Telaah Kritis Kekerasan Simbolik antara Guru dan Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas
PDF

Keywords

Kekerasan Simbolik
Relasi Kuasa
Guru dan Peserta Didik

How to Cite

Reresi, M., Rahawarin, B. A., & Ngoranubun, W. (2023). Telaah Kritis Kekerasan Simbolik antara Guru dan Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 8(2), 156–167. https://doi.org/10.21067/jmk.v8i2.8177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara kritis relasi guru dan peserta didik dalam perspektif teori Pierre Bourdieu tentang kekerasan simbolik. Peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi untuk mengamati secara langsung perilaku guru dan peserta didik dalam berelasi dan berinteraksi di lingkungan sekolah. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri  8 Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Ambon. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik snowball. Hasil penelitian menemukan bahwa melalui teknik analisis secara deskriptif ditemukan bahwa bahwa dalam relasi guru dan siswa terkandung kekerasan simbolik yang tidak disadari karena minimnya pemahaman dan kesadaran guru dan siswa serta adanya ketidaksetaraan kuasa simbolik. Maka perlu strategi untuk mewujudkan sekolah yang bebas dari kekerasan simbolik. Rekomendasi penelitian, adanya kebijakan sekolah yang menekankan budaya sekolah yang lebih dialogis tanpa ada unsur kekerasan simbolik. Guru hendaknya mengembangkan pemahaman dan kesadaran yang obyektif mengenai kekerasan simbolik dan adanya pengakuan objektif melalui habitus. Peserta didik sebaiknya bersikap kritis terhadap perilaku guru yang mengandung kekerasan simbolik dan berani menyampaikan kepada guru.

https://doi.org/10.21067/jmk.v8i2.8177
PDF

References

Agustina, D. (2022). Makna Kekerasan dalam Perspektif Guru dan Siswa. Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha, 4(3), 122-130.

Amirulloh, S. (2018). Kekerasan Simbolik dalam Mewujudkan Ekosistem Pendidikan Kondusif di Madrasah Aliyah Negeri Kota Batu (Doctoral dissertation, University Of Muhammadiyah Malang).

Bilqis, F., Karina, T., & Latipah, I. C. (2019). Peran konselor dalam mewujudkan sekolah aman dan damai bagi siswa. Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 2(3), 115-122.

Bourdieu, Pierre. (2006). The Logic of Practice. Stanford, Calif.: Stanford University Press.

Bourdieu, P. (2018). Structures, habitus, practices. In Rethinking the Subject (pp. 31-45). Routledge.

Damayanti, G., Andarwulan, T., & Aswadi, A. (2019). Mekanisme Eufemisme Dan Sensorisasi: Kekerasan Simbolik Dalam Tuturan Dosen. Retorika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 12(2), 223-234.

Fashri, Fauzi. (2014) Pierre Bourdieu Menyingkap Kuasa Simbol. Yogyakarta: Jalasutra.

Gultom, A. F. (2022). Bahasa Rasis Pemimpin Universitas dalam Paradigma Historis Eddie Cole. Metahumaniora, 12(2).

Haryatmoko. (2017) Etika Komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi, Yogyakarta: Kanisius.

Haryatmoko. (2010). Dominasi Penuh Muslihat, Akar Kekerasan dan Diskriminasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hasbullah, (2009). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Jazeri, M. (2009). Pertarungan simbolik dalam wacana bantuan khusus mahasiswa. Litera, 8(1).

John B Thompson dan Haqqul Yaqin (2003) Analisis Ideologi: Kritik Wacana Ideologi-Ideologi Dunia (2003),

Martono, N. (2012) Kekerasan Simbolik Di Sekolah: Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Martono, N. (2019). Sekolah inklusi sebagai arena kekerasan simbolik. Sosiohumaniora, 21(2), 150-158.

Kirk dan Miller dalam Moleong, J Lexy. (2009) Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ritzer. (2005) George dan Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern diterjemahkan oleh Alimandan. Jakarta: Kencana.

Roosyidah, H., & Sutarna, N. (2016, August). Profesionalisme Guru Sekolah Dasar dalam Pembentukan Akhlak Siswa. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan.

Nashihin, H. (2019). Konstruksi Budaya Sekolah Sebagai Wadah Internalisasi Nilai Karakter. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 8(1), 131-149.

Sarwono, Jonathan. (2006) Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sidjabat, B. S. (2021). Membesarkan anak dengan Kreatif: Panduan Menanamkan Iman dan moral kepada anak sejak Dini. Pbmr Andi.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Syaiful Bahri Djamarah. (2010). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta

W. Gulo. (2003). Metodologi Penelitian, Jakarta: Grasindo

William E Deal dan Timothy Kandler Beal. (2004). Theory for Religious Studies, New York : Routledge.

Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .