R, McIntosh F. 2003. Review of hydroponic fodder production for beef
cattle (bibliografi). Queensland (AU): Departemen of Primary Industies. 1
acuan dari database QUEESLAND GOVERMENT Okt 2003.

Subekti N. A., Syafruddin, Roy E., dan Sri S. 2010. Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros. Hal 16-27.

Sudarmodjo. 2008. Hidroponik. Tidak dipublikasikan. Parung Farm, Bogor

Suhardiyanto, H. 2009. Teknologi Hidroponik Untuk Budidaya Tanaman. Departemen Tehnik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor. 28-40 Hal.

Sutedjo, R. 2002. Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Penerbit Kasinius. Yogyakarta.

Sutopo L. 2010. Teknologi Benih. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada