Pembentukan Karakter Generasi Z Melalui Lembaga Pusat Karakter Sebagai Implementasi Profil Pelajar Pancasila
PDF

Keywords

Pembentukan Karakter
Generasi Z
Pusat Karakter
Nilai Pancasila

How to Cite

Nugraha, Y., Sofyan, F. S., & Repelita, T. (2024). Pembentukan Karakter Generasi Z Melalui Lembaga Pusat Karakter Sebagai Implementasi Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 9(1), 73–81. https://doi.org/10.21067/jmk.v9i1.10231

Abstract

Perubahan cepat yang terjadi pada masyarakat modern dianggap perlu adanya benteng yang dapat melindungi karakter masyarakat dari pengaruh negatif. Pada masyarakat Indonesia diperlukan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman etika dan moral dalam pengembangan karakter Generasi Z. Generasi Z, yang tumbuh di era digital dan globalisasi, dihadapkan pada berbagai tantangan yang mempengaruhi perkembangan karakter mereka. Adanya lembaga khusus yang dapat membina dan membentuk karakter anak di luar lingkungan keluarga inti. Penelitian ini hendak menggali dan menganalisis relevansi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta proses pengembangan karakter Generasi Z terutama melalui Lembaga pusat karakter di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Karawang. Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode studi deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa lembaga pusat karakter beroperasi di luar lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Karawang akan tetapi masih dalam satu naungan Yayasan yang sama. Dalam upayanya untuk mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila kepada siswa, pusat karater menyelenggarakan berbagai aktivitas rutin untuk membina siswa, termasuk kegiatan keagamaan, pengembangan minat dan bakat, persiapan memasuki dunia kerja, dan aktivitas lain yang efektif dalam membentuk karakter siswa.

https://doi.org/10.21067/jmk.v9i1.10231
PDF

References

Abd Razzak, M., Rahim, N. M. Z. A., & Nor, H. M. (2023). Panduan Al-Quran dan Hadith terhadap Generasi Z bagi Mengatasi Isu dan Cabaran Media Sosial:(Quranic and Hadith Guidance for Generation Z to Overcome Issues and Challenges in Social Media). Online Journal of Research in Islamic Studies, 10(2), 203–226.

Akbar, M. S. F., Fauzi, R., Tsamanyah, Z. A., & Marini, A. (2022). Pengaruh Penggunaan Gadget dalam Kegiatan Belajar dan Mengajar terhadap Pembentukan Karakter Anak Generasi Z. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, 2(2), 375–384.

Al Qodri, A. M., & Faisal, K. A. M. (2022). Pola Komunikasi Guru dan Orangtua dalam Pembentukan Karakter Religius pada Siswa Generasi Z. Journal of Education and Instruction (JOEAI), 5(2), 641–649.

Apriyansyah, D., Novianto, E., & Hidayat, R. (2022). Relevansi Pendidikan Akhlak Terhadap Pengintegrasian Nilai Moral Pada Pendidikan Non Formal. Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial Dan Budaya, 4(1), 8–15.

Asiyah, N. (2013). Pola asuh demokratis, kepercayaan diri dan kemandirian mahasiswa baru. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 108–121.

Gumelar, A., & Suriadi, A. (2023). Nilai–Nilai Solidaritas Sosial Dalam Serikat Tolong Menolong III B Cambahan (Studi Kasus Dusun III B Cambahan, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat). ARSY: Jurnal Aplikasi Riset Kepada Masyarakat, 4(1), 6–11.

Habibah, S. M., Setyowati, R. R. N., & Fatmawati, F. (2022). Moderasi beragama dalam upaya internalisasi nilai toleransi pada generasi Z.

Idris, M. (2018). Pendidikan Karakter: Perspektif Islam Dan Thomas Lickona. Ta’dibi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(1), 77–102.

Indonesia, T. R. K. B. B. (2018). Kamus besar bahasa Indonesia.

Kebudayaan, K. P. (2020). Rencana strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024.

Kurniawan, M. I. (2015). Tri pusat pendidikan sebagai sarana pendidikan karakter anak sekolah dasar. Pedagogia: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41–49.

Nugraha, Y., & Firmansyah, Y. (2019). Karakter Toleransi Beragama dalam Sudut Pandang Generasi Milenial. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 4(2), 69–76.

Nugraha, Y., & Rahmatiani, L. (2017). Pelaksanaan dan Peran Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Pembinaan Karakter Disiplin Siswa. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III P-ISSN, 2598, 5973.

Pambudi, R., Budiman, A., Rahayu, A. W., Sukanto, A. N. R., & Hendrayani, Y. (2023). Dampak Etika Siber Jejaring Sosial Pada Pembentukan Karakter Pada Generasi Z. Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 4(3), 289–300.

Permady, G. C., Zulfikar, G., Sulistiono, A., & Laim, B. F. N. (2021). Pembentukan karakter kepemimpinan pancasila di politeknik pelayaran sorong (suatu telaah pada mata kuliah pendidikan pancasila). JPB: Jurnal Patria Bahari, 1(2), 35–45.

Rositawati, D. N. (2019). Kajian berpikir kritis pada metode inkuiri. Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika Dan Aplikasinya), 3, 74–84.

Sagala, K., Naibaho, L., & Rantung, D. A. (2024). Tantangan Pendidikan karakter di era digital. Jurnal Kridatama Sains Dan Teknologi, 6(01), 1–8.

Sofiyana, M. S., Supriyono, M. A., Herman, A. M., Iskandar, A., Hairunisya, N., Usriyah, L., Dwiantara, L., Ariani, B., Izzati, F. A., & Muryani, E. (2021). Merdeka Belajar Dan Kemerdekaan Pendidik.

Suardipa, I. P. (2020). Kajian Creative Thinking Matematis Dalam Inovasi Pembelajaran. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya, 3(2), 15–22.

Trzcińska-Król, M. (2020). Cooperation between teachers and parents of foreign students. International Journal about Parents in Education, 12, 96–102.

Wahidin, U. (2013). Peran Budaya Organisasi Pendidikan Islam dalam Menghadapi Tantangan Pembangunan Masyarakat, Negara dan Bangsa. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 2(04).

Windayani, N. L. I., Dewi, N. W. R., Laia, B., Sriartha, I. P., & Mudana, W. (2024). Membangun Kesadaran Multikultural Melalui Implementasi Model Pendidikan Inklusif Di Sekolah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 11(2), 383–396.

Zaeni, A., Sari, N. H. M., Syukron, A. A., Fahmy, A. F. R., Prabowo, D. S., Ali, F., & Faradhillah, N. (2023). Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran di Madrasah. Penerbit NEM.

Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .