Peran Kepala Sekolah Menggerakkan Nilai Moral untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Sorong

Keywords

Kepala Sekolah
Manajer
Motivator
Nilai Moral
Supervisor

How to Cite

Morin, W., Ihsan, I., Pramita, R. A., Simatupang, E., & Jaharudin, J. (2025). Peran Kepala Sekolah Menggerakkan Nilai Moral untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Sorong. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 10(2), 624–632. https://doi.org/10.21067/jmk.v10i1.11027

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif dan sosial-emosional anak. Namun, di Kabupaten Sorong, kualitas pendidikan PAUD masih menghadapi tantangan signifikan terkait dengan sumber daya manusia, infrastruktur, dan pengembangan profesionalisme guru PAUD, khususnya guru. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan PAUD di daerah tersebut dengan fokus pada tiga aspek: manajerial, supervisi, dan motivasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan wawancara dengan 10 kepala sekolah dan 20 guru PAUD di Kabupaten Sorong. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah yang efektif dalam peran manajerial, supervisi, dan motivasi mampu mengintegrasikan nilai moral dalam kebijakan pendidikan. Hal ini terbukti meningkatkan kualitas pendidikan PAUD di Kabupaten Sorong. Integrasi nilai moral tidak hanya memperkuat profesionalisme guru, tetapi juga menciptakan iklim sekolah yang inklusif dan relevan dengan budaya lokal. Kepala sekolah yang memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia dan menanamkan nilai moral dapat menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis budaya lokal.

https://doi.org/10.21067/jmk.v10i1.11027

References

Adamson, P. (2017). Early childhood education: Pathways to success. New York: Routledge.

Ali, S. (2018). Moral education in early childhood: Integrating theory and practice. Journal of Early Childhood Education, 6(2), 123-135.

Andayani, T. (2017). Pendidikan berbasis budaya lokal di Papua: Tantangan dan peluang. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 22(3), 45-60.

Bandura, A. (1977). Social learning theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Battistich, V., & Hom, A. (1997). The relationship between students' sense of their school as a community and their involvement in problem behaviors. American Journal of Public Health, 87(12), 1997-2001.

Battistich, V., Solomon, D., Kim, D., Watson, M., & Schaps, E. (1995). Schools as communities, poverty levels of student populations, and studentsu2019 attitudes, motives, and performance: A multilevel analysis. American Educational Research Journal, 32(3), 627-658.

Berk, L. E. (2006). Child development (7th ed.). Boston: Allyn & Bacon.

Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2005). What works in character education: A research-driven guide for educators. Journal of Research in Character Education, 3(1), 29–48.

Caldwell, B. J., & Spinks, J. M. (2016). The self-transforming school. New York: Routledge.

Darmawan, D. (2017). Peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan profesionalisme guru. Jurnal Administrasi Pendidikan, 24(1), 55-70.

Eisenberg, N., Valiente, C., & Eggum, N. D. (2005). Self-regulation and school readiness. Early Education and Development, 16(1), 81-89.

Green, J. (2020). Leadership in early childhood education: Building professional excellence. Educational Leadership Quarterly, 45(4), 345-360.

Hadi, S. (2020). Motivasi kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Jurnal Manajemen Pendidikan, 12(2), 89-102.

Hadis, A. (2019). Tantangan pengembangan profesionalisme guru di daerah perbatasan. Jurnal Pendidikan Indonesia, 10(1), 123-134.

Hallinger, P., & Huber, S. G. (2015). The evolving role of principal leadership in schools. Educational Management Administration & Leadership, 43(1), 5-31.

Hammad, W., & Khalil, A. (2017). Leadership practices of principals in improving school performance. International Journal of Educational Leadership and Management, 5(1), 34-52

Johnson, C., Peters, T., & Williams, K. (2021). Building moral character through early childhood education. Journal of Moral Education, 50(3), 235-250

Jones, R., & Cooper, B. (2018). Effective leadership in culturally diverse schools. Educational Leadership, 39(2), 123-136.

Kusumawati, T. (2017). Implementasi nilai budaya lokal dalam pengelolaan pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 13(4), 76-88

Liao, X., Wang, M., & Zhou, H. (2018). The role of principals in motivating teachers: Evidence from rural schools. Journal of Educational Psychology, 45(3), 123-140.

Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books. (dodd: 1992)

Lin, C., & Lee, J. (2019). Supervisory practices for improving teacher performance in early education. Journal of Educational Supervision, 8(4), 89-105.

Miller, R., & Brown, P. (2018). Teacher professional development in underserved areas. International Journal of Educational Development, 65(2), 102-112.

Narvaez, D. (2006). Integrative ethical education. In M. Killen & J. G. Smetana (Eds.), Handbook of moral development (pp. 703–732). Mahwah, NJ: Erlbaum.

Nguyen, M. L., & Smith, R. (2021). Building inclusive education systems in developing countries. Journal of International Education Development, 50(1), 89-100.

Nucci, L. (2001). Education in the moral domain. Cambridge: Cambridge University Press.

Parker, L., & Smith, R. (2019). Parental involvement in early childhood moral education. International Journal of Early Years Education, 27(3), 145-160.

Piaget, J. (1932). The moral judgment of the child. London: Routledge & Kegan Paul.

Piaget, J. (2015). The psychology of the child. New York: Basic Books.

Santrock, J. W. (2016). Child development (14th ed.). New York: McGraw-Hill.

Schmidt, R., & Dickson, K. (2020). Early childhood education in challenging environments. Journal of Early Education Policy, 34(2), 200-215.

Sibarani, P. (2016). Pendidikan moral dalam pembentukan karakter anak usia dini. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 56-70.

Smith, T., & Smith, J. (2019). Leadership for equity: Developing culturally responsive schools. Educational Leadership and Policy Studies, 46(1), 234-256.

Sundaram, V., & Lee, P. (2020). Integrating local wisdom in educational leadership. Journal of Educational Change, 15(3), 123-145.

Sutrisno, H. (2019). Peran kepala sekolah dalam pengembangan profesionalisme guru di daerah tertinggal. Jurnal Pendidikan Nasional, 11(2), 134-145.

Taylor, P., & Clarke, M. (2020). Building educational equity in remote areas. Educational Equity Review, 12(3), 89-102.

Wahyuni, E. (2018). Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia, 25(4), 56-67.

Wang, Y., & Zhou, F. (2019). Exploring moral leadership in early childhood education. Journal of Early Years Leadership, 8(2), 123-138.

Warren, M. (2021). Transformative leadership in early education: A global perspective. Journal of Leadership in Education, 19(2), 45-67.

Williams, J. (2019). Principals as moral leaders in schools. Journal of Educational Leadership, 39(4), 189-201.

Zhao, Y. (2020). Empowering teachers through culturally responsive leadership. Educational Management Review, 15(3), 123-134.

Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .