Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan keberagaman yang muncul akibat globalisasi dan perubahan sosial yang cepat. Pola pendidikan keluarga di Indonesia sering kali dipengaruhi oleh budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa, yang berkontribusi pada penurunan persatuan, toleransi, dan kerukunan sosial. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini menganalisis keluarga-keluarga yang berhasil mengintegrasikan kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan keluarga berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi solusi praktis dan strategis dalam membentuk generasi yang toleran, berkarakter damai, dan siap menghadapi keberagaman dalam masyarakat. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat identitas nasional tetapi juga menjadi strategi penting dalam menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat yang multikultural. Dengan menjadikan keluarga sebagai unit pendidikan pertama, model ini berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang damai, dari lingkup keluarga hingga sekolah, dan pada akhirnya menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
References
Agnihotri, R. K. (2014). Multilinguality, education and harmony. International Journal of Multilingualism, 11(3), 364-379.
Asnawi, A. (2020). Kategori dan Fungsi Sosial Teks Cerita Rakyat Mayarakat Banjar Hulu: sebagai Pengukuh Warisan Kebudayaan Lokal Bangsa. Jurnal sastra indonesia, 9(3), 212-221.
Bajaj, M. (2015). ‘Pedagogies of resistance’and critical peace education praxis. Journal of Peace Education, 12(2), 154-166.
Banks, J.A. (2017). An Introduction to Multicultural Education. Boston: Pearson.
Bhiku Parekh. (, 1986). "The Concept of Multicultural Education". In Sohen Modgil, et.al. (ed). Multicultural Education The Interminable Debate. London: The Falmer Press.
Bin Khairuddin, A. H. (2022). Warisan kebudayaan: Memahami konsep mengikut Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) dan antropologi kebudayaan serta pemahaman di Malaysia: Cultural heritage: Understanding the concept according to the United Nations and cultural anthropology as well as how it is understood in Malaysia. Jurnal Melayu Sedunia, 5(1), 19–34.
Chaleta, E., Saraiva, M., Leal, F., Fialho, I., & Borralho, A. (2021). Higher education and sustainable development goals (SDG)—potential contribution of the undergraduate courses of the school of social sciences of the University of Évora. Sustainability, 13(4), 1828.
Curren, Randall, ‘Why Character Education?’, Impact, 2017.24 (2017), 1–44 https://doi.org/10.1111/2048-416X.2017.12004.x
Dill, J. S. (2013). The longings and limits of global citizenship education: The moral pedagogy of schooling in a cosmopolitan age. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203374665
Farisi, M. I. (2014). Bhinneka Tunggal Ika [Unity in Diversity]: From Dynastic Policy to Classroom Practice. JSSE - Journal of Social Science Education, 13(1). https://doi.org/10.4119/jsse-687
Gede Putra Adnyana, 2019. Kebinekaan dalam Bingkai Kearifan Lokal Eksistensi Kearifan Lokal Bali di Tengah Keberagaman, Sleman :Yogyakarta, ISBN : 978-623-02-0252-0, Cetakan Pertama : Oktober Deepublish, 2019.
Gross, Z. (2017). Revisiting peace education: Bridging theory and practice–International and comparative perspectives–Introduction. Research in Comparative and International Education, 12(1), 3-8.
Hariyanti, H., Irayanti, I., Retnasari, L., Istianah, A., Permady, G. C., & Sasmita, S. K. (2023). Existence of Local Wisdom Based on Pancasila Values Amidst the Dynamics of Global Issues. JED (Jurnal Etika Demokrasi), 8(2), 223-233.
Irayanti, I., Istianah, A., & Sapriya, S. (2023). Harmony in Citizenship Education in Building Peaceful Schools for Students' Social Welfare. Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 13(2), 89-98.
Istianah, A. (2024). Pendidikan Kearifan Lokal dalam Pembelajaran PKn Sebagai Wujud Harmoni Perdamaian. Pelita: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah, 24(1), 57-67.
Istianah, A. (2024). Pendidikan Kearifan Lokal dalam Pembelajaran PKn Sebagai Wujud Harmoni Perdamaian. Pelita: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah, 24(1), 57-67.
Istianah, A., Darmawan, C., Sundawa, D., & Fitriasari, S. (2024). Peran pendidikan kebinekaan dalam pendidikan kewarganegaraan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang damai. Jurnal moral kemasyarakatan, 9(1), 15-29.
Istianah, A., Irawan, H., & Mas' ud, F. (2024). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Sekolah Damai Berkebhinnekaan. Bhineka Tunggal Ika; Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKN, 11(02).
Istianah, A., Maftuh, B., & Malihah, E. (2023). Konsep Sekolah Damai: Harmonisasi Profil Pelajar Pancasila Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Education and Development, 11(3), 333-342.
Istianah, A., Mazid, S., & Susanti, R. P. (2021). Strategi Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pembentuk Karakter Mahasiswa. heritage, 2(1), 17-31.
Istianah, A., Mazid, S., Hakim, S., & Susanti, R. (2021). Integrasi nilai-nilai pancasila untuk membangun karakter pelajar pancasila di lingkungan kampus. Jurnal Gatranusantara, 19(1), 62-70.
James A Banks. Diversity Within Unity: Essentian and Principal for Teaching and Learning in Multlicultural Society. Published by Center For 77 Multicultural Education, College of Education, University of Washington, Seatle, 2001, page 3
James A. Banks. An introduction to multicultural education. Boston: Allyn and Bacon,2002, page 5;
Kartasasmita, S., Hariyanti, H., Handayani, D., Istianah, A., Permady, G. C., & Sari, F. A. (2024). Analyzing roles, challenges and opportunities the participants of “campus teaching program” in elementary school. Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar), 7(3).
Liorent, V. J., Ortega-Ruiz, R., & Zych, I. (2016). Bullying and cyberbullying in minorities: Are they more vulnerable than the majority group?. Frontiers in psychology, 7, 1507.
Mark. K. Smith. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Mirza Media Pustaka, 2009. hlm. 30-31
Maulani, A. (2012). Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural Keberagaman. Jurnal pembangunan pendidikan: Fondasi dan aplikasi, 1(1).
Mazid, S., & Istianah, A. (2023). Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Sekolah Damai Untuk Wujudkan Lingkungan Masyarakat Aman dan Sejahtera. Al-I'timad: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam, 1(2), 181-198.
Osler, A. (2015). The stories we tell: Exploring narrative in education for justice and equality in multicultural contexts. Multicultural education review, 7(1-2), 12-25.
Parekh, B. (1996). The concept of multicultural education. In S. Modgil, et al. (Eds.), Multicultural education: The interminable debate (pp. 74-80). London: The Falmer Press.;
Parker, C., & Bickmore, K. (2020). Classroom peace circles: Teachers’ professional learning and implementation of restorative dialogue. Teaching and Teacher education, 95, 103129.
Putri, L. O., Dewi, D. A., & Hayat, R. S. (2023). Dampak Modernisasi Terhadap Minimnya Kesadaran Berbudaya. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 2(2), 1-10.
Rais, N. S. R., Dien, M. M. J., & Dien, A. Y. (2018). Kemajuan teknologi informasi berdampak pada generalisasi unsur sosial budaya bagi generasi milenial. Jurnal Mozaik, 10(2), 61-71.
Retnasari, L., Pratomo, M. I., Irayanti, I., Istianah, A., Hariyanti, H., & Sari, B. I. (2023). Implementasi Karakter Integritas Berbasis Budaya Sekolah pada Peserta Didik Usia Dini. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 187-200.
Setyono, B., & Widodo, H. P. (2019). The representation of multicultural values in the Indonesian Ministry of Education and Culture-Endorsed EFL textbook: a critical discourse analysis. Intercultural Education, 30(4), 383-397.
Shah, R., & Cardozo, M. L. (2014). Education and social change in post-conflict and post-disaster Aceh, Indonesia. International Journal of Educational Development, 38, 2-12.
Shih, Y.-H., ‘Some Critical Thinking on Paulo Freire’s Critical Pedagogy and Its Educational Implications.’, International Education Studies, 11.9 (2018), 64–70, https://doi.org/10.5539/ies.v11n9p64
Tular, N. I., & Manik, J. S. (2022). Pendidikan perdamaian bagi remaja: upaya pencegahan terjadinya konflik antar umat beragama. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, 5(1), 40-57.
Walker, L J, ‘The Character of Character: The 2019 Kohlberg Memorial Lecture’, Journal of Moral Education, 49.4 (2020), 381–95, DOI:10.1080/03057240.2019.1698415.
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
