Royong Sebagai Bentuk Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan

Main Article Content

Arifin Manggau
Sayidiman Sayidiman

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penanaman nilai-nilai pendidikan melalui nyaian royong di Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian interdisiplin yaitu dengan menggunakan lebih dari satu disiplin ilmu menjadi satu. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi dan indepth interview serta studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa royong memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai pengantar tidur, penanaman nilai pendidikan dan mendatangkan rezeki. Royong digunakan dalam beberapa adat atau kebiasaan masyarakat Makassar seperti : perkawinan, aqiqah, penolak bala, serta sebagai media pola asuh penanaman nilai-nilai pendidikan pada anak (penanaman budi pekerti etika yang baik). Lagu pengantar tidur (Royong), merupakan pola asuh seorang ibu/ nenek kepada anak/ cucunya karena isi/ lirik lagunya mengandung ajaran moral, nasehat atau doa-doa untuk anaknya yang dijadikan salah satu cara membuat anak selalu ingat akan petuah/ ajaran yang diucapkan ibu/ neneknya.

Article Details

How to Cite
Manggau, A., & Sayidiman, S. (2019). Royong Sebagai Bentuk Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 9(2), 123–133. https://doi.org/10.21067/jip.v9i2.3740
Section
Articles