Internalisasi Nilai-nilai Karakter Kearifan Lokal Tradisi Petik Laut 1 Suro Pantai Sipelot
PDF

Keywords

Nilai-Nilai Karakter
Kearifan Lokal
Tradisi Petik Laut

How to Cite

Agustina, S., Syahri, M., & Lutfiana, R. F. (2023). Internalisasi Nilai-nilai Karakter Kearifan Lokal Tradisi Petik Laut 1 Suro Pantai Sipelot. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 8(2), 214–224. https://doi.org/10.21067/jmk.v8i2.9074

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis Tradisi Petik Laut 1 Suro di Pantai Sipelot Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi Penelitian dalam kajian ini yaitu Pantai Sipelot Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada Kepala Desa Pujiharjo, Pengurus kegiatan Tradisi petik laut serta nelayan yang ikut serta dalam kegiatan petik laut dengan instrument penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara. Teknik analisis data yaitu, reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Makna Tradisi Petik Laut 1 Suro bagi masyarakat Desa Pujiharjo; (2) Ragam nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi Petik Laut 1 Suro. Kesimpulan penelitian ini adalah Dalam tradisi petik laut di Pantai Sipelot Desa Pujiharjo, berupaya dalam membangun hubungan solidaritas serta menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat damai dan rukun. Nilai ragam kearifan lokal dalam yang terkandung dalam tradisi petik laut pantai sipelot yaitu nilai religious, nilai gotong royong, dan nilai sosial. Dalam prosesi tradisi petik laut diawali dengan pembuatan sesaji oleh sesepuh adat, dengan sesaji ditaruh dalam perahu kecil dengan berbagai jenis makanan serta sesaji lainnya untuk dilarungkan. Perahu kecil yang digunakan sebagai tempat sesaji disebut dengan gitik, perahu kecil yang dibuat seperti perahu nelayan tersebut dibuat oleh para masyarakat nelayan setempat. Perahu tersebut diisi dengan sesaji berbagai hasil bumi.

https://doi.org/10.21067/jmk.v8i2.9074
PDF

References

Alim, M. (2011). Pendidikan agama islam: upaya pembentukan pemikiran dan kepribadian muslim. Remaja Rosdakarya.

Ardianto, Rukmina, G., & Hardiman. (2020). Tradisi Katoba Pada Masyarakat Etnis Muna: Makna, Nilai, Dan Strategi Pelestariannya. Deepublish.

Fatimah, R., Andan Arum, P. D., Ayu Ratnasari, T., & Dewi, S. (2019). Nilai-Nilai Pancasila Dalam Budaya Larung Sesaji Gunung Kelud Sebagai Harapan Untuk Menciptakan Pertanian Gemah Ripah Loh Jinawi Di Kediri Jawa Timur. Studi Budaya Nusantara, 3(2), 109–116. https://doi.org/10.21776/ub.sbn.2019.003.02.03

Fitriyani, S, N, Stanislaus, S, & Mabruri, M, I, (2020). Sistem Kepercayaan (Belief) Masyarakat Pesisir Jepara pada Tradisi Sedekah Laut. Intuisi: Jurnal Psikolog Ilmiah, vol.11, no.3.

Galih Rahmawati. (2022). Kajian Etnobotani Tradisi Petik Laut (Ruwatan) Masyarakat Pesisir Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Gunawan, H. (2003). Pendidikan karakter : konsep dan implementasi / Heri Gunawan ; penyunting, Asep Saepulrohim. Alfabeta.

Hidayat, T. (n.d.). Kajian Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Misalin: Cimaragas Kabupaten Ciamis.

Iin, H., & Basyari, W. (n.d.). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) Tradisi Memitu Pada Masyarakat Cirebon (Studi Masyarakat Desa Setupatok Kecamatan Mundu). http://repository.usu.ac.id/bitstream

Irma Juliana, Nindi Laili Safitri, & Wulan Fadillah. (2023). Interaksionisme Simbolik Masyarakat Pesisir Dalam Tradisi Petik Laut. Tuturan: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial Dan Humaniora, 1(2), 218–232. https://doi.org/10.47861/tuturan.v1i2.242

Konseptual, A., Romadhoni, A. A., Witir, D. W., Sejarah, P., & Sosial, I. (2019). Internalisasi Nilai Kearifan Lokal Indonesia Melalui Pembelajaran Sejarah Untuk Membangun Karakter Generasi Muda Jaman Now (Vol. 2, Issue 1).

Lies Sudibyo, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (Yogyakarta: Andi Offset, 2013), hlm. 29.

Martin, Risnowati. Ritual Petik Laut pada Masyarakat Nelayan Sendang Biru, Malang: Sebuah Telaah Budaya Bahari, Jakarta: FIPB UI, 2011.

Nesi, A., & Kunjana Rahardi, R. (n.d.). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan Takanab: Kajian Ekolinguistik.

Nisa Al Umami, N., Yudi Ariana, dan, Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, P., & Sebelas Maret, U. (2020b). Eksistensi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kearifan Lokal Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran (Vol. 8, Issue 2).

Prasasti, S., & Konseling, B. (2020). Oktober. CENDEKIA, 14(2), 110–123. https://doi.org/10.30957/Cendekia.v14i2.626

Rahayu, S. S., Waskito, W., & Widianto, A. (2022). Budaya Petik Laut: Solidaritas social berbasis kearifan lokal pada masyarakat pesisir di Dusun Parsehan Kabupaten Probolinggo. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 2(6), 565-576.

Setiawan, E., Budaya Bahari Tradisi Petik Laut di Muncar Banyuwangi, E., Masalah sosial, P., & Program Pascasarjana Sosiologi Universitas Brawijaya Malang, A. (n.d.). Eksistensi Budaya Bahari Tradisi Petik Laut Di Muncar Banyuwangi.

Setiya Rahayu, S., & Widianto, A. (n.d.). Budaya Petik Laut: Solidaritas sosial berbasis kearifan lokal pada masyarakat pesisir di Dusun Parsehan Kabupaten Probolinggo. 2(6), 565–576. https://doi.org/10.17977/um063v2i62022p565-576

Sibarani. 2018. Batak Toba Society’s Local Wisdom of Mutual Operation in Toba Lake Area: A Linguistic Antropology study. International Journal of Human Right in Healthcare.

Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Widianto, A.A., & Lutfiana, R. F. (2021). Kearifan Lokal Kabumi: Media Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Masyarakat Tuban Jawa Timur. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 118-130. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15929

Wiediharto, V. T., Ruja, N., & Purnomo, A. (n.d.). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Suran. In DIAKRONIKA (Vol. 20, Issue 1). Online. http://diakronika@ppj.unp.ac.id

Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .