Curahan Waktu Tenaga Kerja Keluarga Integrasi Sapi Bali dan Padi Sawah di Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui curahan waktu tenaga kerja keluarga pada usaha ternak sapi bali integrasi usahatani padi sawah di Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan wilayah Kecamatan Buke merupakan wilayah sentra pembibitan ternak sapi bali. Populasi penelitian dipilih sebanyak 6 desa berdasarkan jumlah populasi ternak terbanyak sekaligus terdapat lahan persawahan. Jumlah responden setiap desa dipilih 5 orang sehingga keseluruhan responden sebanyak 30 orang. Penentuan responden setiap desa terpilih dilakukan secara Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata curahan waktu tenaga kerja keluarga pada usaha ternak sapi Bali yaitu sebesar 0,94 HOK, sedangkan rata-rata curahan waktu tenaga kerja keluarga pada usahatani padi sawah yaitu sebesar 10,56 HOK. Secara umum tenaga kerja keluarga di Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan cukup tersedia namun lebih banyak mencurahkan waktunya pada usahatani padi sawah (91,83%) dibandingkan usaha ternak sapi Bali (8,17%).
Kata kunci: Sapi Bali, Padi sawah, Curahan waktu kerja
ABSTRACT
This research aims to determine the availability and employment of the work time of family labor in bali cattle farming integration of rice field farming in the District Buke South Konawe District. The location of the research is determined intentionally (purposive sampling) in consideration of Buke subdistrict area is the area of cattle breeding center of bali. The research population will be selected 6 villages based on the number of livestock populations and there are rice fields. The number of respondents per village was 5 to the number of respondents as many as 30 respondents. The respondents determination of each selected village is done in Simple Random Sampling. The results of the study showed the average pouring time of family labor in the Bali cattle cattle business of 0,94 HOK, while the average pouring time of family labor in farm rice field is 10,56 HOK. In general, family Labor in Buke district South Konawe District is quite available but more devoted to rice farming (91,83%) Compared to the Bali cattle farming (8,17%).
Key words: Bali cow, Paddy fields, Working time
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abadi, M., Nafiu, L. O., & Karim, J. (2019). Pemetaan Potensi Sumberdaya Lahan Hijauan Pakan Ternak Sapi Bali di Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 6(1), 124–137.
Abidin, J., Malesi, L., & Hadini, H. A. (2018). Motivasi Peternak dalam Pengembangan Usaha Sapi Bali di Kabupaten Muna Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 5(2), 17–23.
Fyka, S. A., Limi, M. A., Zani, M., & Salamah, S. (2019). Analisis Potensi dan Kelayakan Usahatani Sistem Integrasi Padi Ternak (Studi Kasus di Desa Silea Jaya Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan). Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 6(3), 375–381.
Hidayati, F., Yonariza, Y., Nofialdi, N., & Yuzaria, D. (2020). Analisis Keuntungan dan Kendala Penerapan Konsep Sistem Pertanian Terpadu (SPT) di Indonesia. JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, 5(3), 74–83.
Hitani, A. H., Nurliza, N., & Dolorosa, E. (2017). Analisis Daya Saing Usaha Ternak Sapi Potong Rakyat di Kabupaten Mempawah. Jurnal Social Economic of Agriculture, 6(1), 39-49.
Indrayani, I., & Andri, A. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Ternak Sapi potong di Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 20(3), 151–159.
Kusumayana, P., & Arlina, A. (2017). Analisis Pendapatan Petani Melalui Sistem Integrasi Tanaman Padi-Ternak Sapi di Desa Jaro Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong (Studi Kasus pada Kelompok Tani “Tani Membangunâ€Â). Ziraa’ah Majalah Ilmiah Pertanian, 42(2), 150–157.
Ningrum, N. Z., Limi, M. A., & Fyka, S. A. (2019). Analisis Multiplier Effect Pengembangan Sistem Mina Padi Bagi Masyarakat Lokal di Desa Epeesi Kecamatan Basala Kabupaten Konawe Selatan. JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, 4(6), 166–172.
Norfahmi F., N Kusnadi, R Nurmalina dan R Winandi. 2017. Analisis Curahan Kerja Rumah Tangga Petani Pada Usahatani Padi dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Keluarga. Informatika Pertanian, 26(1) : 13-22.
Sani, L. O. A., Santosa, K. A., & Ngadiyono, N. (2012). Curahan Tenaga Kerja Keluarga Transmigran dan Lokal pada Pemeliharaan Sapi Potong di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Family Labor Allocation of the Transmigrant and Local Farmers for Cattle Raising in Konawe Selatan Regency, Sulawesi Tenggara). Buletin Peternakan, 34(3), 194–201.
Simanjuntak, O. V., Subejo, S., & Witjaksono, R. (2018). Partisipasi Petani dalam Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi di Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Agro Ekonomi, 27(1), 20-37.
Widhyawaty, N. P. (2019). Diversifikasi Hasil Pertanian Terintegrasi dan Pendapatan Petani Peternak di Desa Kerta Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Jurnal Manajemen Agribisnis (Journal Of Agribusiness Management), 7(2), 141–146.