Abstract
Kebudayaan Indonesia adalah seluruh budaya lokal yang ada di setiap daerah di Indonesia. Eksistensi berarti adanya sesuatu yang ada, sesuatu yang mempunyai kenyataan, sesuatu yang dialami dan menekankan bahwa sesuatu itu ada untuk menjadi sempurna. Kabupaten Tanah Laut merupakan salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki potensi pariwisata, pertanian, perikanan, dan pertambangan. Penelitian ini bertujuan mendalami fenomena alam dan keberadaan sumber daya alam dalam mengkonstruksi nilai kewarganegaraan ekologis berbasis kearifan lokal di masyarakat pesisir. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat pesisir mempraktikkan nilai kebersamaan, gotong royong, dan pemanfaatan limbah menjadi penghasilan tambahan. Kearifan lokal tercermin dari penggunaan alat tradisional seperti sampan dan jaring, memastikan eksploitasi sumber daya alam tidak merusak lingkungan. Nilai-nilai ini berfungsi sebagai identitas moral masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Pemerintah, masyarakat dan para ilmuwan terus berupaya menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat pesisir yaitu gotong-royong dan kerjasama dengan melibatkan generasi muda dalam menciptakan dan memelihara kearifan lokal melalui pendidikan untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga kesadaran terhadap lingkungan hidup.
References
Berkes, F. (2012). Sacred Ecology: Fourth Edition. Routledge.
Isin, E.F., & Turner, B. . (Eds. . (2022). Handbook of Citizenship Studies. SAGE Publications.
Latta & Wittman. (2012). Environment and Citizenship in Latin America: Natures, Subjects, and Struggles. Berghan Books.
Nafarin, M. (2017). Pembangunan Berkelanjutan di Sektor Pertanian dan Perikanan : Strategi untuk Daerah Pesisir. Jakarta: Penerbit Nusantara.
Robert, L. Perspective . Diterjemahkan. Jakarta: PT. Gramedia.
Robbins, Stephen. P. (2003). Perilaku Organisasi . Jakarta: Gramedia.
Rockstrom, et al. (2009). Planetary Boundaries: Exploring the safe Operating Space for Humanity. Ecology and Society, 14(2). 32.
Subagio, Sastrowardoyo. (1986). Kepribadian Sangat Penting dalam Karya Seni , Harian Terbit, 8 Agustus 1986, hal. 7 dan 10.
Sumiyati Sa'adah. (2018). Sistem peredaran darah manusia. Program studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah an Keguruan UIN Sunan Gunung Djati. Bandung: 2018
Suryani, L. (2021). Dampak globalisasi terhadap budaya lokal: Pergeseran nilai dan identitas budaya. Jurnal Sosial Dan Budaya, 10(3), 145–160.
Suryani, T. (2021). Dampak Globalisasi terhadap Budaya Lokal di Indonesia. Jakarta: Nusantara.
Ubadiyah, F. (2022). Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Laut Dalam Angka 2022.
Yusuf, A. (2020). Prinsip persatuan dalam menghadapi keragaman di Indonesia: Pendekatan multikultural untuk memperkuat kesatuan bangsa. Jurnal Multikultural Indonesia, 12(3), 45–58.
Yusuf, A. (2020). Prinsip Persatuan dalam menghadapi keragaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Nasional.
Wahyu. (2020). Penguatan Ecological Citizenship Berbasis Kearifan Lokal. Penelitian ULM: LPPM ULM.
Wahyu. (2007). Penyuluhan tentang peranan Pendidikan dalam pemeliharan dan pemanfatan lingkungan Pedesaan di Desa Tanuhi Kecamatan Loksado Kab HSS . Pengabdian/Penelitian ULM: LPPM ULM.
Jurnal Moral Kemasyarakatan memungkinkan pembaca untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikelnya dan memungkinkan pembaca menggunakannya untuk tujuan lain yang sah menurut hukum. Jurnal memegang hak cipta. Setelah artikel diterbitkan, hak cipta ditransfer dari penulis ke penerbit jurnal.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
