Abstract
Nilai-nilai nasionalisme merupakan nilai yang diperlukan oleh setiap bangsa untuk terus mengawal agenda pembangunan. Salah satu aktor penting dalam menjalankan tugas ini adalah para ulama termasuk para ulama di Indonesia dari keturunan Arab Hadrami yang dikenal dengan sebutan Habaib atau Habib dengan dakwahnya. Pada era pemerintahan Joko Widodo, Habib Luthfi bin Yahya diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden Periode 2019—2014. Penelitian ini mengkaji narasi nilai-nilai kebangsaan yang diutarakan oleh Habib Luthfi bin Yahya di platform Instagram. Metode yang digunakan adalah analisis isi kualitatif dari unggahan Instagram untuk menemukan nilai-nilai kebangsaan dalam dakwah. Penelitian ini menunjukkan dakwah Habib Luthfi bin Yahya di Instagram yang mencerminkan nilai-nilai nasionalisme, yaitu cinta tanah air, persatuan, etika moral, toleransi dan perdamaian dengan memanfaatkan strategi media sosial dengan pola komunikasi yang inklusif. Temuan ini menunjukkan sosial media bukan sekadar platform distribusi pesan, tetapi wadah untuk mengatasi polarisasi di era digital. Penelitian ini menyoroti fenomena dakwah digital untuk menghadapi narasi intoleran yang tersebar di media sosial.
References
Aktürk, Ş. (2022). Nationalism and Religion in Comparative Perspective: A New Typology of National-Religious Configurations. Nationalities Papers, 50(2), 205–218.
Alatas, I. F. (2024). What Is Religious Authority? Menyemai Sunnah, Merangkai Jamaah.
Annisa, Z. N., & Wulansari, D. (2024). Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi Di Staffee. Ca Bouquet Sidoarjo. Musytari: Neraca Manajemen, Akuntansi, Dan Ekonomi, 6(4), 31–40.
Ariffudin, L. (2022). Anti-radikalisme dalam pendidikan agama islam studi pada pemikiran habib luthfi bin yahya.
Astuti, M. Y., & Sundari, S. H. (2014). Konstruksi Karakter Nasionalisme Pada Film Soegija (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Bell, D. (2000). The end of ideology: on the exhaustion of political ideas in the fifties: with" The resumption of history in the new century". Harvard University Press.
Brubaker, R. (2012). Religion and nationalism: Four approaches. Nations and Nationalism, 18(1), 2–20.
Dinillah, U., & SF, A. K. (2019). Media sosial instagram sebagai media dakwah (analisis isi pada akun@ tentangislam dan@ harakahislamiyah). KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science, 1(1), 54–67.
Fiardhi, M. H. (2021). Peran Dakwahtainment Akun Channel Youtube Jeda Nulis Terhadap Pemuda Tersesat Oleh Habib Husein Ja’far. Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi, 3(2), 76–85.
Iqbal, M. (2022). Ideologi Pemikiran Islam Rocky Gerung Abad ke 20-sekarang. Sejarah Tokoh Intelektual Indonesia Abad Ke 20 Hingga 21 Masehi, 34.
Kanafi, I. (2013). Tarekat Kebangsaan: Kajian Antropologi Sufi Terhadap Pemikiran Nasionalisme Habib Luthfie. Jurnal Penelitian, 10(2), 336–358.
Kementerian Sekretariat Negara RI. (2019). Presiden Jokowi Lantik Anggota Wantimpres 2019-2024.
Malatuny, Y. G., Labobar, J., & Kambu, Y. (2021). Agama Dan Nasionalisme Kewarga (Negara) An. Pendidikan Dan Agama, 138.
Permana, A., Mawardi, M., & Kusdiana, A. (2018). Jaringan Habaib Di Jawa Abad 20. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 15(2), 155–180. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v15i2.3820
Pinontoan, N. A. (2020). Representasi Patriotisme Pada Film Soegija (Analisis Semiotika John Fiske). Avant Garde, 8(2), 191–206.
Pratama, D. A. N. (2019). Tantangan karakter di era revolusi industri 4.0 dalam membentuk kepribadian muslim. Al-Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 198–226.
Prayogo, I., Ubaidillah, M., Sholih, M. W., & A’yun, A. Q. (2023). An Investigation of Management of Kanzus Sholawat on the Ethics of Preparing Financial Statements in Indonesia. Global Journal of Business, Economics & Social Development, 1(1), 1–6.
Purbaya, A. A. (2020). Habib Luthfi bin Yahya Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unnes.
Rifan, A. (2023). Profil dan Biodata Habib Luthfi, Ulama Kharismatik Ucap Terima Kasih Prabowo Angkat Gibran Jadi Cawapres. Retrieved from https://www.suara.com/lifestyle/2023/10/25/171257/profil-dan-biodata-habib-luthfi-ulama-kharismatik-ucap-terima-kasih-prabowo-angkat-gibran-jadi-cawapres
Setiawan, F. N., Nurmansyah, M. A., Nufiarni, R., & Eka, S. V. (2021). Universal Humanity as Discourse of Nationalism in Garin Nugroho’s Soegija (2012). Lensa Kaji. Kebahasaan, Kesusastraan, Dan Budaya, 11(1), 80.
Siraj, A. (2023). Analisis Isi Pesan Dakwah Ustadz Hilman Fauzi Di Media Sosial Instagram : Qawwam : The Leader’s Writing, 4(2), 153–161. Retrieved from https://www.jurnalfuad.org/index.php/qawwam/article/view/300
Supriyono, S., Prakoso, L. Y., & Sianturi, D. (2021). Pentingnya penanaman nilai-nilai kebangsaan bagi masyarakat pesisir pulau terdepan sebagai upaya keikutsertaan warga negara dalam bela negara. Jurnal Strategi Pertahanan Laut, 5(3).
Surur, A. T., & Hafsin, A. (2021). Nationalism education and the state defense movement in indonesia: a theoritical framework from habib luthfiy bin ali yahya. Emergency remote teaching in quarantine time. Views of primary education teachers 6, 7, 93.
Suryadi, K. (2005). Primordial sebagai Basis Identifikasi Kepartaian: Kasus Partai Kebangkitan Bangsa dalam Pemilihan Umum 1999 dan 2004. Mediator: Jurnal Komunikasi, 6(2), 247–254. https://doi.org/10.29313/mediator.v6i2.1193
Tania, G. (2019). Analisis isi pesan dakwah ustadz hanan attaki di media sosial instagram.
Wibisono, M. Y. (2020). Sosiologi Agama. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Wibowo, A. (2019). Penggunaan Media Sosial Sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islam Di Era Digital. Jurnal Islam Nusantara, 03(02), 339–356. Retrieved from https://jurnalnu.com/index.php/as/article/view/141
Yusuf, M. A., & Putra, R. A. (2022). Peran Tokoh Agama dalam Kriminal Remaja di Kota Pekalongan. Jurnal Selasar KPI: Referensi Media Komunikasi Dan Dakwah, 2(2), 55–66.
Zahra, U. F., Sarbini, A., & Shodiqin, A. (2016). Media Sosial Instagram sebagai Media Dakwah. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 60–88.
Zaki, K. G. S. M., Zainuddin, A., Mashuri, M. M., & Mufid, M. A. (2024). Reinterpretasi konsep dakwah qs. An-nahl ayat 125 (aplikasi teori hermeneutika ma’na cum maghza). Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 6(3), 81–90.
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .