ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM PROSES INTERAKSI DOSEN DI RUANG KERJA DI INSTITUT KEGURUAN DAN TEKNOLOGI LARANTUKA
DOI:
https://doi.org/10.21067/jibs.v7i2.5363Kata Kunci:
Directive Speech Actions, In Lecturer Workspace.Abstrak
ABSTRACT
This study aims to (1) determine the form of directive speech acts used by lecturers in the FKIP office of the Larantuka Teaching and Technology Institute. (2) describe the form of directive speech acts used by lecturers in the FKIP work space of the Larantuka Institute of Teacher Training and Technology. This type of research is a qualitative descriptive study. After the researcher collected the data, the data was then analyzed. The results showed that: the forms of directive speech acts in the interaction between lecturers in the work room at the Larantuka Teaching and Technology Institute are as follows: 1) the directive's speech act prompts, 2) the directive's speech act requests, 3) the directive's speech act suggests, 4) the directive speech act advises and, 5) the directive speech act is challenging.
The strategy of telling frankly without further ado is more widely used in instructing speech. This is done to reinforce the speech telling the friend, so that the telling speech does not seem playful. Speaking frankly with small talk as courtesy expressed by using the same identity marker, namely using familiar greeting words, so that the lecturers' speech in the work room becomes polite.
Keywords: Directive Speech Actions, In Lecturer Workspace.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bentuk tindak tutur direktif yang digunakan oleh dosen dalam ruang kerja FKIP Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka. (2) mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif yang digunakan oleh dosen dalam ruang kerja FKIP Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Setelah peneliti mengumpulkan data, data tersebut kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: bentuk-bentuk tindak tutur direktif dalam interaksi sesama dosen di ruang kerja di Institut Keguruan Dan Teknologi Larantuka adalah sebagai berikut: 1) tindak tutur direktif menyuruh, 2) tindak tutur direktif memohon, 3) tindak tutur direktif menyarankan, 4) tindak tutur direktif menasehati dan, 5) tindak tutur direktif menantang.
Strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi lebih banyak digunakan dalam tuturan menyuruh. Hal ini dilakukan untuk mempertegas tuturan menyuruh teman tersebut, sehingga tuturan menyuruh tidak terkesan main-main. Bertutur terus terang dengan basa-basi sebagai kesantunan yang diungkapkan dengan cara menggunakan penanda identitas yang sama yaitu menggunakan kata sapaan keakraban, sehingga tuturan dosen dalam ruang kerja menjadi santun.
Referensi
Elminda, Winda, 2013. “Tindak Tutur Direktif Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Di TK Nusa Indah Banuruan Padangâ€Â. Skripsi: Universitas Negeri Padang.
Genua, Veronika, 2012. Kajian Pragmatik. Qinant.
Gunarwan, Asim. 2013. Implikatur dan Kesantunan Berbahasa: Beberapa Tilikan dari Sandiwara Ludruk. PELBBA 18. Pusat Kajian Bahasa dan Budaya. Jakarta: Unika Atmajaya.
Mahsun, M.S. 2011. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, metode dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.
Moleong, Lexy. J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syahrul, R. 2010. Pragmatik Kesantunan Berbahasa Menyimak Fenomena Berbahasa Indonesia Guru dan Siswa. Padang: UNP Press.
Rahardi, Kunjana. 2010. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Erlangga. Yule, George. 1996. Pragmatik. Diterjemahkan oleh Indah Fajar Wahyuni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wati, Iros Niya, dkk. 2017. Tindak Tutur Perempuan Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMA. Aksara Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 18, No. 2, Hal. 100-112, Oktober 2017.http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/aksara.
Yule George, 2006, Pragmatik. Pustaka Pelajar
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
JIBS (Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra) allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.