Abstract
Pandemi COVID-19 telah mengubah cara hidup manusia di dunia. Mulai dari terjadinya percepatan teknologi, hingga perubahan pola interaksi manusia dari yang semula offline menjadi online. Perubahan signifikan terjadi pada Indonesia yaitu meningkatnya jumlah pengguna internet dan penggunaan media sosial dalam berinteraksi sehari-hari. Peningkatan angka pengguna internet di Indonesia ini memunculkan fenomena baru, yaitu keadaban digital. Dari interaksi digital tersebut, terdapat laporan Digital Civility Index (DCI) oleh Microsoft pada tahun 2020 mencatat bahwa warganet Indonesia paling tidak beradab di Kawasan Asia Tenggara. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana interaksi warga negara di dunia digital dan memberikan gagasan meningkatkan keadaban digital warga negara muda melalui pendidikan kewarganegaraan digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subyek penelitian adalah mahasiswa Universitas Buana Perjuagan Karawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi digital warga negara muda tergolong rendah karena masih terjadi perundungan online, pencemaran nama baik, ujaran kebencian, penyebaran berita bohong, penipuan, dan pelecehan seksual online. Peneliti juga memberikan gagasan alternatif pengintegrasian materi pendidikan kewarganegaraan digital dengan pendidikan kewarganegaraan di sekolah demi meningkatkan kompetensi digital warga negara muda.
References
APJII. (2021). Penambahan IIX dan Reduksi Belanja Trafik Internasional. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. https://apjii.or.id/content/read/104/531/BULETIN-APJII-EDISI-85---April-2021
Beauchere, J. F. (2018). Encouraging digital civility: What companies and others can do. In The Changing Scope of Technoethics in Contemporary Society. https://doi.org/10.4018/978-1-5225-5094-5.ch014
Bennett, W. L., & Segerberg, A. (2012). The Logic Of Connective Action: Digital media and the personalization of contentious politics. Information, Communication & Society, 15(5), 739–768. https://doi.org/10.1080/1369118X.2012.670661
Buckingham, D. (2010). Defining Digital Literacy: What do young people need to know about digital media? Medienbildung in Neuen Kulturräumen, 1, 59–71. https://doi.org/10.1007/978-3-531-92133-4_4
CNN Indonesia. (2021). Pakar respons Microsoft: Netizen Indonesia mengerikan. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210301122720-185-612166/pakar-respons-microsoft-netizen-indonesia-mengerikan
Dahiya, S., Rokanas, L. N., Singh, S., Yang, M., & Peha, J. M. (2021). Lessons from Internet Use and Performance During Covid-19. Journal of Information Policy, 11, 202–221. https://doi.org/10.5325/jinfopoli.11.2021.0202
Dishon, G., & Ben-Porath, S. (2018). Don’t @ me: rethinking digital civility online and in school. Learning, Media and Technology, 43(4), 434–450. https://doi.org/10.1080/17439884.2018.1498353
Dutton, W. H. (1996). Network rules of order: regulating speech in public electronic fora. Media, Culture & Society, 18(2), 269–290. https://doi.org/10.1177/016344396018002006
Hill, K. A., & Hughes, J. E. (1999). Cyberpolitics: Citizen activism in the age of the Internet. Rowman & Littlefield Publishers, Inc.
Iivari, N., Sharma, S., & Ventä-Olkkonen, L. (2020). Digital transformation of everyday life – How COVID-19 pandemic transformed the basic education of the young generation and why information management research should care? International Journal of Information Management, 55, 102183. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2020.102183
Iswara, A. J. (2021a, March 18). Akun BWF Juga Diserbu Netizen Luar Negeri Usai Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England. Kompas.Com. https://www.kompas.com/global/read/2021/03/18/195622470/akun-bwf-juga-diserbu-netizen-luar-negeri-usai-tim-indonesia-dipaksa?page=all
Iswara, A. J. (2021b, April 16). 6 Bukti Netizen Indonesia Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Akun Luar pun Diserang. Kompas.Com. https://www.kompas.com/global/read/2021/04/14/100430270/6-bukti-netizen-indonesia-tidak-sopan-se-asia-tenggara-akun-luar-pun?page=all
Kharisma, B. (2022). Surfing alone? The Internet and social capital: evidence from Indonesia. Journal of Economic Structures, 11(1), 8. https://doi.org/10.1186/s40008-022-00267-7
Kusnadi, K. (2023). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Literasi Digital: Suatu Alternatif Pembelajaran Karakter Menumbuhkan Keadaban Kewargaan. Pro Patria: Jurnal Pendidikan, Kewarganegaraan, Hukum, Sosial, Dan Politik, 6(1), 77–101. https://doi.org/10.47080/propatria.v6i1.2286
Mardianto. (2018). Peran Pendidikan Digital Citizenship Untuk Pencegahan Perilaku Ujaran Kebencian Siswa di Media Sosial. Membangun Manusia Indonesia Yang Holistik Dalam Kebhinekaan, 523–538.
Martellozzo, E., & Jane, E. A. (2017). Cybercrime and Its Victims. Routledge. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9781315637198
Microsoft. (2021). Digital Civility Research: Civility, Safety, and Interactions Online. https://aka.ms/Digital_Civility_Year_Five
Papacharissi, Z. (2002). The virtual sphere: The internet as a public sphere. New Media & Society, 4(1), 9–27. https://doi.org/10.1177/14614440222226244
Papacharissi, Z. (2010). A Private Sphere: Democracy in a Digital Age. Polity.
Ribble, M. (2009). Passport to Digital Citizenship: Journey toward Appropriate Technology Use at School and at Home. Learning & Leading with Technology, 36(4), 14–17.
Ribble, M. (2012). Digital Citizenship for Educational Change. Kappa Delta Pi Record, 48(4), 148–151. https://doi.org/10.1080/00228958.2012.734015
Ribble, M. (2015). Digital Citizenship in Schools: Nine Elements All Students Should Know (3rd ed.) (3rd ed.). International Society for Technology in Education.
Ribble, M., & Bailey, G. (2007). Digital Citizenship in Schools. ISTE.
Ribble, M., Bailey, G., & Ross, T. (2004). Digital Citizenship: Addressing Appropriate Technology Behavior. Learning & Leading with Technology, 32(1), 6.
Septalisma, B. (2021, February 26). Sebut Netizen RI Paling Tidak Sopan, Akun Microsoft Diserang. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210226140821-192-611309/sebut-netizen-ri-paling-tidak-sopan-akun-microsoft-diserang
Siste, K., Hanafi, E., Sen, L. T., Murtani, B. J., Christian, H., Limawan, A. P., Siswidiani, L. P., & Adrian. (2021). Implications of COVID-19 and Lockdown on Internet Addiction Among Adolescents: Data From a Developing Country. Frontiers in Psychiatry, 12. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2021.665675
Susanto, E., & Budimansyah, D. (2022). Membangun keadaban digital warganet Indonesia dalam perspektif kewarganegaraan digital. Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(1). https://doi.org/10.12928/citizenship.v5i1.23347
Susanto, E., & Saylendra, N. P. (2018). Civic Education as Empowerment of Civic Activism. Proceedings of the Annual Civic Education Conference (ACEC 2018). https://doi.org/10.2991/acec-18.2018.4
Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (2007). Civic Education : Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas (1st ed.). Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Sekolah Pascasarjana UPI.
Zahrah, F., & Dwiputra, R. (2023). Digital Citizens: Efforts to Accelerate Digital Transformation. Jurnal Studi Kebijakan Publik, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.21787/jskp.2.2023.1-11
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .