Keywords
Pendidikan Kewarganegaraan
Karakter Kemandirian
Sekolah Menengah Atas
How to Cite
Abstract
Bahan ajar memainkan peran penting dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan dalam menumbuhkan karakter mandiri pada peserta didik. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian meliputi peserta didik dan Guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan bahan ajar pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas dapat dilakukan melalui dua cara yaitu secara konvensional dan berbasis digital. Faktor yang mempengaruhi penggunaan bahan ajar pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas dalam membentuk karakter kemandirian peserta didik yaitu (1) keterampilan guru yang baik dalam penggunaan bahan ajar digital maupun konvensional, (2) penggunaan pendekatan, strategi, model, atau media yang tepat dan relevan, (3) dan guru berperan sebagai fasilitator sekaligus mentor untuk membantu peserta didik mengembangkan karakter kemandirian dalan diri. Integrasi digital dalam bahan ajar pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas memiliki dampak yang positif dibandingkan penggunaan bahan ajar secara konvensional dalam menumbuhkan karakter kemandirian pada peserta didik.
References
Aisyah, S., Noviyanti, E., & Triyanto. (2020). Bahan Ajar Sebagai Bagian Dalam Kajian Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Sakala. 2(1), 62-55. Doi: 10.33751/jsalaka.v2i1.1838.
Akcay, A. & Arslan, A. (2010). The using of blogs in Turkish education. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 2 (2), 1195-1199. Doi: https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.03.171.
Alekseevich, S.A. & Borisovna, V. E. (2014). Role of psychological factors in new technology of design engineer education. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 128 (April), 469-474. Doi: https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.03.190.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ausin, V., Abella, V., Delgado, V. & Hortiguela, D. (2016). Project-Based Learning through ICT. An Experience of Teaching Innovation from the University Classrooms. Formación Universitaria, 9(3). http://dx.doi.org/10.4067/S0718-50062016000300005.
Avello, R. & Duart, J. (2016). New collaborative learning trends in e-learning. Keys for the effective implementation. Estudios Pedagógicos, 42 (1), 271-282. Doi: https://doi.org/10.4067/S0718-07052016000100017.
Azma, F. (2011). The Quality Indicators of Information Technology in Higher Education. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 30, 2535-2537. http://dx.doi.org/10.4067/S0718-07052016000100017.
Belawati, T., et.al. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan UT.
Brown, H. D. (2007). Principles of Language Learning and Teaching (5th ed.). New York: Pearson Education.
Hamid, M.A., Hilmi, D., & Mustofa, M.S. (2019). Pengembangan bahan ajar bahasa arab berbasis teori belajar konstruktivisme untuk mahasiswa. Journal Imla. 4(1). 101-114. Doi: https://doi.org/10.24865/ajas.v4i1.107
Hamidi, F., Meshkat, M., Rezaee & M., Jafari, M. (2011). Information Technology in Education. Proceedings Computer Science, 3, 369-373. Doi: https://doi.org/10.1016/j.procs.2010.12.
Komalasari, K., & Saripudin, D. (2018). The influence of living values education-based civic education textbook on student’s character formation. International Journal of Instruction, 11(1), 395–410. https://doi.org/10.12973/iji.2018.11127a.
Kosasih, E. (2021). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Lai, C., Wang, Q. & Lei, J. (2012). What factors predict undergraduate students’ use of technology for learning? A case from Hong Kong. Computers & Education, 59 (2), 569-579. ISSN 0360-1315. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2012.03.006.
Marhadi, S.N.L., Upuolat, H., Alting, N.A., Hasan, R. (2023). Analisis Jenis-Jenis Bahan Ajar dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Amanah Ilmu. 3(2), 63-75. Doi: https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/amanah-ilmu/article/view/1184.
Rokhman, F., & Yuliati. (2010). The development of the Indonesian teaching material based on multicural context by using sociolinguistic approach at junior high school. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 9. 1481–1488. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.12.353.
Shi, X. (2016). A Comparative Study of E-learning Platform in Reading and Translating Course for Engineering Students. iJET, 11 (4). Doi: https://online-journals.org/index.php/i-jet/article/view/5551.
Spencer and Koss. (1970). Persperctive in Child Psychology. New York: Mc.Grow Hill Book Company.
Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sulistyarini & Dewantara, J. A. (2020). Efektivitas penggunaan bahan ajar PPKn berdimensi penguatan pendidikan karakter dengan contoh kontekstual. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan. 17(2). 164-174. https://doi.org/10.21831/jc.v17i2.30681
Sunaryati, T., Mahulae, T. R., Sopotunida, D., & Darmawan, J.A.E., (2023). Penanaman Sikap Mandiri Dan Tanggung Jawab Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. 9(25), 846-853. DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.10437297
Suparman, A. (2014). Desain Instruksional Modern. Jakarta: Erlangga.
Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Syairi, K. A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab. Jurnal Dinamika Ilmu. 13(1). 51-66. Doi: https://doi.org/10.21093/di.v13i1.275
Yuliani, A., Hufad, A., Sardin. (2013). Penanaman Nilai Kemandirian Pada Anak Usia Dini (Studi Pada Keluarga di RW 05 Kelurahan Sindangkasih Kecamatan Beber Cirebon). Jurnal Pendidikan Luar Sekolah. 9(2), 1-10. Doi: https://ejournal.upi.edu/index.php/pls/article/view/5420
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .