Berpikir HOTS Pada Metode Pembelajaran Problem Based Learning IPS

Authors

  • Emy Triasningsih Program Pascasarjana Universitas Kanjuruhan Malang

DOI:

https://doi.org/10.21067/jppi.v13i2.4743

Abstract

Dalam pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuannya. Pada kenyataannya, sebagian guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensionalsehingga peserta didik kurang memiliki kemampuan berpikir HOTS serta kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode pembelajaran Problem Based Learning dan konvensional terhadap berpikir HOTS ditinjau dari motivasi belajar IPS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan sampel 108 peserta didik yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari analisis uji coba instrumen, analisis data tahap awal, dan analisis uji tahap akhir. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan: 1) Ada perbedaan kemampuan berpikir HOTS antara peserta didik yang diajar dengan metode PBL dan Konvensional. 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir HOTS antara peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah. 3)terdapat perbedaan kemampuan berpikir HOTS antara peserta didik yang diajar dengan metode PBL dan Konvensional pada tingkat motivasi belajar yang berbeda. Guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang lebih variatif, salah satunhya dengan menggunakan metode pembelajaran PBL, selain itu guru hendaknya dapat menumbuhkan motivasi belajar IPS agar peserta didik dapat berpikir HOTS.

References

Abidin, Saenal.(2018). Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar peserta didik di SMK Pratidina Makassar. Jurnal Diskursus Islam, 06 (1), 12-15.

Aryani, Devi. (2016). Efektivitas model pembelajaran problem based learning (PBL) dan problem solving (PS) untuk meningkatkan berpikir kritis dengan memperhatikan motivasi berprestasi siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas IX SMA Negei 6 Bandar Lampung. Tesis, tidak dipublikasikan. Universitas Lampung

Astuti,Sunarno,W & Sudarisman,S.(2012). Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen Bebas Termodifikasi Dan Eksperimen Terbimbing Ditinjau Dari Sikap Ilmiah Dan Motivasi Belajar Siswa . Jurnal Inkuiri 1(1), 51-59.

Astuti, Sri.E & Resminingsih.(2010). Bahan dasar untuk pelayanan konseling pada satuan pendidikan menengah. (Jilid 1). Jakarta:Grasindo.

Brookhart,M.S.(2010). How to assess higher-order thinking skills in your classroom. Alexandria: ASCD.

Dimyati & Mudjiono.(2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamid, Abd. W. (2018). Integrasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) dengan model creative problem solving, modelling. Jurnal Penelitian 5(1).82

Irmawati,Supriyati,&Suseno,M.(2018). Pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap higher order thinking skills (HOTS) dalam pembelajaran IPA peserta didik kelas IV sekolah dasar. Diakses tanggal 27 Juli 2019 dari http://www.tunasbangsastikipgetsempena.ac.id.

Jayanti,D.R.(2016). Efektivitas pembelajaran fisika model problem based learning (PBL) melalui metode POE terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Jurnal Penelitian, 14-17.

Putri, Corebima &Mahanal,S.(2013). Pengaruh Strategi Pembelajaran (Pbl Dan Rt) Terhadap Ket-erampilan Metakognitif, Hasil Belajar Biologi, Dan Retensi Siswa Berkemampuan Akademik Rendah Kelas X Pada SMA. Jurnal Penelitan,1-12.

Royantoro, F. (2018). Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap higher order thinking skills peserta didik. Berkala ilmiah 6(3) 15-17.

Downloads

Published

2020-09-21

How to Cite

Triasningsih, E. (2020). Berpikir HOTS Pada Metode Pembelajaran Problem Based Learning IPS. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS, 13(2), 1–6. https://doi.org/10.21067/jppi.v13i2.4743

Issue

Section

Articles