PENAMAAN ANGGOTA PENCINTA ALAM
DOI:
https://doi.org/10.21067/jibs.v11i1.10051Kata Kunci:
penamaan, pecinta alamAbstrak
Pemberian nama anggota pencinta alam adalah salah satu fenomena yang unik. Mereka menyebut dengan istilah nama lapangan atau nama rimba. Namun, dengan berbagai alasan tidak semua pencinta alam menggunakan nama rimba. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang penamaan, proses pembentukan nama, dan nilai rasa yang ditimbulkan dari nama tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa pencinta alam Malang. Data penelitian ini adalah nama rimba anggota pencinta alam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) latar belakang penamaan dapat ditunjukkan melalui sikap, asal daerah, dan ciri fisik, (2) proses pembentukan dilakukan dengan pemendekan atau akronim dan diciptakan sendiri oleh anggota pencinta alam, (3) nilai rasa disetiap nama ada yang positif dan negatif.
Referensi
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Basyir, Mustofa. Penggunaan Bahasa Arab Pada Nama Penduduk Kota Pekalongan, Studi Perubahan Sistem Bahasa. Artikel. (online) diakses 6 Desember 2023.
Brannen, Julia. 2005. Memadu Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aprilianto, Timotius Ari Candra. 2014. Relasi Makna dengan Nama Suku Jawa.
Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Khoerudin, Muhtadin. 2017. Hukum Pemberian Nama dan pemanggilan Nama Perspektif Islam dan Adat Kebiasaan di Indonesia. Skripsi (tidak diterbitkan). UIN Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream. (Online) diakses 28 Desember 2023.
Hasibuan, Novita Trianto. 2017. Harapan Orang Tua Memberi Nama Anak di Daerah Mandailing. Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya. Vol 4, No 1 (2017). https://doi.org/10.24114/kultura.v1i1.11704. (Online) diakses 28 Desember 2023.
Hudauwiyah, Rabi’atul. 2014. Dasar Penamaan Masyarakat Bugis Di Teluk Pakedai. Artikel. (online) diakses 6 Desember 2023.
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rini, N., Zees, S. R., & Pandiya, P. 2019. PEMBERIAN NAMA ANAK DALAM SUDUT PANDANG BAHASA. EPIGRAM (e-Journal), 15 (2). https://doi.org/10.32722/epi.v15i2.1276 (online) diakses 6 Desember 2023.
Sasmaya Puruhita, Anjas. 2012. Analisis Morfo-Semantik Di Gang II Desa Munggu Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. (online) diakses 6 Desember 2023.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistya, Andi. 2012. Isolek nama Peralatan Rumah Tangga I Kecamatan Binangun kabupaten Cilacap. Artikel. (online) diakses 6 Desember 2023.
Verhaar, J. W. M. 1999. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: UGM Press
Zunairoh, Ratna. 2014. Analisis Semantik Nama Orang Jawa Di Desa Karangduwur Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Artikel. (online) diakses 6 Desember 2023.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Muhammad Amirul Halim
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JIBS (Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra) allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.