YANG MENANGIS DI BALIK PELAMINAN KARYA ALDA MUHSI: PANDANGAN DAN NILAI PERNIKAHAN ADAT DALAM CERPEN

YANG MENANGIS DI BALIK PELAMINAN KARYA ALDA MUHSI: PANDANGAN DAN NILAI PERNIKAHAN ADAT DALAM CERPEN

Penulis

  • Marsten Lihardo Tarigan Universitas Papua
  • Estiani Ambarwati Universitas Papua

DOI:

https://doi.org/10.21067/jibs.v11i1.10150

Kata Kunci:

nilai, pernikahan, cerpen, sosiologi, sastra

Abstrak

Pernikahan merupakan salah satu bagian dari daur hidup manusia yang memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Pernikahan dapat dilihat sebagai sesuatu yang penting karena di dalamnya terdapat nilai-nilai. Pernikahan dapat dilihat sebagai suatu institusi sosial, maka pernikahan mengatur hubungan antar individu dalam menentukan peran dan tanggung-jawab
masing-masing. Dalam banyak karya sastra Indonesia dapat ditemukan gambaran pernikahan. Penelitian ini mengambil cerpen Yang Menangis di Balik Pelaminan karya Alda Muhsi untuk diteliti pandangan tokoh dan nilai pernikahan adat yang terkandung di dalam cerpen. Cerpen dianalisis dengan sosiologi sastra untuk melihat fenomena pernikahan adat dan nilainya. Penelitian ini menemukan adanya perbedaan pandangan tokoh-tokoh mengenai pernikahan adat. terdapat pandangan tokoh yang menyatakan pentingnya pernikahan adat dan terdapat pandangan pula pandangan yang menganggap bahwa pernikahan secara adat tidak perlu lagi dilaksanakan. Hal tersebut didasari bahwa zaman telah berubah. Hasil pembahasan selanjutnya adalah mengenai nilai pernikahan adat di dalam cerpen. Terdapat tiga nilai di dalam pernikahan adat, yaitu, nilai dari segi kebutuhan manusia, nilai dari segi kemampuan manusia untuk menangkap dan mengembangkannya, nilai dilihat dari proses budaya.

Referensi

Ali, Muhammad. (2016). Fiqih Munakahat. Lampung: Laduny.

AS, Nasruddin. (2018). Pergeseran Budaya Masyarakat Perlak Asan: Studi Kasus tentang Pakaian Adat-Jurnal Adabiya, Vol. 20, No. 1. Aceh: UIN Ar-Raniry.

Damono, Sapardi Djoko. (2013). Sosiologi Sastra-Pengantar Ringkas. Jakarta: Editum

Dhuhri, Saufuddin. (2009). Peusjuek: sebuah Tradisi Ritual sosial Masyarakat Pasee

dalam Perspektif Tradisionalis dan Reformis-Prosseding International: The 3rd International Conference On Development of Aceh (ICDA). Lhokseumawe: Unimal Press.

Fijar, Maimul. (2018). Tradisi Pelaminan dalam Tinjauan Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya)-Skripsi. Aceh: UIN Ar-Raniry.

Hawa, Siti, dkk. (2018). Perubahan Bentuk Pada Busana Tradisional Adat Perkawinan Aceh Besar-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik, Vol 3, No.2. Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Mayangsari, Dewi. (2023). Kenali Prosesi Pernikahan Adat Aceh dan Ciri Khas Busana yang Dikenakan. https://www.bridestory.com/id/blog/kenali-prosesi-pernikahan-adat-aceh-dan-ciri-khas-busana-yang-dikenakan waktu akses: 23 Mei 2024, pukul 22.47 WIT.

Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nugroho, Satria Yudho. (2023). Perbedaan Gelar Teuku dan Tengku pada Masyarakat Aceh yang Kerap Salah Pengucapan Hingga Maknanya. https://www.harianhaluan.com/lifestyle/109845735/perbedaan-gelar-teuku-dan-teungku-pada-masyarakat-aceh-yang-kerap-salah-pengucapan-hingga-maknanya waktu akses, 26 Mei 2024, pukul 3.29.

Raden Ahmad Muhajir Ansori. (2016). Strategi Penanaman nilai-nilai Pendidikan Islam Pada Peserta Didik-Jurnal Pusaka Vol. 4, No.8. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar.

Ratna, Nyoman Kutha. (2011). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Swingewood, Alan and Diana Laurenson. (1972). The Sociology of Literature. United States: Schocken Books.

WIyatmi. (2006). Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Publishing.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-31

Cara Mengutip

Marsten Lihardo Tarigan, & Estiani Ambarwati. (2024). YANG MENANGIS DI BALIK PELAMINAN KARYA ALDA MUHSI: PANDANGAN DAN NILAI PERNIKAHAN ADAT DALAM CERPEN. URNAL LMIAH AHASA AN ASTRA, 11(1), 66–81. https://doi.org/10.21067/jibs.v11i1.10150
Loading...