Pembentukan Karakter Warga Negara Pada Masyarakat Kampung Salapan Melalui Tradisi Ngabungbang
PDF

Keywords

Karakter
Tradisi Ngabungbang
Kampung Salapan

How to Cite

Sabela, A. Y., Amelia, T., Jupitasari, S., & Saylendra, N. P. (2022). Pembentukan Karakter Warga Negara Pada Masyarakat Kampung Salapan Melalui Tradisi Ngabungbang. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 7(2), 186–193. https://doi.org/10.21067/jmk.v7i2.7440

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanaroses pembentukan karakter warga negara di Kampung Salapan melalui nilai-nilai tradisi Ngabungbang. Tradisi ngabungbang merupakan tradisi yang dilakukan oleh Masyarakat Sunda untuk mensucikan diri guna meningkatkan kualitas kehidupan individu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian berada di Kampung Salapan yang terletak di Desa Gempol, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang. Subyek penelitian ini yaitu Kepala Desa Gempol, Sejarawan Karawang dan warga Kampung Salapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Ngabungbang dilakukan oleh masyarakat Kampung Salapan pada setiap Jumat malam dan dapat dihadiri oleh warga dari kampung lain. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan doa, dzikir dan pemberian petuah oleh tetua kampung sehingga nilai yang terdapat pada Tradisi Ngabungbang seperti religius, toleransi, jujur, disiplin, komunikatif dan peduli sosial dapat membantu pembentukan karakter bangsa warga negara. Rekomendasi penelitian ini yaitu nilai-nilai tradisi lokal perlu dijaga kelestariannya sebagai upaya pengembangan masyarakat terutama pada pengembangan karakter warga negara.

https://doi.org/10.21067/jmk.v7i2.7440
PDF

References

Adha, M. M., & Susanto, E. (2020). Kekuatan Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Kepribadian Masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 15(01), 121–138. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i01.319

Alfaqi, M. Z. (2016). Memahami Indonesia melalui prespektif nasionalisme, politik identitas, serta solidaritas. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28(2).

Amrullah, Y. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Kampung Adat Salapan Desa Gempol Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang Jawa Barat. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 7(2), 270–288. https://doi.org/10.36052/andragogi.v7i2.104

Budimansyah, D. (2010). Penguatan pendidikan kewarganegaraan untuk membangun karakter bangsa. Widya Aksara Press.

Budimansyah, D., & Suryadi, K. (2008). PKn dan masyarakat multikultural. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan.

Dokhi, M., Siagian, T. H., Sukim, Wulansari, I. Y., Hadi, D. W., & Sambodo, N. (2016). Analisis Kearifan Lokal Ditinjau Dari Keragaman Budaya.

Kemdiknas. (2010). Desain induk pendidikan karakter. Kemdiknas.

Lickona, T. (1999). Character Education: The Cultivation of Virtue. In C. M. Reigeluth (Ed.), Instructional-design theories and models (Vol. 2). Erlbaum Associates.

Lickona, T. (2012). Educating For Character Mendidik untuk membentuk karakter (Bagaimana sekolah dapat mengajarkan sikap hormat dan tanggung jawab). Bumi Aksara.

Somantri, M. N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Susanto, E., & Komalasari, K. (2015). Pengaruh Pembelajaran, Habituasi Dan Ekstrakurikuler Terhadap Pembentukan Civic Disposition Siswa Sma Negeri Se-Kota Bandar Lampung. Jurnal Mimbar Demokrasi, 15(1).

Susanto, E., & Saylendra, N. P. (2018). Civic Education as Empowerment of Civic Activism. Proceedings of the Annual Civic Education Conference (ACEC 2018). https://doi.org/10.2991/acec-18.2018.4

Susanto, E., Putri, N., Sanusi, A. R., & Sofyan, F. S. (2020). Pancasila and Civic Education as Reinforcement of the National’s Character of High School Students in Karawang Regency to Face the Revolution Industry 4.0. 418(Acec 2019), 503–506. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200320.095

Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan landasan pendidikan kewarganegaraan. Alfabeta.

Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .